Mortgage

Mortgage atau hipotek alias adalah instrumen utang, yang dijamin dengan agunan properti real estat tertentu. Apa itu mortgage terkait dengan kewajiban untuk membayar kembali pinjaman untuk membeli properti ini dengan serangkaian pembayaran yang telah ditentukan.

Arti mortgage atau hipotek juga dikenal sebagai “hal gadai terhadap properti” atau “klaim atas properti”. Dengan hipotek suku bunga tetap, peminjam membayar suku bunga yang sama selama masa pinjaman.

Sistem pinjaman ini dikenal sebagai pangsa pasar pemberi pinjaman yang sedang berkembang. Jadi, apa itu mortgage hari ini? Arti mortgage terkait dengan penerapan pinjaman untuk melakukan pembelian real estat. Dan mortgage hadir dengan beragam jenisnya.

Individu dan bisnis menggunakan hipotek atau mortgage untuk melakukan pembelian real estat besar tanpa membayar seluruh harga pembelian di muka.

Selama bertahun-tahun, peminjam membayar kembali pinjaman tersebut, ditambah bunganya, sampai dia memiliki properti itu dengan bebas dan jelas.

Baca juga: Apa Itu Suku Bunga?

Memahami apa itu mortgage

Mortgage alias hipotek juga dikenal sebagai “hak gadai terhadap properti” atau “klaim atas properti”. Jika peminjam berhenti membayar hipotek, pemberi pinjaman dapat menyitanya. Ini disebut sebagai hak inkorporeal.

Dalam hipotek perumahan, pembeli rumah menjaminkan rumahnya kepada bank atau pemberi pinjaman jenis lain, yang memiliki klaim atas rumah tersebut jika pembeli rumah gagal membayar hipotek.

Untuk kasus penyitaan, pemberi pinjaman dapat mengusir penyewa rumah dan menjual rumah tersebut. Mereka dapat menggunakan pendapatan dari penjualan tersebut untuk melunasi utang hipotek.

Jenis hipotek atau mortgage

Mortgage, seperti yang disebutkan di bagian pengantar, hadir dalam berbagai jenis. Hipotek paling populer adalah hipotek tetap 30 tahun dan tetap 15 tahun.

Beberapa hipotek bisa sesingkat lima tahun; beberapa bisa 40 tahun atau lebih. Memperpanjang pembayaran selama beberapa tahun mengurangi pembayaran bulanan tetapi meningkatkan jumlah bunga yang harus dibayar.

Dengan hipotek suku bunga tetap, peminjam membayar suku bunga yang sama selama masa pinjaman. Pokok bulanan dan pembayaran bunga tidak pernah berubah dari pembayaran hipotek pertama hingga terakhir.

Jika suku bunga pasar naik, pembayaran peminjam tidak berubah. Dan jika suku bunga turun secara signifikan, peminjam mungkin dapat mengamankan suku bunga yang lebih rendah itu dengan membiayai kembali hipotek. Hipotek dengan suku bunga tetap juga disebut “hipotek tradisional”.

Dalam jenis apa itu mortgage dengan suku bunga yang dapat disesuaikan, suku bunga ditetapkan untuk jangka waktu awal. Kemudian, berfluktuasi dengan suku bunga pasar. Suku bunga awal seringkali di bawah harga pasar, yang dapat membuat hipotek lebih terjangkau dalam jangka pendek tetapi mungkin kurang terjangkau dalam jangka panjang.

Jika belakangan tingkat suku bunga naik, peminjam mungkin tidak mampu membayar pembayaran bulanan yang lebih tinggi. Suku bunga juga bisa turun, membuatnya lebih murah.

Jenis hipotek lain yang kurang umum, seperti hipotek hanya bunga dan dengan opsi pembayaran. Jenis dengan macam apa itu mortgage ini dapat melibatkan jadwal pembayaran yang rumit dan paling baik digunakan oleh peminjam yang sudah lama.

Banyak pemilik rumah mengalami masalah keuangan dengan jenis hipotek ini selama gelembung perumahaan di awal tahun 2000-an. Kebanyakan hipotek yang digunakan untuk membeli rumah adalah hipotek berjangka.

Baca juga: Suku Bunga Pengaruhi Investasi? Ini 3 Sektor Vital yang Terkena Imbas

Apakah ada jenis hipotek yang tepat?

Bank-bank besar yang menawarkan pinjaman hipotek di antaranya Wells Fargo, JPMorgan Chase, dan Bank of America. Bank dulunya adalah satu-satunya sumber hipotek.

Saat ini, pangsa pasar pemberi pinjaman yang sedang berkembang termasuk non-bank seperti Quicken Loans, loanDepot, SoFi, Calber Home Loans, dan United Wholesale Mortgage. Jadi, apa itu mortgage telah berkembang dari pinjaman yang dapat diperoleh dari bank menjadi pinjaman yang dapat diperoleh juga dari non-bank.

Ketika menentukan memilih hipotek, ada baiknya untuk menggunakan kalkulator hipotek untuk mendapatkan gambaran tentang pembayaran bulanan.

Alat ini juga dapat membantu menghitung total biaya bunga selama masa hipotek. Ini untuk memberi gambaran lebih jelas tentang harga sebenarnya dari sebuah properti. Penyedia hipotek juga dapat membuat rekening penampungan, alias rekening yang disita. Ini bisa untuk membayar biaya terkait properti tertentu. Uang yang masuk ke rekening dapat berasal dari sebagian pembayaran hipotek bulanan.

Pemberi pinjaman terkadang mengharuskan agar apa itu mortgage digunakan untuk membayar juga pajak dan asuransi, sebagaimana keterangan US Consumer Financial Protection Bureau.

Nilai plusnya, hipotek atau apa itu mortgage umumnya memiliki kelebihan daripada pinjaman lain karena memiliki banyak variabel. Pembeli rumah harus bekerja dengan pakar hipotek untuk mendapatkan kesepakatan terbaik tentang apa yang mungkin menjadi investasi penting bagi mereka.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.

Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.

Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!

Sumber: Investopedia

Simak juga:

• Belajar Investasi Saham? Intip Yuk Simulasi Trading hingga Strategi Kelola Saham
• Terdampak Wabah Corona, IHSG Masih Terkapar, Saham Blue Chip Pun Anjlok
• Investor Institusional dan Investor Ritel, Apa Bedanya?
• Finansial Lebih Baik Secara Otomatis, Coba 6 Aplikasi Keuangan Ini!
• Inflasi Terendah dalam 3 Tahun, Ramadan Lalu Daya Beli Masyarakat Indonesia Turun