Weekly Review - Saham AS 29 Desember 2023

Saham AS Sepekan

1. Kabar Baik, Suku Bunga Hipotek Turun Sembilan Minggu Berturut-turut

Suku bunga hipotek 30 tahun di AS turun menjadi 6,61% pada minggu yang berakhir 28 Desember, turun dari 6,67% di minggu sebelumnya.

Penurunan ini dipicu oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) mulai tahun depan.

Ekonom memprediksi penurunan lebih lanjut suku bunga tersebut hingga memasuki 2024.

Penurunan suku bunga KPR belum secara signifikan mendorong pemulihan penjualan rumah, karena kurangnya persediaan rumah yang turut menopang tingginya harga rumah.

2. Imbas Ketidakpastian, Cathie Wood Ganti Grayscale dengan Bitcoin Futures ETF

ARK Next Generation Internet ETF menjual habis 2,25 juta saham Grayscale Bitcoin Trust dan membeli 4,32 juta saham ProShares Bitcoin Strategy ETF.

Alasan penjualannya karena ketidakpastian apakah Grayscale Bitcoin Trust akan dikonversi menjadi ETF dan optimisme terhadap Bitcoin futures.

Wood tetap optimis terhadap Bitcoin, tetapi tetap berhati-hati karena persetujuan ETF Bitcoin spot oleh SEC belum pasti.

3. Yuan China Menguat Setelah PBOC Tetapkan Kurs Acuan Terkuat

Yuan China menguat tajam ke level tertinggi dalam hampir tujuh bulan setelah Bank Rakyat China (PBOC) menetapkan kurs acuan terkuat untuk mata uang tersebut sejak akhir Mei.

USD/CNY, pasangan mata uang yuan Tiongkok dan dolar AS, melemah hingga 0,4% menjadi 7,0860. USD/CNH, pasangan mata uang yuan Tiongkok dan dolar Hong Kong, melemah hingga 0,4% menjadi 7,0875.

Kedua pasangan mata uang tersebut jatuh ke level terendah sejak 2 Juni.

PBOC menetapkan kurs acuan yuan pada 7,0827 per dolar, level terkuat sejak 31 Mei. 

Kurs ini juga lebih kuat dari perkiraan rata-rata 7,1113 dalam survei Bloomberg terhadap analis dan trader.

4. Apple Kembali Jual Apple Watch Series 9 dan Ultra 2 di AS

Apple telah kembali menjual Apple Watch Series 9 dan Ultra 2 di AS setelah sempat dihentikan karena sengketa paten dengan perusahaan teknologi kesehatan, Masimo.

Hal itu diumumkan pada Rabu (27/12), setelah pengadilan banding AS secara temporer mencabut larangan impor untuk model Apple Watch tersebut. 

Pengadilan banding AS akan mendengarkan mosi Apple untuk penangguhan secepatnya pada 15 Januari.

Sebelumnya, Apple terpaksa menghentikan penjualan dan impor jam tangan tersebut awal pekan ini karena tersebut. 

Perusahaan besutan Steve Jobs itu merugi imbas larangan tersebut. 

Adapun Apple Watch Series 9 dan Ultra 2 adalah smartwatch terbaru dan tercanggih perusahaan yang diluncurkan tahun ini.

Transaksi Saham AAPL di Sini!

5. Google Bayar US$5 M untuk Selesaikan Gugatan Pelanggaran Privasi Konsumen

Google ($GOOG) setuju untuk membayar US$5 miliar  untuk menyelesaikan gugatan yang menuduh perusahaan diam-diam melacak aktivitas internet jutaan orang yang mengira mereka browsing secara pribadi.

Gugatan tersebut diajukan oleh para konsumen yang mengatakan bahwa Google melacak aktivitas mereka bahkan ketika mereka menggunakan mode "Incognito" di browser Chrome atau browser lain.

Google telah membantah tuduhan tersebut, tetapi setuju untuk membayar penyelesaian untuk mengakhiri gugatan.

Syarat-syarat penyelesaian belum diungkapkan, tetapi diperkirakan akan diumumkan pada 24 Februari 2024.

Transaksi Saham GOOG di Sini!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!