Sektor Fintech & AAPL jadwalkan rilis laporan keuangan hingga klaim bantuan pengangguran di AS stagnan, terangkum di The Week Ahead berikut!
Musim perilisan laporan keuangan perusahaan (Earnings Season) berlanjut pekan ini, di mana deretan perusahaan kelas dunia siap memamerkan prestasi keuangannya di triwulan lalu.
Di sektor teknologi finansial (fintech), SoFi Technologies Inc (SOFI), PayPal Holdings Inc (PYPL) dan Carvana Co (CVNA) dijadwalkan merilis laporan keuangannya pekan ini. Tak ketinggalan, produsen chip Advanced Micro Devices (AMD) dan Qualcomm Inc (QCOM) juga akan memeriahkan Earnings Season kali ini. Terakhir, ada pula raksasa teknologi Apple Inc. (AAPL) yang berencananya mengumumkan kinerja keuangannya di waktu yang sama.
SOFI dijadwalkan akan menerbitkan laporan keuangannya pada Senin (30/10), AMD pada Selasa (31/10) dan QCOM dan PYPL hari Rabu (1/11). Sementara itu, AAPL & CVNA akan merilis kinerja finansialnya pada Kamis (2/11). Perilisan ini akan memengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat nilai kapitalisasi pasar mereka yang sangat besar.
Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kedua perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!
*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar
Selain keenam korporasi tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!
Lembaga S&P Global dan Institute for Supply Management (ISM) kompak akan merilis indeks manufaktur (Manufacturing Purchasing Managers’ Index/PMI) pada pekan ini. ISM dijadwalkan akan merilis datanya pada Rabu (1/11) sementara S&P akan melaporkannya pada Jumat (3/11).
Laporan ini merupakan indikator yang mengukur arah perkembangan tren ekonomi pada sektor manufaktur dan jasa, yang diukur melalui skor dengan rentang 0 hingga 100.
Jika nilai PMI manufaktur suatu negara berada di atas 50, maka sektor manufaktur di negara tersebut disebut sedang mengalami ekspansi atau pertumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya.
Sebaliknya, jika nilai tersebut berada di bawah 50, maka sektor manufaktur di sebuah negara sedang mengalami kontraksi atau perlambatan dari bulan sebelumnya.
ISM manufaktur PMI diprediksi sama dengan periode sebelumnya yaitu pada level 49, sementara S&P manufaktur PMI diramal naik tipis ke level 51 dari periode sebelumnya di angka 50,2.
Bagi ekonom, pelaku pasar, dan pemangku kebijakan, kedua data tersebut selalu digunakan sebagai indikator untuk mencerminkan kondisi dan iklim dunia bisnis saat ini. Sehingga, mereka pun nantinya bisa menentukan kebijakan sesuai persepsi pelaku usaha.
Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (2/11). Pada perilisan tersebut, ekonom memperkirakan akan terdapat 210.000 pengangguran yang akan mengajukan bantuan tunakarya dari pemerintah AS di pekan ini, sama dengan sepekan sebelumnya 210.000 pengajuan.
Asal tahu saja, Initial Jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tunakarya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah lantaran sudah tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan yang dalam waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.
Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu. Begitu pun sebaliknya, jumlah pengajuan bantuan tunakarya yang menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini