Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Insight: Menaksir Prestasi Keuangan Meta di Tengah Ancaman TikTok
shareIcon

Pluang Insight: Menaksir Prestasi Keuangan Meta di Tengah Ancaman TikTok

25 Apr 2023, 10:33 AM·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Insight: Menaksir Prestasi Keuangan Meta di Tengah Ancaman TikTok

Meta Platforms akan merilis laporan keuangan kuartal I 2023 pada Rabu (26/3). Seperti apa cuplikannya? Yuk, simak selengkapnya di sini!

Profil Singkat Meta

Meta Platforms Inc, atau yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, adalah media sosial terbesar di dunia dengan 2,5 miliar pengguna aktif. Melalui media sosial tersebut, para penggunanya bisa berinteraksi satu sama lain dalam bentuk bertukar pesan, berbagi berita, foto, hingga video.

Ekosistem Meta Platforms sendiri terdiri dari Facebook, Instagram, Messenger, WhatsApp, dan lain-lain yang bisa diakses menggunakan gawai genggam maupun desktop. Rencananya, perseroan bakal meluncurkan satu perpustakaan konten video premium dan bisa dimonetisasi melalui iklan atau pendapatan subscription bernama Facebook Watch.

Bagaimana Performa Keuangan Perusahaan Selama Ini?

Selama ini, penerimaan iklan menyumbang porsi paling besar terhadap pendapatan Meta Platforms yakni rata-rata sekitar 90%. Perseroan menghasilkan margin laba kotor 80% dan mendulang persentase keuntungan bersih sebesar 30%.

Jika dibedah lebih dalam, maka sebagian arus pendapatan Meta berasal dari kawasan Amerika Utara dan Kanada, yakni sebesar 43% dari total pendapatannya. Setelahnya, kawasan Asia Pasifik dan Uni Eropa juga berkontribusi terhadap pendapatan META dengan masing-masing porsi mencapai 24% dan 23% 

Sebanyak 98% dari pendapatan ini berasal dari segmen keluarga aplikasi yang terdiri dari Facebook, Instagran, dan Whatsapp. Namun, pada 2021 silam, perusahaan mencoba mencari peruntungan baru dengan mengembangkan realitas virtual (VR) dan realitas tertambah (AR) melalui anak usaha Reality Labs.

Sayangnya, alih-alih menjadi penyelamat keuangan, Reality Labs justru menjadi momok keuangan baru bagi Meta. Pada 2022, Reality Labs justru mendera kerugian sebesar US$13,7 miliar akibat besarnya investasi riset dan pengembangan (R&D) terhadap anak usaha satu ini. Bahkan, rugi itu pun membengkak dari US$10,2 miliar setahun sebelumnya.

Alhasil, langkah itu pun ikut meruntuhkan laba per saham perusahaan dari US$13,77 di 2021 menjadi US$8,59 di tahun berikutnya. Harga saham Meta pun ambles dari US$338,54 di awal 2022 ke US$212,79 per Senin (24/4).

Tren Laba per Saham Meta
Tren Laba per Saham Meta 2017-2025(F).

Namun, gagalnya sepak terjang Meta di kancah realitas virtual bukanlah satu-satunya penyebab runtuhnya nilai saham Meta. Perlu diketahui, saat ini Meta memiliki pesaing baru di jagat media sosial bernama TikTok yang sedang naik daun di AS.

Konsekuensinya, Meta pun harus rela berbagi panggung dengan TikTok. Asal tahu saja, pangsa pasar TikTok saat ini mencapai 26% dari total penggunaan media sosial di AS atau sedikit lebih tinggi dari Meta yakni 24%. Menariknya, TikTok mampu mencapai prestasi itu meski baru beroperasi kurang dari lima tahun di AS.

Tak ayal, kehadiran TikTok bisa mengancam pendapatan iklan Meta. Bahkan, Meta sejatinya sudah menerima getahnya tahun lalu, di mana pendapatan iklannya turun dari US$117,9 miliar di 2021 menjadi US$116,6 miliar di tahun berikutnya.

Baca Juga: Pluang Insight: Metaverse Belum Naik Daun, Laba Facebook Jadi Culun

Seperti Apa Prediksi Kinerja Keuangan Meta di Kuartal I 2023?

Pada kuartal I tahun ini, pendapatan META diproyeksikan mencapai US$27,7 miliar atau melemah tipis 1% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kemudian, perusahaan juga diekspektasikan mencetak laba bersih US$5,47 miliar atau terjun 23% dari US$7,46 miliar di kuartal I tahun lalu.

Hal ini, lagi-lagi, diramal merupakan imbas dari lesunya pendapatan iklan perusahaan. Namun, beberapa lembaga investment bank, seperti JPMorgan, mengatakan bahwa kinerja pendapatan buruk Meta di triwulan lalu hanya terjadi di Januari saja. Pasalnya, pendapatan iklan Meta di Februari dan Maret sejatinya perlahan membaik berkat inovasi dari sisi periklanan yang dilakukannya sepanjang kuartal lalu.

Pada triwulan I 2023, Meta memperkenalkan Meta Advantage+, yakni sebuah fitur yang dapat membantu pengiklan untuk mendapatkan return on ad spend (ROAS) yang lebih baik.

Di samping itu, penggunaan fitur Reels di Instagram rupanya mendapat sambutan baik, di mana 40% pengiklan di Meta telah memanfaatkan fitur tersebut sejauh ini. Prestasi ini pun tak lepas dari langkah Meta yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dapat memasukkan iklan-iklan berdasarkan konten yang biasa ditonton penggunanya di Reels, sehingga pengiklan pun mampu memasang iklannya secara lebih efektif.

Nah, berdasarkan faktor-faktor tersebut, pendapatan Meta diharapkan bisa bertambah menjadi US$29,5 miliar di kuartal II 2022, meningkat 6% dari triwulan sebelumnya.

Baca Juga: Pluang Insight: Belanja Bengkak Bikin Laba Meta Platforms Terkoyak

Bagaimana Prospek Saham Meta?

Meski mengawali 2023 dengan banyak tantangan, Meta sejatinya masih memiliki beberapa keunggulan agar bisa memoles laporan keuangannya lebih baik lagi di tahun ini.

Pertama, meski eksistensinya mulai ditantang oleh TikTok, Meta setidaknya masih mampu mencatat pertumbuhan pengguna aktif 4% di Facebook dan Instagram sepanjang tahun lalu. Peluang Meta untuk menggaet tambahan pengguna aktif pun terbuka lebar lantaran saat ini pemerintah AS tengah memantau ketat aktivitas TikTok di AS.

Berdasarkan data yang dihimpun JPMorgan, beberapa praktisi pemasaran mulai mengalihkan anggaran pemasaran mereka dari TikTok ke platform lain. Sayangnya, hal itu dianggap tidak berdampak signifikan untuk mengungkit pendapatan Meta. Tapi, tetap saja, peristiwa itu bisa menjadi katalis positif untuk pergerakan harga saham Meta ke depan. 

Kedua, analis pun meyakini bahwa lini bisnis AR dan VR Meta bakal mendatangkan arus pendapatan anyar di tahun ini. Ketiga, pulihnya kondisi makroekonomi diharapkan dapat membuat pelaku usaha kembali menggelontorkan uang untuk biaya pemasangan iklan di raksasa media sosial tersebut.

Terakhir, upaya efisiensi Meta, yang belakangan disebut sebagai "tahun efisiensi" oleh CEO Meta Mark Zuckerberg, diharapkan dapat mempercantik laba perusahaan di tahun ini. Asal tahu saja, nilai saham Meta yang meroket dari kisaran US$100 ke US$200 di awal 2023 usut punya usut didominasi oleh sentimen efisiensi di tubuh perusahaan. Namun, demi mengerek nilai sahamnya lebih tinggi lagi, Meta pun harus mengakselerasi pendapatan mereka melalui improvisasi bisnis dan investasi di teknologi kecerdasan buatan serta Reels.

Dengan demikian, Pluang pun melihat Meta sebagai salah satu pilihan terbaik untuk saham sektor teknologi di tahun ini. Meski nilainya sudah meroket 76,8% secara tahun kalender (year-to-date), saham Meta masih memiliki ruang lebih untuk bertumbuh.

Hingga saat ini, analis di AS memberi rating Buy untuk saham Meta dengan target harga US$232,6 di akhir 2023, lebih tinggi 9,3% dari posisinya per Senin (24/4). Mengoleksi saham Meta juga dianggap menjadi pilihan tepat karena valuasinya berdasarkan rasio penerimaan terhadap harga saham (Price-to-Earning Ratio) berada di 16,2x P/E atau 42% lebih murah daripada perusahaan teknologi lainnya.

Transaksi Saham Meta di Sini!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Marco Antonius

Right baner

Marco Antonius

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1