Pluang Pagi: Ramai Sentimen Negatif, Kripto Boncos, Saham AS Jadi Jongos!

Indeks Saham AS

• Trio indeks saham AS lesu menutup perdagangan Selasa (12/7). Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ambrol 0,62%, sementara indeks Nasdaq dan S&P 500 kompak lunglai lebih dari 0,9%.
• Kali ini, kinerja amburadul saham sektor energi dan finansial menjadi biang kerok pelemahan ketiga indeks Wall Street.
• Kemarin, nilai saham sektor energi goyah 2% setelah organisasi negara-negara pengekspor minyak dunia (OPEC) meramal pelemahan permintaan minyak mentah di 2023 akibat resesi ekonomi.
• Sementara itu, nilai saham sektor finansial juga gagal melaju kencang karena kekhawatiran pelaku pasar atas resesi ekonomi. Lebih mirisnya lagi, saham sektor finansial pasrah gagal mekar meski analis menaksir laporan keuangan emiten sektor tersebut terbilang solid dan kuat di kuartal II tahun ini.
• Adapun emiten sektor keuangan AS akan memulai rentetan perilisan laporan keuangannya pada Kamis (14/7), yang diawali oleh paparan publik JPMorgan.
• Di samping itu, penurunan nilai saham Microsoft hingga 4% juga membebani kinerja indeks Wall Street kemarin. Hal ini terjadi setelah raksasa teknologi tersebut mengumumkan akan memangkas kurang dari 1% jumlah total tenaga kerjanya.
• Pengumuman tersebut hadir setelah firma riset teknologi, Gartner, melaporkan bahwa pengiriman komputer Microsoft anjlok 13% secara triwulanan pada kuartal III.

Baca Juga: Pluang Pagi: Data Inflasi AS Jadi Sorotan, Kripto & Saham AS 'Angot-Angotan'

Aset Kripto

• Aset kripto masih belum bisa bangkit setelah didera pelemahan sejak awal pekan. Melansir Coinmarketcap pukul 07.55 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar masih terjebak di zona merah dalam 24 jam terakhir.
• Nilai Bitcoin (BTC), contohnya, melandai 2,19% dalam sehari terakhir dan kini menyentuh US$19.409 per keping. Kemudian, nilai Ether (ETH) juga turun 4,13% dan kini berada di US$1.042 per keping di waktu yang sama.
• Altcoin lain juga terlihat masih tak sadarkan diri. Lihat saja nilai Binance Coin (BNB) dan XRP yang kompak terpeleset lebih dari 1% dalam sehari terakhir. Kemudian, terdapat pula nilai Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE) yang melemah lebih dari 2% di saat bersamaan.
• Selain itu, Cardano (ADA), Shiba Inu (SHIB), dan Polkadot (DOT) kompak membukukan penurunan nilai lebih dari 3% dalam 24 jam terakhir.
• Pelaku pasar tampaknya masih menghindari pasar kripto menyusul redupnya selera risiko investor secara umum. Maklum, mereka kini memilih jaga jarak dari pasar aset berisiko mengantisipasi data inflasi AS pada Juni yang akan dirilis pada hari ini.
• Kemudian, penguatan nilai Dolar AS tampaknya juga masih menekan kinerja pasar kripto pagi ini.
• Sekadar informasi, pelaku pasar tengah getol mengoleksi Dolar AS setelah nilai mata uang tersebut terus melonjak signifikan sejak kemarin, bahkan sudah menembus level tertingginya selama 20 tahun.
• Kenaikan nilai Dolar AS tentu akan membuat investor merasa lebih untung menggenggam aset greenback tersebut ketimbang mengoleksi aset kripto. Hasilnya, aksi jual pelaku pasar pun bakal tak terbendung.
• Di samping itu, pelaku pasar sepertinya bakal terus berbondong-bondong hijrah ke Dolar AS setelah melihat paritas antara mata uang Euro dan Dolar AS kini sudah mencapai 1:1.
• Kenaikan permintaan Dolar AS yang kencang tentu akan menghantam harga aset kripto. Apalagi, beberapa analisis menunjukkan bahwa laju Dolar AS kini punya korelasi negatif yang sangat kuat dengan laju harga aset kripto.
• Kemudian, sentimen negatif lainnya juga datang dari drama seputaran jagat keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang tak kunjung usai. 
• Kali ini, beberapa pemerintah negara bagian AS akhirnya ikut campur menginvestigasi peristiwa-peristiwa yang bikin heboh kancah DeFi dalam beberapa waktu terakhir.
• Di California, misalnya, departemen perlindungan jasa keuangan dan inovasi di negara bagian tersebut tengah menginvestigasi beberapa platform pinjam meminjam aset kripto menyusul aksi penghentian withdrawals dan transfer antar pengguna yang dilakukan secara sepihak.
• Kemudian, departemen regulasi jasa keuangan negara bagian Vermont juga menuduh platform pinjam meminjam kripto, Celsius, tengah mengalami perkara insolvensi yang parah. 
• Lebih lanjut, lembaga tersebut juga mengklaim bahwa Celsius tak punya aset dan likuiditas yang mumpuni untuk memenuhi tanggung jawabnya ke penggunanya.

Emas

• Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.727,39 per keping pada pukul 08.28 WIB, melemah tipis dibanding kemarin US$1.729 per keping.
• Nilai sang logam mulia kian meredup setelah nilai Dolar AS masih menunjukkan keperkasaannya. Sebagai informasi, kenaikan nilai Dolar AS akan membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.
• Di samping itu, pelaku pasar juga masih memilih wait and see menanti perilisan data inflasi AS pekan ini.

Baca Juga: Rangkuman Pasar: Dolar AS Kian 'Ngamuk', Kripto & Saham AS Terpuruk!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.

Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.