Selamat siang, Sobat Cuan! Indeks AS terkapar dihantam kenaikan yield obligasi AS hingga Zoom siap luncurkan aplikasi anyar, semua terangkum di Daily News berikut!
Berita Pilihan Hari Ini
1. Yield Obligasi AS Sentuh Rekor Tertinggi dalam 16 Tahun, Indeks AS ‘Babak Belur’
- Nilai trio indeks saham AS kompak ambles pada sesi perdagangan Selasa (3/10). Nilai indeks S&P 500 turun 1,4% ke 4.229,5, alias level terendahnya dalam empat bulan terakhir, sementara nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan Nasdaq masing-masing melandai 1,3% dan 1,9%.
- Ketiga indeks saham AS tumbang setelah investor berbondong-bondong hijrah ke pasar obligasi lantaran tingkat imbal hasil surat utang pemerintah AS bertenor 10 tahun kemarin sempat mencapai 4,8%, alias level tertingginya dalam 16 tahun terakhir.
- Asal tahu saja, nilai tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun melesat usai biro statistik AS mengatakan bahwa AS memiliki 9,6 juta lowongan kerja per akhir Agustus, lebih tinggi dari estimasi analis 8,9 juta lowongan kerja.
- Data ini menunjukkan bahwa indikator makroekonomi AS masih tetap kuat sehingga The Fed kemungkinan masih akan menahan tingkat suku bunga acuannya di level tinggi dalam jangka waktu yang panjang.
2. Mizuho Ganjar Saham AMD dengan Rating Buy, Targetkan Harga US$140
- Lembaga jasa keuangan Mizuho kemarin menegaskan kembali rating Buy untuk saham produsen chip semikonduktor Advanced Micro Devices Inc. ($AMD) dan memasang target harga saham sebesar US$140, 38% lebih tinggi dari harga penutupan Selasa (3/10) US$100,8 per lembar.
- Optimisme itu muncul setelah Mizuho menganggap bahwa prosesor canggihnya MI300A dan MI300X beserta piranti keras sumber terbuka (open source) dari kedua seri chip tersebut bakal diadopsi secara massal sebagai bagian dari infrastruktur pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke depan. Sehingga, lembaga tersebut meyakini AMD akan melihat permintaan yang solid dari lini-lini produk tersebut.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 3 Oktober 2023, AMD telah diperdagangkan pada level 26,3 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 22,8 x. Konsensus memberikan fair value harga saham AMD di angka US$ 140,46 dengan potensi kenaikan sebesar 40,3% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham AMD di Sini!
3. Zoom Bakal Rilis Aplikasi Penyusunan Dokumen Bernama Zoom Docs
- Perusahaan teknologi komunikasi Zoom Video Communications Inc. ($ZM) dalam acara konferensi tahunannya kemarin mengumumkan bakal meluncurkan sebuah aplikasi pemrosesan kata bernama Zoom Docs, yang merupakan kombinasi dari layanan konferensi video milik perusahaan dan aplikasi pembuatan dokumen seperti Google Docs.
- Melalui aplikasi Zoom Docs, pengguna diharapkan dapat menyusun draf, menyunting, menyimpulkan, dan mengubah nada tulisan dari hasil pertemuan yang dilangsungkan via Zoom. Rencananya, seluruh fitur tersebut juga akan disokong oleh teknologi AI.
- Direktur keuangan Zoom Kelly Steckelberg mengatakan, kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah antar pekerja untuk berkolaborasi dalam menyusun dokumen yang terdapat di produk-produk Zoom. Sehingga, mereka pun tak perlu lagi berganti aplikasi atau tab untuk melakukan serangkaian proses kerja tersebut.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 3 Oktober 2023, ZM telah diperdagangkan pada level 14,8 x PE-nya setahun terakhir atau lebih rendah dari rata-rata kompetitor di 26,2 x. Konsensus memberikan fair value harga saham ZM di angka US$ 82,32 dengan potensi kenaikan sebesar 21% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham ZM di Sini!
4. Gmail Umumkan Inovasi Baru untuk Cegah ‘Spam’
- Raja internet anak usaha Alphabet Inc. ($GOOG), Google, kemarin mengumumkan sebuah perbaikan di platform surat elektroniknya Gmail yang diharapkan bisa mempersulit pengirim email spam dalam mengirim surat-suratnya ke pengguna Gmail mulai Februari 2024 mendatang.
- Dalam perbaikan tersebut, Google mengatakan enggan mengirimkan surat apapun dari pengirim yang surat-suratnya sudah ditandai sebagai spam oleh penerimanya. Namun, fitur ini baru akan berjalan secara otomatis jika pengguna Gmail sudah menandai minimal 0,3% dari surat-surat tersebut sebagai surat “sampah”.
- Selain itu, Google juga akan mewajibkan pengirim surat yang mengirimkan 5.000 email per hari untuk menyediakan tombol unsubscribe di dalam surat yang dikirimkannya.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 3 Oktober 2023, GOOG telah diperdagangkan pada level 12,1 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 9,2 x. Konsensus memberikan fair value harga saham GOOG di angka US$ 149,33 dengan potensi kenaikan sebesar 12% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham GOOG di Sini!
5. Analis Beri Prospek ‘Bearish’, Saham Tesla pun Keropos
- Nilai saham produsen mobil listrik Tesla Inc. ($TSLA) runtuh 2,02% pada penutupan perdagangan kemarin setelah investment bank JP Morgan memberikan prospek bearish bagi harga saham perusahaan.
- Dalam catatannya kemarin, analis JP Morgan Ryan Brinkman memberikan prospek tersebut setelah melihat perusahaan gagal memenuhi estimasi pengiriman kendaraan di kuartal III 2023.
- Asal tahu saja, sepanjang triwulan lalu, Tesla mencatat pengiriman mobil sebanyak 435.059 unit, turun 6% dari 466.140 unit. Angka ini jauh lebih rendah dari estimasi analis 455.000 unit kendaraan.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 3 Oktober 2023, TSLA telah diperdagangkan pada level 6,4 x EV/Revenue-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 1,7 x. Konsensus memberikan fair value harga saham TSLA di angka US$ 263,46 dengan potensi kenaikan sebesar 6,9% dalam setahun kedepan
Transaksi Saham TSLA di Sini!