Pluang Pagi: Koin GRT Tampil Menawan, Indeks AS Mulai Siuman

Indeks Saham AS

• Trio indeks saham Amerika Serikat (AS) berhasil bangkit pada penutupan sesi perdagangan Selasa (15/3) waktu setempat. Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) lompat 1,8%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq Composite terbang lebih tinggi masing-masing 2,1% dan 2,9%.
• Indeks saham AS kinclong setelah saham-saham teknologi kompak unjuk gigi yang dipimpin oleh saham Apple dan Microsoft yang masing-masing menguat 2% dan 3%. Selain itu, gerak lincah nilai saham emiten chip seperti NVIDIA dan Advanced Micro Devices juga menopang laju indeks Wall Street kemarin.
• Performa apik saham sektor teknologi terjadi setelah pelaku pasar mengoleksi saham-saham tersebut mumpung harganya lagi murah (buy the dip). Mereka melakukan aksi tersebut meski bank sentral AS The Fed ancang-ancang mengerek suku bunga acuannya.
• Di samping itu, pelaku pasar juga kian selera memborong saham teknologi mumpung tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun sedang lunglai.

Baca juga: Pluang Pagi: Aset Kripto Perlahan Tumbuh Kala Saham AS Runtuh

Aset Kripto

• Kondisi pasar aset kripto terbilang suam-suam kuku pada Rabu pagi. Melansir Coinmarketcap pukul 08.02 WIB, lima aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sedunia masih bertengger di zona merah sementara sisanya sukses melompat ke zona hijau dalam 24 jam terakhir.
• Salah satu aset kripto yang masih terjebak di zona merah adalah Bitcoin (BTC) yang kini di level US$39.160,43 per keping atau terpeleset 1,06% dibanding sehari sebelumnya. Selain BTC, terdapat pula nilai XRP, Cardano (ADA), dan Terra (LUNA) yang masing-masing melempem 1,5%, 0,52%, dan 7,86% di waktu yang sama.
• Di sisi lain, aset kripto yang berhasil nangkring di zona hijau adalah Ether (ETH) yang naik 0,85% dalam sehari terakhir dan kini bertengger di US$2.610,88. Solana (SOL), Avalanche (AVAX), dan Polkadot (DOT) mengekor setelah nilainya masing-masing tumbuh 2,2%, 1,14%, dan 2,42% di waktu yang sama.
• Nilai aset kripto perlahan stabil setelah pelaku pasar diduga telah memantapkan posisinya jelang pengumuman kenaikan suku bunga acuan The Fed pekan ini.
• Meski demikian, beberapa analis mengatakan bahwa kondisi pasar kripto masih bakal volatil beberapa waktu ke depan lantaran pelaku pasar benar-benar belum pede untuk nyemplung ke pasar aset berisiko. Pasalnya, mereka masih menanti dua perkembangan peristiwa penting di Maret: Kenaikan suku bunga The Fed dan kelanjutan resolusi diplomatik Rusia dan Ukraina.
• Sikap pelaku pasar itu tercermin dari nilai arus modal keluar (capital outflow) dari pasar kripto. Data Coinshares menunjukkan, pelaku pasar menarik US$100 juta dari pasar kripto pada pekan lalu saja. Hal ini terjadi setelah pasar kripto mencetak net inflow tertingginya dalam tiga bulan terakhir sepekan sebelumnya.
• Meski demikian, analis yakin bahwa pasar kripto pada akhirnya akan pulih kembali. Firma investasi MRB seperti dikutip Coindesk mengatakan, pasar kripto akan kembali berjaya asal pasar modal juga bergairah setelah tensi geopolitik Rusia dan Ukraina mereda.
• Kabar lainnya, otoritas Kazakhstan dikabarkan telah menutup operasi 106 tambang BTC ilegal di negara tersebut. Serunya, beberapa tokoh penting Kazakhstan diduga punya keterlibatan di tambang-tambang tersebut. Salah satunya adalah Bolat Nazarbayev, adik mantan presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev.
• Selain itu, firma blockchain Enjin mengumumkan peluncuran Efinity, yakni parachain pertama di jaringan Polkadot yang khusus didedikasikan untuk penciptaan Non-Fungible Token (NFT), games, dan aplikasi desentralisasi.
• Adapun bintang utama aset kripto pagi ini adalah The Graph (GRT) yang nilainya meroket 19,55% dalam sehari terakhir.
• Nilai GRT loncat setelah jaringan The Graph memindahkan beberapa subgraph-nya di jaringan Ethereum ke jaringan native-nya. The Graph juga berniat memberikan hibah ke pengembang yang mau memindahkan subgraph-nya dari Etherum ke jaringan The Graph.

Emas

• Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.922,33 per ons pada pukul 08.31 WIB, melemah dibanding posisi yang sama sehari sebelumnya yakni US$1.949,69 per ons.
• Nilai sang logam mulia melemah setelah perkembangan positif negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina pun membuat pelaku pasar perlahan melepas emas sebagai aset safe haven.
• Sekadar informasi, tensi geopolitik yang mereda membuat prospek ekonomi ke depan menjadi lebih jelas. Sehingga, pelaku pasar akan beralih dari aset aman seperti emas dan perlahan menuju pasar aset berisiko.
• Di samping itu, pelaku pasar juga melego sang logam mulia dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Investor Antisipasi Bunga Fed, IHSG & Kripto 'Korslet'

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.