Weekly Review - Saham AS 26 Juli 2024

1. Luncurkan SearchGPT, OpenAI Bakal Saingi Google

• OpenAI luncurkan mesin pencari AI baru bernama SearchGPT.
• SearchGPT dirancang untuk memberikan jawaban cepat, akurat, dan dengan sumber informasi yang jelas.
• SearchGPT berpotensi menjadi pesaing Google.
• Saham Alphabet turun setelah pengumuman SearchGPT.

Beli Saham GOOG di Sini!

2. Apakah Ekonomi AS Dapat Menjaga Pertumbuhan yang Kuat Sepanjang 2024?

• Ekonomi AS tumbuh pesat di kuartal kedua tahun 2024.
• Pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi, investasi, dan pengeluaran pemerintah.
• Ekonom memprediksi pertumbuhan akan melambat di kuartal-kuartal berikutnya.
• Kenaikan suku bunga dan inflasi tinggi menjadi tantangan utama.
• Konsumsi rumah tangga berpotensi menurun, terutama di kalangan berpendapatan rendah.
• Neraca perdagangan negatif memberikan dampak negatif pada pertumbuhan.
• Ketidakpastian politik menjelang pemilihan presiden dapat memperlambat ekonomi.

3. Harga Minyak Naik Dipicu Data Ekonomi AS yang Positif

• Harga minyak naik karena data ekonomi AS yang kuat meningkatkan ekspektasi permintaan minyak.
• Kekhawatiran penurunan impor minyak China membatasi kenaikan harga.
• Pemangkasan suku bunga oleh bank sentral China memberikan dukungan terbatas.
• Kebakaran hutan di Kanada dan konflik di Gaza berpotensi mempengaruhi pasokan minyak.
• Perkembangan positif dalam pembicaraan perdamaian Gaza dapat menekan harga minyak.

4. Klaim Pengangguran Mingguan AS Turun Lebih dari Ekspektasi

• Klaim pengangguran AS turun lebih dari ekspektasi minggu lalu.
• Penurunan ini disebabkan oleh faktor musiman seperti cuaca buruk dan penutupan pabrik.
• Pasar tenaga kerja secara keseluruhan masih kuat meskipun ada perlambatan dalam perekrutan.
• Tingkat pengangguran naik menjadi 4,1% pada bulan Juni.
• Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan suku bunga pada akhir tahun.
• Pengeluaran bisnis menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

5. Menteri Keuangan G20 Bahas Pajak Global untuk Orang Super-Kaya

• Para menteri keuangan dari negara-negara kaya dan berkembang berkumpul di Rio de Janeiro untuk membahas pajak global bagi orang super-kaya.
• Proposal mengusulkan individu dengan aset lebih dari US$1 miliar membayar pajak penghasilan sebesar 2% dari kekayaan mereka.
• Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad mengatakan deklarasi akhir akan menyebutkan proposal ini.
• Prancis, Spanyol, dan Afrika Selatan mendukung proposal, tetapi AS tidak mendukungnya.
• Pajak global untuk miliarder diperlukan untuk mengurangi daya tarik surga pajak.
• Saat ini, miliarder membayar pajak setara dengan 0,3% dari kekayaan mereka.
• Pajak 2% dapat menghasilkan US$200 miliar hingga US$250 miliar per tahun dari sekitar 3.000 individu.
• 1% orang terkaya telah mengumpulkan US$42 triliun dalam dekade terakhir, hampir 36 kali lebih banyak dari 50% populasi terbawah dunia.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!