Rangkuman Pasar: Duo Fed & BI Siap Bikin Ulah, IHSG & Kripto Ogah Goyah!

IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tepuk dada pada perdagangan Selasa (20/9). Lihat saja, ia berhasil undur diri di level 7.196,95 poin atau menguat 0,02% dibanding kemarin.

Laju sang indeks domestik tadinya terlihat menjanjikan lantaran sempat menembus 7.252,18 poin. Sayang, ia tiba-tiba menginjak pedal rem di menit-menit akhir menjelang penutupan pasar.

Usut punya usut, gerak lincah nilai saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 9,92% menopang kinerja IHSG pada hari ini. Mengingat ukuran kapitalisasi pasarnya yang jumbo, tak heran jika langkah GOTO menjadi angin segar bagi kinerja sang indeks domestik.

Nilai saham perusahaan rintisan berstatus unicorn itu diketahui melesat setelah muncul kabar tak sedap yang menghampiri platform lokapasar pesaingnya, Shopee.

Kemarin, induk Shopee, Sea Ltd, mengumumkan bakal memangkas 3% dari total karyawannya di Indonesia sebagai upaya untuk menekan kerugian. Namun, pelaku pasar justru memandang peristiwa tersebut sebagai momentum bagi Tokopedia untuk menjadi penguasa pangsa pasar e-commerce di Indonesia.

Sayangnya, kinerja kinclong saham GOTO tak serta merta bikin pelaku pasar termotivasi memborong saham-saham lainnya. Mereka justru bersikap wait and see menanti pengumuman kenaikan suku bunga acuan yang akan ditelurkan dua bank sentral, The Fed dan Bank Indonesia, pada pekan ini.

Baca Juga: Pluang Pagi: Fed Bikin Galau, Tapi Saham AS & Kripto Tetap 'Selow'

Aset Kripto

Aset kripto masih melanjutkan penguatannya yang terjadi sejak Selasa pagi. Melansir Coinmarketcap pukul 15.15 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar terpantau masih betah di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Apabila ditinjau dari sisi teknikal, pergerakan harga aset kripto memasuki fase upside setelah BTC kembali sukses menembus level psikologis US$19.000. Peristiwa itu menjadi indikasi bahwa pelaku pasar tampaknya sedang dalam mode akumulasi dalam rangka memanfaatkan momentum terjunnya harga aset kripto dalam beberapa hari terakhir (buy the dip).

Hanya saja, nilai BTC sore ini terlihat mandek di US$19.500 lantaran kaum bear sudah "memasang kuda-kuda" di tingkat harga US$19.650 per keping.

Aksi pelaku pasar tersebut terbilang membingungkan mengingat kondisi makroekonomi sejatinya tengah tak berpihak kepada pasar kripto. Asal tahu saja, saat ini pelaku pasar tengah menanti kepastian kenaikan suku bunga acuan The Fed, yang sedianya akan diumumkan pada pertengahan pekan ini.

Sejauh ini, analis masih meramal bahwa bank sentral tersebut akan mengerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin. Namun, jika prakiraan tersebut meleset, maka pasar aset berisiko, termasuk aset kripto, bakal menjadi ngos-ngosan.

Selain itu, pelaku pasar juga sepertinya memanfaatkan pelemahan nilai indeks Dolar AS untuk kembali menginjakkan kaki di pasar kripto.

Sesuai data pukul 14.45 WIB, nilai indeks Dolar AS kini berada di level 109,62 alias melandai dari level 110,10 sehari sebelumnya. Sekadar informasi, pelaku pasar tentu akan kembali menukarkan Dolar AS-nya ke aset kripto ketika daya tarik sang aset greenback tersebut pudar.

Adapun bintang utama pasar kripto sore hari ini adalah Voyager (VGX) yang sukses membukukan pertumbuhan nilai 19,21% dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Pluang Insight: Apakah Kutukan 'Septembear' di Pasar Kripto Akan Terulang Tahun Ini?

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!