Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Decentralized Exchange (DEX)
shareIcon

Decentralized Exchange (DEX)

0  dilihat·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Decentralized Exchange (DEX)

Decentralized Exchange atau bursa terdesentralisasi (lebih dikenal sebagai DEX) adalah pasar peer-to-peer di mana transaksi terjadi secara langsung di antara para pedagang kripto. DEX memenuhi salah satu kemungkinan inti dari kripto: mendorong transaksi keuangan yang tidak dilakukan oleh bank, pialang, pemroses pembayaran, atau perantara lainnya. DEX yang paling populer – seperti Uniswap dan Sushiswap – menggunakan blockchain Ethereum dan merupakan bagian dari rangkaian alat keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang terus berkembang, yang menyediakan berbagai macam layanan keuangan langsung dari dompet kripto (crypto wallet) yang kompatibel. DEX sedang berkembang pesat – pada kuartal pertama tahun 2021, US$217 miliar transaksi mengalir melalui bursa terdesentralisasi. Pada April 2021, ada lebih dari dua juta pedagang DeFi, meningkat sepuluh kali lipat dari Mei 2020.

Bagaimana cara kerja DEX?

Tidak seperti bursa terpusat (centralized exchange) atau CEX, DEX tidak mengizinkan transaksi pertukaran antara fiat dan kripto – sebagai gantinya, DEX hanya memperdagangkan token mata uang kripto dengan token mata uang kripto lainnya. Melalui CEX, sobat cuan dapat memperdagangkan fiat dengan kripto (dan sebaliknya) atau pasangan kripto-kripto – misalnya, beberapa bitcoin sobat cuan dengan ETH. Sobat cuan juga bisa melakukan transaksi yang lebih canggih, seperti transaksi margin atau menetapkan limit order. Tetapi semua transaksi ini ditangani oleh bursa itu sendiri melalui "buku pesanan" atau order book yang menetapkan harga untuk mata uang kripto tertentu berdasarkan pesanan beli dan jual saat ini – metode yang sama yang digunakan oleh bursa saham seperti Nasdaq.

DEX, di sisi lain, hanyalah sekumpulan kontrak pintar (smart contracts). Bursa ini menetapkan harga berbagai mata uang kripto secara algoritmik dan menggunakan "kumpulan likuiditas" – di mana investor mengunci dana dengan imbalan seperti bunga – untuk memfasilitasi perdagangan. Ketika transaksi pada CEX dicatat pada database internal bursa tersebut, transaksi DEX diselesaikan secara langsung pada blockchain.

DEX biasanya dibangun di atas kode sumber terbuka (open source code), yang berarti siapa pun yang tertarik dapat melihat dengan jelas cara kerjanya. Ini juga berarti bahwa developer dapat mengadaptasi kode yang ada untuk membuat proyek baru yang bersaing – begitulah cara kode Uniswap diadaptasi oleh sejumlah besar DEX dengan "swap" di nama mereka seperti Sushiswap dan Pancakeswap.

Apa saja manfaat potensial dari penggunaan DEX?

  • Variasi yang luas: Kalau sobat cuan tertarik untuk menemukan token yang sedang naik daun, DeFi adalah tempatnya. DEX menawarkan rentang token yang hampir tak terbatas, mulai dari yang terkenal hingga yang aneh dan benar-benar acak. Itu karena siapa pun dapat mencetak token berbasis Ethereum dan membuat kumpulan likuiditas untuknya, sehingga sobat cuan akan menemukan lebih banyak proyek, baik yang sudah teruji maupun yang belum. (Sobat cuan sebagai Investor wajib berhati-hati ya!)
  • Risiko peretasan dapat dikurangi: Karena semua dana dalam perdagangan DEX disimpan di dompet pedagang sendiri, maka secara teoritis tidak terlalu rentan terhadap peretasan. (Sejalan dengan itu, DEX juga mengurangi apa yang dikenal sebagai "risiko pihak lawan" atau counterparty risk, yaitu kemungkinan pihak lain yang terlibat akan gagal bayar).
  • Anonimitas: Tidak ada informasi pribadi yang diperlukan untuk menggunakan DEX, apalagi Dex yang populer.
  • Kegunaan di negara berkembang: Pinjaman peer-to-peer, transaksi cepat, dan anonimitas yang dimungkinkan oleh DEX membuat DEX semakin populer di negara berkembang – di mana infrastruktur perbankan yang kuat mungkin tidak tersedia. Siapa pun yang memiliki ponsel pintar dan koneksi internet dapat bertransaksi melalui DEX.

Apa saja potensi kerugiannya?

  • User Interface (UI) yang lebih rumit: Menavigasi DEX membutuhkan pengetahuan khusus dan UI mereka tidak selalu mudah – perbanyaklah melakukan riset dan jangan berharap DEX itu sendiri memberikan panduan penggunaan. Sobat cuan biasanya harus mencari panduan atau penjelasan di luar situsnya. Juga harus berhati - hati karena ada kemungkinan untuk membuat kesalahan yang tidak dapat diperbaiki, seperti mengirim koin ke dompet yang salah. Pun juga potensi masalah umum lain yang sering disebut sebagai "kerugian tidak permanen" dapat terjadi seperti memasangkan mata uang kripto yang lebih volatile dengan mata uang kripto yang kurang volatile dalam kumpulan likuiditas. Pada intinya, sobat cuan harus do your own research atau lakukan riset kalian sendiri agar terhindar dari resiko tersebut
  • Kerentanan kontrak pintar (smart contracts): Tingkat keamanan protokol DeFi apapun umumnya berlandaskan smart contract yang mendukungnya – dan code bisa saja memiliki bug yang dapat dieksploitasi (meskipun telah melalui pengujian yang panjang) yang dapat mengakibatkan hilangnya token sobat cuan. Dan meskipun smart contract dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam keadaan normal, tidak semua force majeur, faktor manusia, dan peretasan dapat diantisipasi oleh developer.
  • Koin yang lebih berisiko: Dengan banyaknya token yang belum diperiksa dan tersedia di sebagian besar DEX, ada juga lebih banyak penipuan yang harus diwaspadai. Sebuah token yang sedang naik daun bisa saja tiba-tiba "rug pull” ketika penciptanya mencetak banyak token baru, membanjiri kolam likuiditas dan menurunkan nilai koin tersebut. Sebelum sobat cuan membeli mata uang kripto yang baru atau bereksperimen dengan protokol baru, penting untuk mempelajari sebanyak mungkin yang sobat cuan bisa – baca white papers, kunjungi feed Twitter pengembang atau saluran Discord, dan cari audit dari proyek tertentu yang sobat cuan minati (beberapa contoh auditor besar sebagai referensi: Certik, Consensys, Chain Security, dan Trail of Bits).

Bagaimana cara sobat cuan dapat terhubung dengan DEX?

  • Sobat cuan dapat terhubung ke DEX seperti Uniswap menggunakan dompet kripto di browser web atau di smartphone kalian.
  • Sobat cuan juga akan membutuhkan pasokan Ethereum untuk memulai perdagangan di sebagian besar DEX. Alasan sobat cuan membutuhkan ETH adalah untuk membayar biaya (dikenal sebagai gas fee) yang diperlukan untuk setiap transaksi yang terjadi di blockchain Ethereum. Biaya ini terpisah dari biaya yang dibebankan oleh DEX itu sendiri.

Bagaimana cara kerja biaya DEX?

Biaya bervariasi. Uniswap mengenakan biaya 0,3% yang dibagi antara penyedia likuiditas, dan biaya protokol dapat ditambahkan di masa mendatang. Tetapi penting untuk dicatat bahwa biaya yang dibebankan DEX dapat diturunkan oleh gas fee untuk menggunakan jaringan Ethereum. Peningkatan ETH2 yang sedang berlangsung (serta sejumlah solusi "lapisan 2" seperti Optimisme dan Polygon) dirancang sebagian untuk menurunkan biaya dan mempercepat transaksi.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang ntuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Pius Bagas H

Right baner

Pius Bagas H

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Proof of Activity

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1