Daily News Saham AS - 10 September 2024

1.  iPhone 16, AirPods Baru, dan Sorotan Lain dari Acara Produk Apple

• Apple (AAPL) meluncurkan iPhone 16 dengan fokus utama pada integrasi kecerdasan buatan (Apple Intelligence).
• Apple Intelligence mencakup fitur seperti pencarian gambar berdasarkan deskripsi, pembuatan emoji kustom, dan peningkatan asisten virtual Siri.
• iPhone 16 Pro dan Pro Max memiliki layar lebih besar, chip A18, serta tombol kamera khusus dengan Visual Intelligence.
• Pembaruan pada Apple Watch Series 10 mencakup layar OLED sudut lebar yang lebih besar dan kemampuan mendeteksi apnea tidur.
• AirPods 4 ditingkatkan dengan kualitas audio lebih baik, pembatalan bising aktif, dan fitur pelacakan suara melalui aplikasi Find My.
• AirPods Pro 2 akan dapat digunakan sebagai alat bantu dengar yang dijual bebas.

2. Saham Oracle Melonjak Usai Pendapatan dan Laba Ungguli Perkiraan

• Saham Oracle (ORCL) naik 9% setelah melaporkan hasil kuartal pertama yang melampaui perkiraan.
• Laba per saham tercatat US$1,39 (lebih tinggi dari ekspektasi US$1,32), dan pendapatan US$13,31 miliar (melampaui ekspektasi US$13,23 miliar).
• Oracle mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 8% dan peningkatan pendapatan bersih menjadi US$2,93 miliar dari US$2,42 miliar.
• Oracle memproyeksikan pertumbuhan pendapatan 8-10% untuk kuartal berikutnya dan laba per saham sebesar US$1,45 hingga US$1,49.
• Pendapatan dari layanan cloud Oracle naik 10%, dan pendapatan dari infrastruktur cloud naik 45%.
• Oracle memperluas wilayah cloud ke Arab Saudi dan bermitra dengan Google dan Amazon untuk layanan cloud dan perangkat keras.

3. Per Hari Ini, Brian Niccol Mulai Sebagai CEO Baru Starbucks

• Brian Niccol resmi menjadi CEO baru Starbucks (SBUX) setelah meninggalkan posisinya di Chipotle.
• Niccol dihadapkan pada tantangan memperbaiki penurunan kinerja Starbucks dalam beberapa kuartal terakhir.
• Penjualan di gerai-gerai Starbucks di AS menurun, terutama di tengah musim Pumpkin Spice, akibat pengurangan pengeluaran konsumen.
• Investor aktivis seperti Elliott Investment Management dan Starboard Value telah membeli saham di Starbucks dan memberikan tekanan pada perusahaan untuk meningkatkan kinerja.
• Penurunan penjualan internasional di China menjadi tantangan tambahan bagi Niccol, dengan penurunan penjualan year-over-year (yoy) sebesar 14%.
• Saham Starbucks naik sekitar 0,9% pada hari pertama Niccol bekerja.

4. Google Hadapi Sidang Antitrust Baru 

• Google (GOOG) menghadapi gugatan antitrust baru terkait teknologi iklannya, yang bisa mengakibatkan pemecahan perusahaan.
• Departemen Kehakiman AS dan beberapa negara bagian menuduh Google memonopoli teknologi iklan online, termasuk mengendalikan pasar bursa iklan.
• Google berargumen bahwa kasus ini didasarkan pada kondisi internet yang sudah usang dan memperingatkan bahwa tindakan antitrust bisa memberi keuntungan bagi raksasa teknologi lain seperti Amazon dan Microsoft.
• Pengadilan ini datang setelah Google dinyatakan sebagai monopoli dalam kasus mesin pencari dan toko aplikasi Android.
• Jika kalah, Google mungkin harus menjual sebagian bisnis teknologi iklannya, yang bisa berdampak signifikan pada perusahaan.
• Google juga menghadapi tekanan dari regulator Inggris dan Uni Eropa terkait dominasi bisnis iklannya.

5. Boeing Menunda Target Produksi 737 MAX oleh Pemasok Selama 6 Bulan

• Boeing (BA) menunda pencapaian target produksi penting untuk 737 MAX selama enam bulan hingga Maret 2025, menunjukkan adanya kesulitan dalam meningkatkan produksi.
• Target produksi sebelumnya adalah 42 unit per bulan pada September 2024, kini diundur hingga Maret 2025.
• Boeing belum mengubah target produksi resminya, yang menetapkan produksi 38 jet MAX per bulan pada akhir 2024.
• Masalah produksi muncul setelah insiden pintu panel terlepas dari 737 MAX pada Januari, memicu pemeriksaan tambahan.
• Pemasok utama, Spirit AeroSystems, telah menurunkan produksi rangka pesawat 737 MAX dari 31 unit menjadi 21 unit per bulan sebagai respons terhadap penurunan produksi Boeing.

6. Utang Rumah Tangga di AS Kembali Capai Rekor Tertinggi

• Utang rumah tangga di AS mencapai rekor tertinggi sebesar US$5,1 triliun pada Juli 2024, dengan peningkatan sebesar US$25,5 miliar.
• Kategori utang bergulir, termasuk kartu kredit, tumbuh sebesar US$10,6 miliar dan menyumbang hampir setengah dari total pertumbuhan.
• Peningkatan utang ini mencerminkan tekanan finansial yang dihadapi oleh rumah tangga, di mana banyak keluarga semakin bergantung pada kredit daripada pendapatan.
• Ekonom memperkirakan lonjakan utang kartu kredit mungkin tidak akan berlanjut, karena bank mulai memperketat standar pemberian kredit mereka.

Investasimu Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!