Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

The Week Ahead - Saham AS 14 Agustus 2023
shareIcon

The Week Ahead - Saham AS 14 Agustus 2023

14 Aug 2023, 10:50 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
The Week Ahead - Saham AS 14 Agustus 2023

Selamat mengawali pekan ini, Sobat Cuan! Berikut adalah hal atau agenda yang perlu diantisipasi investor pada pekan ini!

Hal yang Perlu Dipantau Pekan Ini

1. Perusahaan Ritel Berbondong-bondong Rilis Laporan Keuangan Pekan Ini

Perusahaan ritel terkemuka AS seperti Walmart (WMT), The Home Depot (HD), dan Target (TGT) dijadwalkan akan merilis laporan keuangannya pada pekan ini.

Rencananya, The Home Depot akan menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (15/8), sementara Target dan Walmart akan merilis kinerja keuangannya masing-masing pada Rabu (16/8) dan Kamis (17/8).

Estimasi Ritel AS

Namun, sebelum fokus ke rentetan Earnings Call tersebut, investor juga perlu memperhatikan data penjualan ritel Juli yang akan dirilis Biro Sensus AS pada Selasa pekan ini.

Data tersebut bisa memberikan wawasan mengenai tren konsumsi ritel di AS sepanjang bulan lalu, yang juga bisa menjadi pijakan bagi konsumen untuk menakar kinerja keuangan perusahaan-perusahaan ritel di kuartal III 2023.

2. Fed Siap Rilis Risalah Rapat FOMC Terakhir

Bank sentral AS The Fed dijadwalkan akan menerbitkan risalah rapat (minutes of meeting) atas rapat FOMC terakhirnya pada Rabu (16/8).

Dalam rapat FOMC terakhir yang dihelat 25-26 Juli lalu, The Fed kembali mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% hingga 5,5%, yang sekaligus menandai kenaikan suku bunga acuan ke-11 dalam setahun terakhir.

Namun, analis memprediksi bahwa risalah tersebut akan memberi petunjuk apakah kenaikan suku bunga acuan tersebut akan menjadi kenaikan terakhir di tahun ini atau tidak. Selain itu, ekonom juga meyakini bahwa The Fed akan menahan suku bunganya dalam pertemuan FOMC berikutnya di September.

Bagi investor, risalah rapat The Fed tersebut bisa memberi petunjuk mengenai arah dan prioritas kebijakan moneter AS ke depan yang biasanya sangat mempengaruhi pergerakan harga saham. Oleh karenanya, Sobat Cuan juga disarankan untuk memperhatikan perilisan risalah rapat tersebut.

3. Perilisan Indeks Sektor Perumahan AS

Asosiasi pembangunan rumah AS (NAHB) pada Selasa (15/8) dijadwalkan akan menerbitkan indeks pasar perumahan AS (NAHB Housing Index). 

Indeks ini didasarkan atas data survei perusahaan pembangunan rumah AS yang mencerminkan harapan penjualan masa depan. Jika skor indeks tersebut berada di atas 50, maka artinya perusahaan pembangunan rumah sangat optimistis terhadap penjualan rumah di jangka pendek.

Ekonom memprediksi bahwa skor indeks NAHB masih akan tetap berada di level 56 pada Agustus, atau konsisten seperti bulan sebelumnya. Adapun skor NAHB Housing Index terlihat meningkat selama tujuh bulan terturut-turut sejak mencapai titik terendahnya pada bulan Desember.

Tren Indeks Perumahan AS

Bagi investor, indeks pembangunan rumah AS selalu menjadi katalis bagi pegerakan saham sektor properti.

4. Rentetan Perusahaan Siap Rilis Laporan Keuangan

Sekitar 450 atau 90% dari emiten yang terdaftar di indeks S&P 500 telah melaporkan kinerja laporan keuangan kuartal II 2023.

Dari angka tersebut, sebanyak 58% di antaranya telah melampaui ekspektasi analis pada sisi pendapatan. Sementara itu, 79% di antaranya melampaui ekspektasi laba bersih analis.

Masih ada beberapa perusahaan terkenal yang akan melaporkan hasil keuangan pada minggu ini, berikut rinciannya:

Jadwal Earnings Minggu Ini

5. Outlook S&P 500 dan Nasdaq di Zona Bearish Pekan Ini

Investor perlu waspada akan indeks S&P 500 dan Nasdaq yang kemungkinan condong ke sisi bearish pada pekan ini. Potensi tersebut didasarkan pada analisis teknikal atas kedua indeks saham tersebut.

Indeks S&P 500 terus melanjutkan penurunannya belakangan ini dan sedang menguji level support pada garis Moving Average 50 hari (SMA 50) di 4.438. Indeks S&P 500 sebelumnya memang sudah memiliki tanda perubahan dari indikator RSI yang membentuk divergensi dan tidak mampu menembus salah satu resistance terkuatnya.

Teknikal S&P 500

Sayangnya, outlook indeks Nasdaq 100 malah lebih buruk dari S&P 500 lantaran nilainya sudah berada di bawah garis SMA 50. 

Hal ini bisa terjadi karena indeks Nasdaq 100 lebih banyak terekspos oleh saham-saham teknologi yang terkena sentimen buruk oleh kenaikan suku bunga acuan secara jangka pendek. Selanjutnya, NDX akan menguji level terendah pada bulan Juni lalu sebagai support di 14.283.

Teknikal Nasdaq

Karena dua indeks tersebut masih terlihat belum bertenaga, maka investor wajib memantau perubahan titik-titik support serta perilisan indikator perekonomian

6. Kalender Ekonomi Pekan Ini

Investor juga perlu memperhatikan agenda-agenda makroekonomi seperti berikut:

Kalender Ekonomi
Caption

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
saham AS ahead
The Week Ahead - Saham AS 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1