Rangkuman Pasar: Aset Kripto Mulai Bangkit, IHSG Terus Melejit!

IHSG

Makin Dekati Level 7.000, IHSG Cetak Rekor

IHSG undur diri di level 6.952,20 alias naik 0,43% dibanding sesi perdagangan Jumat (11/3). Peristiwa ini sekaligus menandai rekor tertingginya sepanjang masa sekaligus membawa sang indeks domestik selangkah lebih dekat ke level 7.000 poin.

Indeks dalam negeri sukses merekah hari ini berkah perkembangan positif dari resolusi diplomasi damai Ukraina dan Rusia.

Hari ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa perwakilannya akan memastikan bahwa negosiasi dengan Rusia bakal berujung ke kata damai antara keduanya. Rencananya, diskusi lanjutan kedua negara akan berlangsung pada Senin pekan depan.

Pelaku pasar, tak heran, menyambut baik hal tersebut. Pasalnya, meredanya tensi geopolitik tentu akan membuat prospek ekonomi ke depan menjadi lebih pasti.

Selain didorong oleh sentimen eksternal, penguatan IHSG juga ditopang oleh rentetan sentimen dalam negeri.

Pertama, pelaku pasar menyambut baik rencana pemerintah untuk memaksa produsen minyak kelapa sawit untuk menyalurkan 30% ekspornya demi kebutuhan dalam negeri. Sebab, pelaku pasar meyakini bahwa upaya tersebut bakal menyeret turun inflasi, khususnya inflasi bahan pangan bergejolak (volatile food).

Kedua, pelaku pasar juga mengantisipasi perilisan neraca dagang Indonesia pada Februari, yang sedianya akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) besok (15/3). Mereka yakin Indonesia bakal mencetak surplus dagang yang luar biasa akibat kenaikan harga komoditas energi.

IHSG Semakin Cantik, Asing Giat Koleksi Saham Domestik

Ragam sentimen domestik tersebut membuat investor asing sangat getol mengoleksi saham domestik. Hal itu tercermin dari nilai beli bersih asing (net foreign buy) jumbo senilai Rp1,33 triliun di pasar reguler hari ini.

Mereka terlihat paling banyak mengoleksi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp383,4 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga melahap dua saham big cap lainnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, masing-masing Rp255,3 miliar dan Rp233,2 miliar.

Di sisi lain, saham-saham emiten pertambangan harus lunglai tak berdaya hari ini. Bahkan, beberapa di antaranya harus bertengger di jajaran top losers pada hari ini.

Tengok saja nilai saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang amblas 7% pada hari ini. Kemudian, nilai saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Indika Energy Tbk (INDY) masing-masing susut 6,94% dan 6,75% di waktu yang sama.

Tak ketinggalan, duo emiten tambang pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Aneka Tambang Tbk, juga ikut longsor masing-masing 4,89% dan 4,76% pada perdagangan hari ini.

Nilai saham pertambangan ciut setelah pelaku pasar merealisasikan keuntungannya (profit taking). Maklum, nilai saham emiten pertambangan sempat meroket setelah harga batu bara ikut melonjak.

Baca juga: Rangkuman Kabar: China Kembali Lockdown, Produksi Nikel RI Naik Daun

Aset Kripto

Aset Kripto Bergerak Tak Beraturan Sore Ini

Pasar aset kripto terlihat bergerak bervariasi pada Senin sore. Melansir Coinmarketcap pukul 17.11 WIB, lima dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar besar bercokol di zona merah dalam sehari terakhir.

Nilai Binance Coin (BNB) melemah 0,34% dalam 24 jam terakhir, sementara nilai XRP, Avalanche (AVAX), dan Polkadot (DOT) masing-masing tumbang 3,21%, 0,9%, dan 1,53% di waktu yang sama.

Di sisi lain, nilai dua punggawa kripto Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) masing-masing bangkit 0,28% dan 0,42% dalam 24 jam terakhir. Seolah tak mau ketinggalan, nilai Cardano (ADA) dan Solana (SOL) ikut loncat masing-masing 2,03% dan 0,6%.

Kemudian, di antara aset kripto utama, nilai Terra (LUNA) terbilang paling kinclong setelah lompat 8,42% dalam sehari terakhir.

Sentimen Kripto Hari Ini

Sore ini, pelaku pasar nampaknya sudah agak kembali selera berkubang di pasar kripto akibat pembicaraan positif terkait resolusi damai Rusia dan Ukraina. Selain itu, pelaku pasar juga giat melakukan aksi akumulasi mumpung harganya murah sejak akhir pekan (buy the dip).

Namun, salah satu sentimen utama yang diyakini mendorong aksi beli hari ini adalah komentar punggawa Tesla Elon Musk soal Bitcoin.

Dalam cuitannya, Musk mengatakan bahwa dirinya masih akan tetap menggenggam BTC, ETH, dan Dogecoin (DOGE) meski inflasi tengah meradang di AS. Meski memang menurutnya, membeli aset fisik adalah langkah yang lebih jitu untuk menghalau inflasi.

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.