Kabar Sepekan: Subsidi Minyak Goreng Dicabut, Ekonomi AS Kalang Kabut!

Kabar Internasional Sepekan

1. Ekonomi AS Kuartal I Lemes Banget, Bestie!

Biro Analisis Ekonomi AS menaksir, pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I anjlok 1,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih buruk dibanding estimasi awal yakni minus 1,4%.

Lembaga tersebut mengatakan, pertumbuhan konsumsi AS sejatinya membaik di triwulan lalu. Hanya saja, defisit neraca perdagangan AS yang membengkak plus lesunya investasi rumah tangga menyeret kinerja ekonomi AS.

2. The Fed Ngebet Naikkan Bunga 50 Basis Poin di Juni & Juli

Bank sentral AS The Fed membulatkan tekad untuk mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin pada Juni dan Juli. Hal itu terungkap dari risalah rapat FOMC The Fed (minutes of meeting) Mei yang dirilis pertengahan pekan ini.

"Sebagian besar peserta rapat berpendapat bahwa kenaikan suku bunga 50 basis poin layak dilakukan pada beberapa pertemuan mendatang," jelas risalah tersebut.

3. Snap Beri Sinyal Senjakala, Saham Teknologi AS Hancur Lebur

Perusahaan media sosial induk Snapchat, Snap, sempat bikin geger pasar AS pada pekan ini setelah nilai sahamnya terjun bebas 40% dalam sekejap. Hal ini terjadi setelah perusahaan memberi sinyal tidak mampu mencapai target pendapatannya di kuartal II karena situasi makroekonomi sedang gonjang-ganjing.

Kabar tersebut bikin investor khawatir bahwa perusahaan media sosial lainnya pun bakal mengalami nasib serupa. Imbasnya, nilai saham Twitter terjun 5%, sementara nilai saham Meta Platforms longsor lebih dari 7%. Nasib paling sial justru dialami oleh saham Pinterest yang nilainya ambruk 23%.

4. Gara-Gara Lockdown, Perusahaan China Gagal Cuan!

Biro Statistik Nasional China mengatakan, perusahaan industri manufaktur asal China pada April mengalami penurunan laba 8,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal, laba perusahaan manufaktur negara tirai bambu tersebut sempat melonjak 12,2% secara tahunan di Maret.

Dengan demikian, maka laju penurunan profit industri manufaktur China pada April merupakan pelemahan terburuk dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: Pluang Insight: Kripto Dihantam Bear Market, Saat Tepat Gunakan Dollar Cost Averaging?

Kabar Kripto Sepekan

1. Komunitas Terra Sepakati Paket Pemulihan LUNA

Setelah bersilang pendapat pekan lalu, Komunitas Terra akhirnya menyepakati proposal CEO Terra, Do Kwon, terkait penyelamatan nilai LUNA. Ini terjadi setelah 65,5% komunitas Terra menyepakati paket pemulihan tersebut, sementara 20% memilih abstain dan 13,2% sisanya menolaknya.

Salah satu isi paket pemulihan yang disebut "Proposal 1623" itu berisikan rencana untuk membuat satu jaringan blockchain baru plus meluncurkan token anyar. Menurut jadwal, blockhain baru tersebut seharusnya meluncur pada 28 Mei.

2. Gosip Andre Cronje Pulang Kampung ke Kancah DeFi, Nilai FTM Reli Kencang!

Meski sebagian besar aset kripto terbenam di zona merah, Fantom (FTM) ternyata berhasil tumbuh 2,16% pada pekan ini per Jumat (27/5). Usut punya usut, permintaan FTM melonjak setelah kabar burung mengatakan bahwa mantan punggawa Fantom, Andre Cronje, bakal "pulang kampung" ke jaringan tersebut.

Padahal, kurang dari tiga bulan sebelumnya, Cronje bersama punggawa kancah DeFi lainnya Anton Nell mengumumkan telah meninggalkan kancah kripto untuk selamanya.

3. a16z Siapkan Dana Kripto Jumbo US$4,5 Miliar

Perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz (a16z) mengumumkan telah menggaet dana segar US$4,5 miliar yang rencananya akan ditempatkan di sebuah wadah bernama crypto fund. Langkah ini menunjukkan keseriusan perseroan untuk berkecimpung lebih dalam di ranah Web3.

4. Mau Beli Balenciaga? Bayar Pakai BTC & ETH Aja!

Jenama fesyen mewah asal Perancis, Balenciaga, berencana akan menerima Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sebagai alat pembayaran resminya. Dengan demikian, maka Balenciaga mengekor jejak Gucci yang pada awal pekan ini mengumumkan bakal menerima pembayaran kripto.

Baca juga: Pluang Insight: Katanya Dunia di Ambang Resesi. Apa Sih Arti Resesi Ekonomi?

Kabar Domestik Sepekan

1. Bank Indonesia Kerek Giro Wajib Minimum

Bank Indonesia (BI) mengumumkan akan mengerek Giro Wajib Minimum (GWM) secara bertahap dari angka 5% saat ini menjadi 7,5% di Juli dan 9% di September.

Kebijakan ini ditempuh demi mengerem laju kredit lantaran BI merasa inflasi akhir tahun akan sedikit berada di atas targetnya yakni 2% hingga 4%. Kendati demikian, BI masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo rate (7DRRR) di angka 3,5%.

2. Sabar Ya, Subsidi Minyak Goreng Curah Bakal Dicabut!

Pemerintah mengatakan bakal menghapus kebijakan subsidi minyak goreng curah mulai 31 Mei 2022 mendatang. Pemerintah melakukan kebijakan ini setelah mengklaim bahwa kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan program subsidi sejak Maret lalu telah berhasil menurunkan harga plus meningkatkan pasokan minyak goreng di pasaran.

Sebagai gantinya, pemerintah akan mewajibkan pemasok minyak goreng untuk mengalokasikan sebagian produksinya untuk kebutuhan domestik (Domestic Market Obligation/DMO) dengan harga domestik tertentu (Domestic Price Obligation/DPO).

3. Jokowi Curhat: Nahan Harga Pertalite Itu Berat

Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah menanggung beban berat untuk mempertahankan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di level Rp7.650 per liter.

"Kita ini Pertalite Rp7.650 (per liter), Pertamax Rp12.500 (per liter). Negara lain sudah jauh sekali. Kenapa harga kita masih seperti ini? Karena kita tahan terus, tapi subsidi makin besar. Sampai kapan kita begini? Ini PR kita semua, menahan harga itu berat," kata Jokowi, Selasa (24/5).

Kendati demikian, Jokowi belum mengisyaratkan kenaikan harga BBM jenis tersebut.

4. Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 8,62 Juta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor saham ritel domestik menembus 8,62 juta investor alias naik 15,11% dibanding posisi 30 Desember 2021. Pertumbuhan jumlah investor tersebut didominasi oleh investor berusia di bawah 30 tahun dengan porsi 60,29%.

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Reuters, CNN Indonesia, CNBC, CNN Business, Business Insider