Hari ini, Rabu (25/10) jagat kripto masih diwarnai sentimen 'uptober' yang mendongkrak kinerja sejumlah aset kripto favorut Sobat Cuan. Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!
1. Ini Alasan XRP Delisting dari Crypto Exchange OKX
- OKX, salah satu leading crypto exchange dunia memutuskan untuk melakukan delisting terhadap beberapa aset kripto yang diperdagangkan dalam pool-nya, salah satunya ialah pairing pool antara Ripple ($XRP) utility token milik OKX, yakni OKB. XRP diperdagangkan lewat pairing pool XRP-OKB, pool tersebut masuk dalam daftar pool yang akan dihapuskan.
- OKB menutup pairing pool XRP-OKB sebagai bagian dari strateginya meningkatkan likuiditas. Lewat cuitannya di sosial media X, OKB menyebut kan 16 paring pool lain yang akan ditutup bersama dengan pairing pool XRP-OKB tersebut.
- Kendati demikian, penggemar Ripple tetap dapat bertransaksi XRP di OKB lewat empat pairing lain yang masih beroperasi di OKX. Meski tidak lagi memfasilitasi penukatran OKB dengan XRP, pengguna OKX bisa menukar stable coin seperti tether ($USDT) dan USDC jika ingin memiliki XRP. OKX juga memiliki paring Ethereum dan Bitcoin untuk XRP.
- OKX saat ini tercatat sebagai crypto exchange terbesar kedua di dunia setelah Binance. Total aset OKX kini telah mencapai US$11,32 miliar.
Transaksi Coin XRP di Sini!
2. Harga Bitcoin Tembus Setengah Miliar!
- Kemarin, Selasa 924/10) Bitcoin ($BTC) resmi menembus kisaran harga Rp500 juta per unit. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, BTC sempat mencapai titik tertingginya di level Rp 553.355.885,37 per unit atau naik 15% dalam sehari.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengungkap sentimen utama yang mengerek harga BTC terus melesat ialah optimisme investor terkait persetujuan exchange-traded funds (ETF) Bitcoin oleh SEC. Sentimen ini mendorong arus modal masuk ke dalam kapitalisasi pasar Bitcoin sehingga mendorong harganya terdongkrak naik. - Volume perdagangan harian Bitcoin sempat ikut naik drastis menjadi Rp800 triliun di hari sama. Padahal sebelumnya, rata-rata volume perdagangan harian BTC hanya berkisar antara Rp100 triliun hingga Rp200 triliun saja.
Sentimen ini dibarengi juga oleh prediksi pemberlakuan 'halving day', yakni momentum pengurangan reward per block yang akan diterima oleh penambang untuk setiap unit Bitcoin baru. - 'Halving day' mempengaruhi tingkat produksi Bitcoin yang akan semakin terbatas dikala permintaannya malah meningkat akibat adanya ETF Spot Bitcoin. Sehingga pasar berasumsi akan terjadi kelangkaan Bitcoin yang menyebabkan harganya akan semakin mahal di masa mendatang.
- Bitcoin sendiri membatasi suplai maksimal hanya 21 juta unit. Saat ini 19,5 juta diantaranya telah ditambang sehingga sisa block yang masih bisa ditambang hanya berkisar 1,5 juta unit saja.
Transaksi Coin BTC di Sini!
3. Kalau Ethereum Tidak Bisa Tembus Resistance Ini, Bahaya Loh
- Pergerakan harga koin native blockchain Ethereum, Ether ($ETH) menjadi sorotan lantaran sempat bermanuver menembus resistance US$1740. Namun, ETH malah kehilangan momentum menembus resistance terdekat berikutnya, yakni US$1920. Alih-alih melesat, ETH malah terpeleset kembali ke kisaran harga US$1788.
- Sejumlah analis memperingatkan upaya berturut-turut menembus level resistance tertentu yang gagal kerap diikuti dengan break out downtrend yang curam. Terbukti, kini grafik harga ETH terkoreksi dibawah support terdekatnya.
- Data statistik memang menunjukkan grafik hijau dari pergerakan harga uptrend ETH sepanjang Oktober ini. Namun, percepatan reli ETH masih kalah dibanding aset kripto lain seperti Solana dan Bitcoin.
Transaksi Coin ETH di Sini!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!