Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Insight: Cardano Siap Hard Fork! Apakah Jadi Sentimen Positif bagi ADA?

Pluang Insight: Cardano Siap Hard Fork! Apakah Jadi Sentimen Positif bagi ADA?

1 Jul 2022, 5:15 AM·Waktu baca: 5 menit
Kategori
Pluang Insight: Cardano Siap Hard Fork! Apakah Jadi Sentimen Positif bagi ADA?

Sobat Cuan fans Cardano (ADA) pasti sudah kerap membaca informasi bahwa jaringan akan melakukan hard fork Vasil pada bulan depan. Tapi, apakah pembaruan jaringan tersebut akan berdampak pada harga ADA? Simak selengkapnya di Pluang Insight berikut!

Sekilas Mengenai Cardano

Sobat Cuan tentu tidak akan memahami fungsi hard fork dalam jaringan Cardano kecuali mengenal jaringannya terlebih dulu.

Secara kasat mata, kamu mungkin sedikit banyak sudah paham mengenai jaringan Cardano. Maklum, jaringan tersebut memiliki koin native bernama ADA yang saat ini masuk jajaran 10 aset kripto utama sejagat. Pada Jumat (1/7), ADA menempati posisi ke-lima aset kripto terbesar sedunia di luar stablecoins dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai US$996,81 juta.

Namun, mungkin sebagian Sobat Cuan masih belum memahami seluk beluk jaringan Cardano dan mengapa komunitas kripto seolah-olah menggantungkan asa ke jaringan ini.

Jaringan Cardano dikembangkan oleh salah satu pendiri Ethereum, Charles Hoskinson, pada 2015 dan diluncurkan dua tahun setelahnya.

Seperti Ethereum, teknologi Cardano juga memungkinkan pengembangan aplikasi smart contract dan bahkan kemampuannya dianggap lebih unggul dibanding pendahulunya tersebut. Pasalnya, jaringan Cardano memanfaatkan teknologi konsensus Proof of Stake yang lebih ramah lingkungan dan cenderung anti ngadat ketimbang Ethereum yang masih menggunakan konsensus Proof of Work.

Dikutip dari dokumen resminya, jaringan Cardano adalah jaringan blockchain generasi ketiga yang menjunjung keberlanjutan, transparansi, dan pemrosesan transaksi dalam jumlah banyak dengan cepat sehingga masalah skalabilitas jaringan dapat teratasi dengan mudah. Seluruh teknologi ini didukung oleh teknologi Ouroboros yang dianggap terobosan baru dalam protokol konsensus Proof of Stake.

Mengapa Jaringan Cardano Butuh Hard Fork Vasil?

Layaknya jaringan blockchain pada umumnya, performa, efisiensi, dan keandalan jaringan bakal susut seiring meningkatnya popularitas sang blockchain. Nah, berbagai masalah tersebut bisa selesai jika jaringan memutuskan melakukan hard fork.

Secara singkat, hard fork adalah penciptaan jaringan baru yang berasal dari jaringan lama. Sebagai analogi, anggaplah kamu sedang berkendara melintasi jalan raya yang lurus. Kemudian, di satu titik, jalan itu bercabang, sehingga kamu harus memilih lurus atau belok ke jalan cabang tersebut. Nah, jalan cabang itulah yang kemudian diibaratkan seperti hard fork.

Pengembang jaringan atau komunitas blockchain tersebut akan melakukan hard fork jika mereka tidak puas atas karakteristik tertentu dari jaringan blockchain tersebut. Biasanya, mereka akan mengajukan hard fork jika merasa aspek keamanan jaringan perlu ditingkatkan atau memerlukan fitur-fitur baru.

Cardano juga mengalami kondisi serupa. Sejak mengintegrasikan teknologi smart contract, Cardano mengalami pertumbuhan aktivitas jaringan dan jumlah pengguna yang meledak.

Cardano kini menjadi rumah bagi ribuan aplikasi terdesentralisasi seperti platform exchange terdesentralisasi, Non-Fungible Token (NFT), dan platform lainnya. Sehingga, maklum saja jika kemudian jaringan Cardano mengalami kemacetan proses transaksi dan kenaikan biaya transaksi. Akhirnya, untuk memberantas masalah-masalah tersebut, pengembang memutuskan akan melakukan hard fork bernama Vasil.

Nama Vasil sebenarnya datang dari seorang ahli matematika Bulgaria dan salah satu ambassador Cardano bernama Vasil Dabov. Melalui hard fork ini, Cardano berniat mengurai masalah lalu lintas transaksi jaringannya dengan sebuah solusi bernama Diffusion Pipelining.

Dengan melakukan Diffusion Pipelining, Cardano berencana untuk menyederhanakan proses validasi transaksi sebelum transaksi tersebut bisa dicatat ke dalam blockchain. Jika proses transaksi lebih sederhana, maka kecepatan transaksi akan lebih optimal dan otomatis membuat biaya transaksi jadi lebih efisien.

Di samping itu, pada kesempatan sama, pengembang juga sekaligus berniat menginstalasi beberapa pembaruan di jaringan Cardano yang bisa meningkatkan nilai guna teknologi smart contract. Tak heran jika kemudian hard fork ini sangat diapresiasi oleh komunitas Cardano.

Sebenarnya, masalah kemacetan jaringan juga lumrah dihadapi jaringan lain.

Ambil contoh Ethereum. Seperti yang Sobat Cuan ketahui, jaringan Ethereum juga mengalami kemandegan transaksi yang membuat biaya transaksinya ikut meroket. Sebagai solusinya, mereka berniat mengganti algoritma konsensus Proof of Work menjadi Proof of Stake dalam proses upgrade bernama The Merge.

Baca Juga: Pluang Insight: Ethereum Siap Upgrade Jaringan! Apa Dampaknya Bagi Harga ETH?

Kapan Cardano Melakukan Hard Fork Vasil?

Sejatinya, pengembang Cardano, Input Output Hong Kong (IOHK), sudah merencanakan hard fork tersebut sejak akhir tahun lalu.

Sebagai salah satu persiapan atas hard fork tersebut, Cardano telah memperbesar ukuran blok transaksi mereka dari 80 kilobyte (kb) menjadi 88 kb pada April kemarin. Sebulan kemudian, Hoskinson mengatakan ia optimistis bahwa hard fork Vasil bisa meluncur di jaringan Cardano pada akhir Juni tahun ini.

Hanya saja, pengembang kemudian mengonfirmasi bahwa hard fork tersebut terpaksa diundur sebulan karena jaringan menemukan beberapa masalah di fase uji cobanya. Oleh karenanya, IOHK akan memulai kembali fase ujicoba Vasil pada 3 Juli 2022 mendatang, di mana aktivitas tersebut akan memakan waktu empat pekan lamanya.

Memang, waktu uji coba tersebut terbilang cukup lama. Pasalnya, pengembang juga perlu memastikan bahwa operator dan perusahaan exchange kripto bisa memanfaatkan mainnet Cardano secara mulus selepas hard fork dilaksanakan.

Pengembang berharap implementasi hard fork tersebut bisa meningkatkan aktivitas jaringan dan menambah jumlah pengguna Cardano. Namun pertanyaannya, apakah benar hard fork Vasil bisa mengerek nilai ADA ke depan?

Bagaimana Dampak Hard Fork Vasil ke Nilai ADA?

Jika berkaca pada pengalaman masa lalu, maka implementasi hard fork atau pembaruan jaringan sebenarnya bisa menjadi sentimen positif bagi laju harga kripto.

Ambil contoh Ethereum. Pada 5 Agustus 2021, Ethereum melakukan hard fork bernama London Hard Fork demi memaksimalkan fungsi smart contract-nya.

Pasca peristiwa tersebut, nilai koin native-nya, ETH, melesat 32% dalam kurun waktu sebulan saja. Kala itu, pelaku pasar kembali merangsek masuk jaringan Ethereum karena komunitas kripto kembali menggantungkan kepercayaan pembangunan aplikasi berbasis smart contract di blockchain tersebut.

Sehingga, bisa dibilang bahwa secara fundamental, pelaksanaan hard fork sebenarnya bisa menjadi angin segar bagi harga ADA ke depan. Pasalnya, dengan aktivitas jaringan yang lebih cepat, maka permintaan ADA untuk validasi transaksi juga semakin banyak.

Namun, kondisi saat ini tentu berbeda dengan Hard Fork London Ethereum. Seperti yang Sobat Cuan tahu, pasar kripto masih dalam fase bull market di tahun lalu. Sementara itu, Cardano harus menghadapi fase bear market menjelang peluncuran hard fork Vasil.

Apakah kejadian ETH akan terulang pada Cardano? Tunggu saja tanggal mainnya, Sobat Cuan!

Baca Juga: Pluang Insight: Menjejak Hikmah dari Napak Tilas Drama Kejatuhan LUNA

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.

Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.

Ditulis oleh
channel logo

Marco Antonius

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar