Rangkuman Pasar: Situasi Lagi Adem Temporer, Kripto & IHSG Auto Tokcer!

IHSG

Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di 6.652,58 poin menutup sesi perdagangan Kamis (7/7), menguat 0,09% dibanding kemarin 6.652,58.

Sang indeks domestik memang terlihat perkasa sepanjang hari ini. Betapa tidak, ia selalu melaju ke zona hijau di hampir seluruh waktu perdagangan.

Suasana senang tak hanya dirasakan IHSG. Pasalnya, hampir seluruh bursa Asia juga melaju ke zona positif pada hari ini.

Tengok saja, indeks Nikkei 225 Jepang tumbuh 1,47% sepanjang Kamis. Sementara itu, nilai indeks Hang Seng dan Shanghai kompak melompat 0,2% di waktu yang sama.

Dengan demikian, maka sentimen eksternal disinyalir menjadi motor utama penggerak bursa domestik. Kuat dugaan, kuatnya laju IHSG hari ini berkaitan dengan kembalinya selera pelaku pasar untuk berkecimpung ke pasar berisiko setelah melihat laju positif indeks saham Amerika Serikat (AS) kemarin.

Ya, investor saham AS kemarin merasa sedikit lega untuk nyemplung ke pasar modal setelah mencerna risalah rapat The Fed (minutes of meeting) yang dirilis Rabu (6/7). Notulensi rapat itu menulis bahwa The Fed harus segera melakukan kebijakan restriktif demi menurunkan tingkat inflasi AS yang kian meradang.

Selain itu, dokumen tersebut juga menyebut, The Fed akan berniat kembali mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 hingga 75 basis poin di rapat FOMC Juli. Nah, dengan munculnya kepastian tersebut, pelaku pasar pun bisa tenang mengambil posisinya di pasar modal.

Selain dari sisi eksternal, sentimen domestik juga memberikan berkah tersendiri bagi pergerakan sang indeks domestik hari ini.

Angin segar itu datang dari Bank Indonesia (BI) yang merilis bahwa cadangan devisa Indonesia per akhir Juni tercatat di US$136,4 miliar atau naik tipis dari bulan sebelumnya US$135,6 miliar.

Pelaku pasar membaca data tersebut sebagai bukti bahwa ekonomi Indonesia sebenarnya masih kokoh di tengah ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, kenaikan cadangan devisa tentu akan menjadi amunisi BI untuk menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, yang belakangan terlihat porak poranda.

Baca Juga: Pluang Pagi: Saham AS & Kripto Sukses Reli Meski Ekonomi di Ambang Resesi

Aset Kripto

Sementara itu, pasar kripto masih terlihat cukup semringah di sore hari ini. Melansir Coinmarketcap pukul 15.28 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sedunia masih betah berada di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Secara umum, sentimen yang mempengaruhi pasar kripto masih sama seperti tadi pagi. Pelaku pasar sedikit-sedikit mulai tertarik masuk ke pasar berisiko setelah kinerja indeks saham Amerika Serikat (AS) juga bangkit kemarin.

Di samping itu, pasar kripto juga menghasilkan kabar bahagia dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunyanya datang dari Shiba Inu. 

Salah satu pentolan pengembang SHIB, Shytoshi Kusama mengatakan bahwa jaringan bakal melebarkan ekosistem Shiba Inu dengan menciptakan stablecoin SHI dan token reward bernama TREAT. Tak ketinggalan, mereka juga akan menciptakan permainan berbasis kartu anyar untuk metaverse-nya.

Kabar lain juga datang dari Ethereum. Kemarin, tim pengembang Ethereum merapungkan uji coba The Merge terbarunya di jaringan uji coba bernama Sepolia.

Setelah ini, tim pengembang akan melakukan uji coba terakhir di jaringan Goerli sebelum The Merge benar-benar berlangsung di atas jaringan Ethereum. Sekadar informasi, setelah mengalami The Merge, maka jaringan Ethereum akan mengubah algoritma konsensusnya dari Proof of Work menjadi Proof of Stake.

Kendati pasar kripto menghijau hari ini, Sobat Cuan jangan kepalang senang dulu. Pasalnya, jika merunut dalam sepekan ke belakang, pergerakan aset kripto sejatinya terbilang stagnan. Apalagi, beberapa analis mengatakan, harga aset kripto bakal berada dalam fase sideways setidaknya hingga enam bulan ke depan.

Salah satu analisis tersebut diutarakan oleh analis Bloomberg Mike McGlone.

Ia mengatakan, indikator teknikal Moving Average 50 dan 100 hari BTC saat ini mirip seperti bear market yang terjadi 2018 silam. Adapun bear market tersebut berubah menjadi reli panjang dalam kurun kira-kira satu semester setelah harga BTC mencapai level terendahnya.

Nah, berkaca dari peristiwa tersebut, ia meyakini bahwa BTC sepertinya bakal mengulang sejarahnya.

Di sisi lain, Storj (STORJ) masih mengambil panggung utama pasar kripto hari ini setelah nilainya terbang 19,61% dalam sehari terakhir.

Baca Juga: Rangkuman Pasar: Dolar AS Kian Perkasa, IHSG & Kripto Kompak Putus Asa!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.

Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.