Weekly Review - Saham AS 2 Februari 2024

Saham AS Sepekan

1. Penjualan Apple di China Terus Menurun

• Penjualan Apple di China turun 13% pada kuartal pertama 2024.
• Ini merupakan kuartal Desember terlemah Apple di China sejak 2020.
• Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan belanja konsumen di China.
• Kemudian, meningkatnya persaingan dari Huawei dan lainnya.
• Serta, larangan teknologi asing yang semakin meluas.
• Meskipun penjualan di China turun, pendapatan keseluruhan Apple naik 2,1% menjadi US$119,6 miliar.

Transaksi Saham AAPL di Sini!

2. Meta Platforms Bagikan Dividen Pertama, Harga Saham Melejit

• Meta membagikan dividen pertamanya untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
• Perusahaan itu melaporkan pendapatan yang melampaui perkiraan analis.
• Tercatat, penjualan iklan dan perangkat kuat selama musim liburan.
• Harga saham melonjak lebih dari 14%.
• Kapitalisasi pasar mencapai US$130 miliar.
• Mengumumkan dividen 50 sen per saham.
• Membeli kembali saham senilai US$50 miliar.

Transaksi Saham META di Sini!

3. The Fed Mungkin Batalkan Pemangkasan Suku Bunga pada Maret

• Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) memulai tahun dengan sikap netral, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan komite kebijakannya pada Rabu.
• Keputusan ini, yang secara luas diperkirakan dan disepakati dengan suara bulat, mempertahankan kisaran target suku bunga federal funds rate di 5,25% - 5,50%.
  Pernyataan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menghilangkan kalimat yang menunjukkan akan ada kenaikan suku bunga lagi.
• Namun, para pembuat kebijakan belum membicarakan penurunan suku bunga untuk saat ini.
• Ketua Fed Jerome Powell memulai konferensi pers pasca-rapat dengan menegaskan kembali bahwa inflasi "masih terlalu tinggi," kemudian menambahkan bahwa pemotongan suku bunga Maret tidak mungkin dilakukan.

4. PHK di AS Melonjak Lebih dari Dua Kali Lipat pada Januari 2024

• Pengumuman PHK di AS pada Januari 2024 mencapai angka tertinggi dalam 10 bulan terakhir.
• Jumlah PHK mencapai 82.307, meningkat 136% dari Desember 2023 (34.817).
• Sektor keuangan dan teknologi mengalami PHK terbanyak, masing-masing 23.238 dan jumlah yang tidak disebutkan pasti.
• Alasan PHK beragam, termasuk restrukturisasi, penutupan unit/toko, dan tren ekonomi yang lebih luas.
• Beberapa perusahaan besar yang melakukan PHK: United Parcel Service (12.000 karyawan), Amazon, Alphabet, Microsoft, dan PayPal (9% dari seluruh karyawan).

5. Pasar Properti AS Diprediksi Ramai Kembali Berkat Penurunan Suku Bunga KPR

• Penurunan suku bunga KPR dan potensi perlambatan inflasi diperkirakan akan mendorong keramaian kembali di pasar properti AS pada musim semi mendatang.
• Ini merupakan kabar baik bagi penjual dan pembeli properti.
• Suku bunga KPR rata-rata untuk jangka waktu 30 tahun turun dari 6,69% menjadi 6,63% dalam sepekan terakhir, menandai penurunan kedua pada 2024.
• Penurunan ini diprediksi berlanjut seiring inflasi yang mulai mereda, sehingga dapat memicu peningkatan aktivitas di pasar properti.
• Para ahli memperkirakan musim pembelian di musim semi nanti akan lebih ramai.
• Hal ini dipicu oleh penurunan suku bunga KPR, kembalinya ketersediaan properti, dan peningkatan permintaan pasar.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!