Daily News Saham AS - 2 Januari 2025

1. Apakah Penerbitan 10 Miliar Saham oleh MicroStrategy Akan Membuahkan Hasil di 2025?

• MicroStrategy (MSTR) tumbuh besar pada 2024 dengan strategi akuisisi Bitcoin, mengumpulkan 446.400 BTC melalui penerbitan obligasi konversi dan utang.
• Saham MSTR mencatat kenaikan 332%, melampaui Bitcoin yang hanya naik 118% pada tahun yang sama.
• MicroStrategy berencana meningkatkan jumlah saham dari 330 juta menjadi 10 miliar.
• Pendiri MicroStrategy Michael Saylor mengajukan pemungutan suara dari pemegang saham untuk menyetujui langkah ini.
• Jika disetujui, strategi utama MicroStrategy untuk membeli Bitcoin dengan leverage akan tetap berjalan.
• Jika ditolak, perusahaan bisa kehilangan kemampuan tersebut.
• Beberapa analis skeptis bahwa peningkatan jumlah saham bisa mengurangi nilai per saham bagi pemegang saham saat ini.
• Ada potensi tekanan jual besar pada saham akibat lonjakan pasokan saham.
• Saham MSTR dikenal berkinerja baik selama pasar bullish Bitcoin, tetapi juga sangat sensitif terhadap tren bearish atau stagnan.
• Harga Bitcoin yang stagnan telah menyebabkan kontraksi nilai aset bersih pasar (mNAV) MicroStrategy, yang memengaruhi penurunan harga saham.

Beli Saham MSTR di Sini!

2. Alibaba China Jual Saham Sun Art ke DCP Senilai US$1,58 M

• Alibaba (BABA) menjual 78,7% saham mayoritas di Sun Art Retail Group (SURRY) kepada DCP Capital seharga US$1,58 miliar.
• Saham yang dijual merupakan kepemilikan anak perusahaan Alibaba.
• Alibaba sebelumnya membeli Sun Art pada 2020 seharga US$3,6 miliar untuk mendukung hipermarketnya di China.
• Saham Sun Art melonjak 85% dalam setahun terakhir, lebih tinggi dari kenaikan indeks Hang Seng (20%).
• Alibaba juga menjual unit department store Intime meskipun mengalami kerugian.
• Penjualan ini merupakan langkah Alibaba untuk fokus pada bisnis inti di bidang e-commerce.

Transaksi Saham Alibaba di Sini!

3. Tesla akan Perbaiki Perangkat Lunak pada 77.650 Kendaraan Buatan China

• Tesla (TSLA) akan memperbaiki perangkat lunak pada 77.650 kendaraan Model 3 dan Model Y buatan China.
• Masalah perangkat lunak dapat menyebabkan tekanan ban yang dimonitor tidak langsung ditampilkan setelah kendaraan dinyalakan.
• Regulator pasar China mengkategorikan tindakan ini sebagai penarikan produk.
• Belum jelas apakah pemilik kendaraan dapat mengajukan pengembalian dana kepada Tesla.
• Selain itu, Tesla juga menarik kembali 63 kendaraan Model S dan Model X yang diimpor ke China karena masalah pada kantung udara frontal pengemudi.

Transaksi Saham TSLA di Sini!

4. Ford Tarik 20.484 SUV Hibrida Karena Masalah Baterai

• Ford Motor Co (F) akan menarik kembali (recall) 20.484 SUV hibrida karena kekhawatiran terkait baterai.
• Penarikan ini melibatkan model Ford Escape dan Lincoln Corsair dari tahun produksi 2020 hingga 2024.
• Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) melaporkan adanya cacat manufaktur pada satu atau lebih sel baterai bertegangan tinggi yang dapat menyebabkan korsleting internal dan kegagalan baterai.
• Dealer akan melakukan pembaruan perangkat lunak modul pengontrol energi baterai.
• Jika diperlukan, dealer juga akan mengganti paket baterai bertegangan tinggi secara gratis.

Transaksi Saham Ford di Sini!

5. Amazon Hadapi Gugatan Hukum Terkait Penyalahgunaan Dana 401(k) US$350 Juta

• Amazon (AMZN) menghadapi gugatan class action atas dugaan penyalahgunaan dana pensiun 401(k) senilai US$350 juta.
• Gugatan diajukan oleh karyawan Cory Curtis di pengadilan federal Seattle.
• Dana tersebut diduga digunakan untuk mengurangi kontribusi perusahaan, bukan untuk menurunkan biaya administrasi bagi 20.000 peserta.
• Gugatan menyebut tindakan ini melanggar Undang-Undang Keamanan Penghasilan Pensiun Karyawan Federal 1974 (ERISA).
• Antara 2018-2023, peserta yang tidak memenuhi syarat kehilangan sekitar US$349 juta dari dana kontribusi mereka.
• Biaya administrasi program mencapai lebih dari US$18 juta, namun tidak didanai oleh dana yang hangus tersebut.
• Kasus ini tercatat dengan nomor 2:24-cv-02164 di Distrik Barat Washington.

Transaksi AMZN di Sini!

6. Ukraina Hentikan Transit Gas Rusia ke Eropa Setelah Kesepakatan Pra-Perang Berakhir

• Ukraina menghentikan transit gas Rusia ke Eropa setelah kesepakatan pra-perang berakhir pada akhir 2024.
• Gas Rusia tetap mengalir melalui Ukraina meski perang dimulai pada 2022, berdasarkan kesepakatan lima tahun.
• Kyiv menghentikan transit gas atas dasar keamanan nasional, mengklaim Rusia akan kehilangan pasar dan mengalami kerugian finansial.
• Gazprom menyatakan tidak dapat mengirimkan gas karena Ukraina menolak memperpanjang perjanjian transit.
• Sebelum perang, Rusia menyuplai hampir 40% gas pipa Uni Eropa, namun turun menjadi sekitar 8% pada 2023.
• Uni Eropa mempercepat upaya untuk mengurangi ketergantungan pada gas Rusia, dengan target eliminasi penuh pada 2027.
• Negara-negara seperti Austria dan Slovakia yang dulu bergantung pada gas Rusia mulai mencari alternatif pasokan, termasuk dari Azerbaijan dan Amerika Serikat.
• Moldova, yang menerima gas Rusia melalui Ukraina, menghadapi potensi krisis kemanusiaan karena pasokan gas terhenti.
• Transnistria, wilayah yang memisahkan diri di Moldova, memberlakukan langkah darurat menghadapi musim dingin tanpa pasokan gas Rusia.
• Eropa dan Ukraina menuduh Rusia menggunakan energi sebagai senjata politik untuk memeras negara-negara tetangga.

Investasi dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!