Rangkuman Pasar: Aset Kripto Masih Tampil Gaya, Namun XRP Keluar Sebagai Juara

IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergeletak tak berdaya menutup sesi perdagangan Jumat (23/9). Ia bertengger di level 7.178,58 poin atau melemah 0,56% dibanding kemarin.

Sang indeks domestik tampak bernasib buruk sepanjang hari ini. Lihat saja, ia terlihat tak kuasa beranjak dari zona merah sejak awal sesi perdagangan.

Hari ini, maraknya aksi ambil untung (profit taking) investor menjadi biang keladi pelemahan IHSG pada hari ini. Maklum, pelaku pasar tampaknya tak sabar untuk merealisasikan cuannya setelah IHSG mengalami reli kemarin.

Adapun saham-saham perusahaan berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) menjadi sasaran utama profit taking pada hari ini. Oleh karenanya, tak heran jika saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masing-masing melemah lebih dari 1% sepanjang hari ini.

Baca Juga: Pluang Insight: Apakah Kutukan 'Septembear' di Pasar Kripto Akan Terulang Tahun Ini?

Aset Kripto

Aset kripto masih menunjukkan kekuatannya di Jumat sore. Melansir Coinmarketcap pukul 15.20 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat masih sukses melaju ke zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Pelaku pasar sepertinya sudah melakukan priced in terhadap keputusan bank sentral AS yang mengerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin pada Rabu (21/9). Sehingga, kini mereka kembali pede untuk memasang mode akumulasi di pasar kripto selama sehari terakhir.

Di samping itu, sentimen positif lainnya juga datang dari dua koin penghuni jajaran aset kripto utama, XRP dan Cardano (ADA).

Pelaku pasar diketahui semakin rajin mengoleksi XRP setelah perusahaan di balik XRP, Ripple, diharapkan akan segera terbebas dari tuntutan hukum yang dilayangkan otoritas pasar modal AS (The Securities and Exchange Commission/SEC).

Kemungkinan itu muncul setelah pengacara pembela Ripple, James K. Filan, mengatakan bahwa Ripple telah mengajukan permohonan kepada dewan hakim pengadilan federal untuk membuat putusan final (motion for summary judgement) atas sengketa hukumnya dengan SEC pada Minggu (18/9).

Sekadar informasi, kasus hukum Ripple versus SEC bermula pada 2020 silam. Kala itu, SEC menggugat Ripple ke pengadilan federal karena dituduh mendistribusikan instrumen ilegal senilai US$1,3 miliar.

Di sisi lain, pelaku pasar juga terlihat antusias dengan Cardano (ADA) setelah jaringan besutan Charles Hoskinson tersebut merampungkan hard fork Vasil pada Kamis (22/9).

Baca Juga: Pluang Pagi: Sukses 'Move On' dari Drama The Fed, Aset Kripto Pun 'Berjoget'

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!