Pluang Snapshot: Ford Jalin Kolaborasi dengan Tesla, Marvell Optimistis Tatap 2023

Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

1. Marvell Catat Pelemahan Kinerja Keuangan, Tapi Sahamnya Malah Menguat

Produsen chip semikonduktor untuk infrastruktur data Marvell Technology mencetak pelemahan laba per saham dan pendapatan sepanjang periode Februari-April 2023. Kendati demikian, kedua raihan tersebut ternyata masih lebih baik dari estimasi analis.

Pada periode tersebut, perusahaan mencetak pendapatan US$1,32 miliar atau turun 8,33% dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut sedikit lebih baik dari proyeksi analis, yakni US$1,3 miliar.

Selain itu, di waktu yang sama, perusahaan juga menorehkan laba per saham sebesar US$0,31 atau 40,39% lebih rendah dari US$0,52 di kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja keuangan Marvell lesu setelah penerimaan dari segmen pusat data, yakni produk-produk yang memfasilitasi bisnis berbasis komputasi awan dan teknologi kecerdasan buatan (AI), turun 31,95% secara tahunan pada Februari-April lalu.

Kendati demikian, perusahaan tetap optimistis mampu menggandakan pendapatannya dari segmen kecerdasan buatannya di tahun ini seiring pesatnya perkembangan teknologi AI belakangan ini. Optimisme tersebut pun sukses mengantar nilai saham perusahaan terbang 14% pascaperdagangan kemarin.

Baca Juga: Pluang Snapshot: The Fed Lagi Bimbang, Saham Nvidia Tampil Gemilang

2. Gap Sukses Tekan Kerugian di Awal Tahun

Perusahaan ritel pakaian Gap Inc kemarin mengejutkan investor lantaran berhasil memperkecil rugi per saham di periode Februari-April 2023.

Secara lebih rinci, perseroan mencatat rugi per saham sebesar US$0,05 di periode tersebut atau menyusut dari rugi bersih US$0,44 di periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, jika mengeluarkan komponen beban restrukturisasi, maka perusahaan sejatinya sukses mencatat laba per saham US$0,01.

Sebenarnya, perusahaan mencatat penjualan bersih US$3,28 miliar atau turun 6% dibanding periode yang sama tahun lalu. Hanya saja, perusahaan berupaya untuk menekan biaya, utamanya restrukturisasi pegawai dan rantai pasok, sehingga berhasil menciutkan rugi.

3. Pelanggan Ford Bakal Bisa ‘Charge’ Mobil di ‘Pom Listrik’ Punya Tesla

Produsen otomotif Ford Motor Co kemarin mengatakan bahwa konsumen mobil listriknya bakal bisa memanfaatkan 12.000 fasilitas pengisian daya listrik yang dimiliki produsen mobil listrik Tesla, atau umum dikenal sebagai Supercharger, di Amerika Utara mulai awal 2024.

Kolaborasi ini pun menjadikan Ford sebagai produsen mobil top pertama yang memanfaatkan desain standar pengisian daya listrik milik Tesla. Sebelumnya, pada November lalu, Tesla memang sempat menyampaikan minat untuk membuka akses terhadap hak paten atas desain pengisian daya listriknya ke produsen otomotif lainnya.

Transaksi Saham Ford di Sini!

4. Binance Siapkan Kredit Aset Kripto dengan Agunan NFT

Lokapasar Non-Fungible Token (NFT) milik Binance, Binance Marketplace, akan meluncurkan fitur pinjam-meminjam bernama Binance NFT Loan pada Jumat (27/5). Melalui fitur tersebut, pemilik NFT dapat meminjam aset kripto Ethereum (ETH) dari Binance hanya dengan menjaminkan koleksi NFT-nya saja.

Sebagai langkah awal, Binance akan memberikan pinjaman aset kripto ETH terlebih dulu dan hanya akan menerima penjaminan dalam bentuk NFT rilisan Bored Ape Yacht Club (BAYC), Mutant Ape Yacht Club (MAYC), Azuki, dan Doodles. Binance juga berkomitmen akan menambah jenis-jenis NFT yang bisa diagunkan di masa depan.

Transaksi BNB di Sini!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!