Daily News - Crypto 29 November 2023

Berikut rangkuman kabar dari jagat kripto, Rabu (29/11).

1. Bitcoin Kembali Bernas, Ada Apa?

• Harga Bitcoin ($BTC) kembali berada di level US$38.000 per unit pada perdagangan Selasa (28/11) kemarin. Apresiasi nilai BTC sebesar 3,3% menjadi US$38.264 tersebut didorong oleh optimisme pelaku pasar terhadap tingkat inflasi Amerika Serikat yang sedikit mereda.
• Biro Statistik tenaga Kerja Amerika Serikat merilis capaian indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI) pada bulan Oktober sebesar 3,2%, lebih rendah dari inflasi bulan September yakni 3,7%. Turunnya tingkat inflasi bulanan AS membuat investor optimis Federal Reserve bisa menurunkan tingkat bunga pinjaman setelah naik beberapa kali sebagai upaya meredam kenaikan CPI.
• Optimisme pasar tersebut berimbas pada apresiasi nilai BTC hingga level tertinggi dalam 18 bulan terakhir.
• Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan penurunan aktivitas perekonomian beberapa waktu terakhir mengindikasikan pengetatan kebijakan bank sentral sudah cukup ketat. Komentar ini mengundang spekulasi pasar yang berasumsi pelonggaran moneter bisa saja terjadi.

Transaksi Coin BTC di Sini!

2. Standard Chartered Optimis Bitcoin Bisa Tembus US$100.000 Akhir Tahun Depan

• Standard Chartered tetap yakin harga Bitcoin bisa menembus level US$100.000 per unit di akhir tahun depan. Exchange-traded Funds (ETF) Bitcoin merupakan katalis kunci pada reli harga BTC sepanjang dua bulan terakhir.
• Katalis kunci berikutnya ialah persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk ETF Bitcoin. Tidak seperti analis kripto lainnya, Standard Chartered yakin persetujuan tersebut dapat segera terbit lebih cepat dari perkiraan pasar.
• Standard Chartered telah meramalkan reli harga BTC hingga akhir tahun 2024 mendatang pada April lalu. Sejauh ini, reli BTC dianggap masih memenuhi koridor dari cetak biru ramalan Standard Chartered, sehingga target harga US$100.000 per unit masih mungkin terjadi.

3. Suplai USDT Naik US$4,5 Miliar Dalam 30 Hari Terakhir

• Data dari Arkham Intelligence menyebutkan Tether ($USDT) kembali mencetak rekor all-time high (ATH) sebesar US$89 miliar setelah meningkatkan aktivitas pertambangannya dalam 30 hari terakhir. Suplai baru USDT yang dicetak dalam sebulan terakhir tersebut mencapai US$4,5 miliar.
• Suplai baru USDT tersebut ditambang dalam jaringan Tron, jaringan kripto yang diciptakan oleh HTX dan Poloniex milik Justin Sun.
• Wallet deposit milik Kraken menerima USDT senilai US$2,5 miliar, US$400 diantaranya merupakan token baru yang ditambang minggu ini.

Transaksi Coin USDT di Sini!

4. Harga Solana Mau Tembus US$60

• Solana ($SOL) kebanjiran dana investor lembaga senilai US%3,5 juta dalam seminggu terakhir. Banjirnya dana institusi tersebut membuat performa harga SOL menghijau.
• SOL terapresiasi sebesar 8% dalam seminggu terakhir. Kini, harga SOL parki di kisaran US$58 hingga US$59 per unit dalam upayanya menembus resistance US$60.
• Agregat capital inflow SOL dalam sebulan terakhir mencapai US$40,2 juta, atau separuh dari total capital inflow Ethereum dalam periode yang sama.
• Indikator teknikal dari histori harga SOL mengindikasikan sinyal bullish terus berlanjut. Jika SOL mampu menembus resistance US$60, prospek aset kripto satu ini bakal gemilang di awal tahun depan nanti.

Transaksi Coin SOL di Sini!

5. Dibalik Potensi Kenaikan Harga XRP Hingga 10%

• Harga aset kripto besutan Ripple Labs ($XRP) akhirnya berbalik arah setelah dua hari terdepresiasi. Hari ini XRP tampak mengalami apresiasi sebesar 3,68% menjadi 0,6113 per unit.
• Breakout harga XRP dipicu oleh komentar pengacara John E. Deaton yang menilai dolar AS saat ini sudah kehilangan dominasinya pasca Uni Emirat Arab resmi menghentikan penggunaan dolar dalam trading minyak.
• Secara teknis, tekanan beli XRP melonjak saat pergerakan harganya menembus SMA 50-day di level US$0,5852. Reli kenaikan harga XRP bakal terus berlanjut dengan target di kisaran US$0,6582 hingga US$0,7186, atau sekitar 10% dari level harganya saat ini.

Transaksi Coin XRP di Sini!

6. Jump Kripto Ajukan Dokumen Rahasia Dalam Kasus SEC VS Terraform Labs

• Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York menerima dokumen rahasia atas materi tertentu dari Jump Crypto Holding, anak usaha Jump Trading terkait kasus SEC melawan Terraform Labs.
• Sebelum keruntuhan ekosistem Terra, Jump Crypto memegang peran signifikan di dalam ekosistem tersebut, termasuk pendanaan dana bergulir yang diperuntukkan dalam membentuk cadangan UST.
• Investor mengajukan gugatan terhadap Jump Trading berikut CEO-nya Kanav Kariya yang dituduh memanipulasi harga UST demi keuntungan senilai US$1,3 miliar.
• SEC mendakwa Terraform Labs dan salah satu pendirinya, Do Kwon atas dugaan kecurangan dalam bentuk manipulasi sekuritas aset kripto bernilai miliaran dolar. Kasus yang mulai bergulir sejak Februari lalu ini masih berlangsung hingga saat ini.
• Kwon ditangkap oleh pihak berwenang di Montenegro karena menggunakan dokumen perjalanan palsu. Ia dijatuhi hukuman empat bulan penjara. Pada 24 November lalu, pengadilan Montenegro menyetujui ekstradisi Kwon atas persetujuan menteri kehakiman. Kwon dapat diekstradisi ke Amerika Serikat ataupun Korea Selatan untuk menghadapi sejumlah dakwaan atas kasus Terraform Labs.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!