Selamat mengawali pekan ini, Sobat Cuan! Berikut adalah hal atau agenda yang perlu diantisipasi investor pada pekan ini!
Perusahaan ritel terkemuka AS seperti Walmart (WMT), The Home Depot (HD), dan Target (TGT) dijadwalkan akan merilis laporan keuangannya pada pekan ini.
Rencananya, The Home Depot akan menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (15/8), sementara Target dan Walmart akan merilis kinerja keuangannya masing-masing pada Rabu (16/8) dan Kamis (17/8).
Namun, sebelum fokus ke rentetan Earnings Call tersebut, investor juga perlu memperhatikan data penjualan ritel Juli yang akan dirilis Biro Sensus AS pada Selasa pekan ini.
Data tersebut bisa memberikan wawasan mengenai tren konsumsi ritel di AS sepanjang bulan lalu, yang juga bisa menjadi pijakan bagi konsumen untuk menakar kinerja keuangan perusahaan-perusahaan ritel di kuartal III 2023.
Bank sentral AS The Fed dijadwalkan akan menerbitkan risalah rapat (minutes of meeting) atas rapat FOMC terakhirnya pada Rabu (16/8).
Dalam rapat FOMC terakhir yang dihelat 25-26 Juli lalu, The Fed kembali mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% hingga 5,5%, yang sekaligus menandai kenaikan suku bunga acuan ke-11 dalam setahun terakhir.
Namun, analis memprediksi bahwa risalah tersebut akan memberi petunjuk apakah kenaikan suku bunga acuan tersebut akan menjadi kenaikan terakhir di tahun ini atau tidak. Selain itu, ekonom juga meyakini bahwa The Fed akan menahan suku bunganya dalam pertemuan FOMC berikutnya di September.
Bagi investor, risalah rapat The Fed tersebut bisa memberi petunjuk mengenai arah dan prioritas kebijakan moneter AS ke depan yang biasanya sangat mempengaruhi pergerakan harga saham. Oleh karenanya, Sobat Cuan juga disarankan untuk memperhatikan perilisan risalah rapat tersebut.
Asosiasi pembangunan rumah AS (NAHB) pada Selasa (15/8) dijadwalkan akan menerbitkan indeks pasar perumahan AS (NAHB Housing Index).
Indeks ini didasarkan atas data survei perusahaan pembangunan rumah AS yang mencerminkan harapan penjualan masa depan. Jika skor indeks tersebut berada di atas 50, maka artinya perusahaan pembangunan rumah sangat optimistis terhadap penjualan rumah di jangka pendek.
Ekonom memprediksi bahwa skor indeks NAHB masih akan tetap berada di level 56 pada Agustus, atau konsisten seperti bulan sebelumnya. Adapun skor NAHB Housing Index terlihat meningkat selama tujuh bulan terturut-turut sejak mencapai titik terendahnya pada bulan Desember.
Bagi investor, indeks pembangunan rumah AS selalu menjadi katalis bagi pegerakan saham sektor properti.
Sekitar 450 atau 90% dari emiten yang terdaftar di indeks S&P 500 telah melaporkan kinerja laporan keuangan kuartal II 2023.
Dari angka tersebut, sebanyak 58% di antaranya telah melampaui ekspektasi analis pada sisi pendapatan. Sementara itu, 79% di antaranya melampaui ekspektasi laba bersih analis.
Masih ada beberapa perusahaan terkenal yang akan melaporkan hasil keuangan pada minggu ini, berikut rinciannya:
Investor perlu waspada akan indeks S&P 500 dan Nasdaq yang kemungkinan condong ke sisi bearish pada pekan ini. Potensi tersebut didasarkan pada analisis teknikal atas kedua indeks saham tersebut.
Indeks S&P 500 terus melanjutkan penurunannya belakangan ini dan sedang menguji level support pada garis Moving Average 50 hari (SMA 50) di 4.438. Indeks S&P 500 sebelumnya memang sudah memiliki tanda perubahan dari indikator RSI yang membentuk divergensi dan tidak mampu menembus salah satu resistance terkuatnya.
Sayangnya, outlook indeks Nasdaq 100 malah lebih buruk dari S&P 500 lantaran nilainya sudah berada di bawah garis SMA 50.
Hal ini bisa terjadi karena indeks Nasdaq 100 lebih banyak terekspos oleh saham-saham teknologi yang terkena sentimen buruk oleh kenaikan suku bunga acuan secara jangka pendek. Selanjutnya, NDX akan menguji level terendah pada bulan Juni lalu sebagai support di 14.283.
Karena dua indeks tersebut masih terlihat belum bertenaga, maka investor wajib memantau perubahan titik-titik support serta perilisan indikator perekonomian
Investor juga perlu memperhatikan agenda-agenda makroekonomi seperti berikut:
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini