Kabar Sepekan: Beli Pertalite Pakai Aplikasi, Indonesia Kena Ancaman Inflasi!

Kabar Internasional Sepekan

1. Hore! Aktivitas Manufaktur China Kembali Bangkit

Biro Nasional China mencatat, skor aktivitas manufaktur China pada Juni bertengger di 50,2 atau tumbuh dibanding 49,6 sebulan sebelumnya. Menariknya, ini merupakan kali pertama indeks manufaktur China tumbuh ke teritori positif selama empat bulan terakhir. 

Skor manufaktur China kembali terangkat setelah otoritas China mulai melonggarkan pembatasan sosial ekstrem (lockdown) pada awal bulan ini.

2. Negara Maju Sepakat Ketatkan Sanksi Untuk Rusia

Pemimpin tujuh negara maju (G7) dalam pertemuan akbarnya di Jerman pekan ini sepakat bakal menjatuhkan sanksi ekonomi lebih parah bagi Rusia. Mereka melakukan langkah ini setelah Rusia tampak belum mau menghentikan invasinya ke Ukraina.

Rencananya, kelompok G7 akan melarang impor emas dari Rusia. Selain itu, mereka juga berniat untuk melarang sebagian impor minyak Rusia yang dijual dengan harga lebih tinggi dari harga pasar.

"(Kebijakan ini) bertujuan agar Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin) mengakui bahwa rencana yang ia jalankan di Ukraina tidak akan berhasil," jelas Kanselir Jerman Olof Scholz.

3. The Fed: Ekonomi AS Kuat Hadapi Kenaikan Suku Bunga Acuan

Ketua bank sentral AS The Fed, Jerome Powell, mengatakan, ekonomi AS berada dalam kondisi "prima" untuk menahan efek samping dari rencana kenaikan suku bunga acuan agresif. Powell menyampaikan hal itu di forum tahunan Bank Sentral Eropa di Sintra, Portugal pertengahan pekan ini.

Bahkan, ia juga sesumbar The Fed bisa tetap mencari jalan agar pertumbuhan ekonomi bisa bertumbuh meski otoritas moneter itu mengencangkan ikat pinggangnya.

Sekadar informasi, sejak awal tahun, The Fed selalu menegaskan niatannya untuk mengerek suku bunga acuan dengan kencang demi meredam inflasi tinggi yang berlangsung di AS sejak tahun lalu.

4. OPEC Siap Kerek Produksi Minyak di Agustus

Negara-negara pengekspor minyak mentah dunia, Rusia, dan beberapa negara produsen minyak lainnya (OPEC+) mengonfirmasi akan meningkatkan produksinya pada Agustus mendatang. Kesepakatan ini merupakan hasil pertemuan antar negara OPEC dan mitranya pada Kamis (30/6).

Rencananya, OPEC+ akan meningkatkan produksi minyaknya dari rencana 432.000 barel per hari menjadi 648.000 barel per hari di Agustus. Hal ini dimaksudkan untuk menahan laju kenaikan harga minyak dunia, yang selama ini menjadi biang kerok utama inflasi tinggi di beberapa negara.

Baca Juga: Pluang Insight: Cardano Siap Hard Fork! Apakah Jadi Sentimen Positif bagi ADA?

Kabar Kripto Sepekan

1. Nilai LUNC Sempat Melesat Tajam, Satu Jagat Kripto Terheran-heran

Nilai Luna Classic (LUNC) sempat melesat 55% dalam sehari pada Rabu (29/6). Ini merupakan penguatan harian terkuatnya setelah terbenam lebih dari sebulan lamanya sebagai imbas dari drama stablecoin Terra, UST, Mei lalu.

Hanya saja, satu jagat kripto merasa bingung dengan peristiwa tersebut. Pasalnya, mereka merasa tak ada sentimen jelas yang mendorong reli LUNC.

Pelaku pasar kemudian mengaitkan terbangnya nilai LUNC dengan rencana seorang peretas terkenal anonymous yang mengancam akan membongkar tindak pidana yang dilakukan CEO Terra Labs, Do Kwon.

Selain itu, metaverse Starship Universe mengumumkan akan menggunakan LUNC sebagai salah satu alat pembayaran di kancah dunia virtual tersebut.

2. Nilai APE Tumbuh 22% Gara-Gara Eminem & Snoop Dogg

Nilai ApeCoin (APE) sempat melesat 22% dalam sehari setelah rapper kondang, Eminem dan Snoop Dogg, merilis video musik yang menggunakan avatar Bored Ape sebagai modelnya.

3. Setelah Diretas, Jaringan Jembatan Axie Infinity Kembali 'Online'

Axie Infinity, salah satu jaringan game berbasis Non-Fungible Token (NFT) paling top sejagat, mengaktivasi kembali jaringan Ronin, yakni jaringan yang menjembatani antara jaringan Axie Infinity dengan Ethereum. Jaringan melakukan hal ini setelah Ronin diretas oleh pihak tak bertanggung jawab dan menimbulkan kerugian US$622 juta pada Maret lalu.

4. Jangan Kaget, Transaksi Kripto di RI Tembus Rp859 Triliun Tahun Lalu!

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebut, nilai transaksi kripto di Indonesia tercatat Rp859,4 triliun sepanjang tahun lalu. Angka ini melesat fantastis 1.224,19% dibanding Rp64,9 triliun setahun sebelumnya.

Melihat transaksi kripto yang sangat jumbo, Jerry mengatakan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tengah menyiapkan infrastruktur yang esensial demi mendukung keamanan transaksi kripto di dalam negeri, di antaranya bursa kripto, lembaga kliring, dan pengelola tempat penyimpanan aset kripto (depository) untuk mendukung ekosistem perdagangan fisik aset kripto di Indonesia.

Kabar Domestik Sepekan

1. Beli Pertalite Kini Harus Pakai Aplikasi!

Perusahaan minyak pelat merah PT Pertamina (Persero) mewajibkan masyarakat untuk mendaftarkan diri ke aplikasi MyPertamina atau situs MyPertamina untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite mulai 1 Juli 2022 mendatang.

Pertamina mengambil langkah tersebut demi memastikan bahwa konsumsi BBM bersubsidi tepat sasaran.

Adapun uji coba penerapan sistem anyar ini akan berlaku di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. BEI Resmi Tutup Kode Domisili Investor

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menutup kode domisili investor mulai Senin (27/6). Dengan demikian, maka pelaku pasar tidak dapat lagi memperhatikan total arus modal asing masuk atau keluar sepanjang sesi perdagangan bursa.

BEI melakukan hal ini tepat enam bulan setelah menutup kode broker. Dalam dokumen sosialisasi yang beredar, BEI mengaku langkah ini dilakukan demi mengikuti syarat-syarat perdagangan bursa yang berlaku di luar negeri dan mengurangi aksi spekulasi yang terjadi di pasar modal.

3. Inflasi Juni Tembus 4,53%, Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir!

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi tahunan Indonesia pada Juni tercatat 4,53%. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Juni 2019, yakni 4,37%.

Adapun biang kerok inflasi Indonesia kali ini adalah komponen harga pangan bergejolak yang tumbuh 10,07% secara tahunan dan memberikan andil 0,44% terhadap inflasi tahunan Juni. Selain itu, inflasi inti sebesar 2,63% juga menambah beban inflasi Juni.

4. Indonesia Kini Bisa Ekspor Ayam ke SIngapura

Badan Pangan Singapura (Singapore Food Agency/SFA) resmi mengizinkan impor daging ayam dan produk daging ayam dari Indonesia pada Kamis (30/6). SFA juga menyebut terdapat tiga perusahaan Indonesia yang diperkenankan untuk mengekspor ayam ke negara tersebut.

SSeperti diketahui, Singapura akhirnya membuka keran impor daging ayam dari Indonesia menyusul kelangkaan suplai daging ayam di Negara Singa itu.

Baca Juga: Kabar Sepekan: The Fed Siap Kerek Bunga dengan 'Lebay', BI Malah Memilih 'Nyantai'

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.

Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.