Memahami Shib Burn, Aksi 'Coin Burning' yang Jadi Pantauan Komunitas Shiba Inu

Menjejak Awal Mula Shib Burn

Fans kripto tentu sudah kenal dengan Shiba Inu, sebuah token meme berlogo anjing yang disebut-sebut merupakan "adik tiri" token meme terkenal, Dogecoin. Namun, berbeda dengan Dogecoin, Shiba Inu rupanya memiliki satu karakteristik unik, yakni "pembakaran" (burning) token, di mana datanya selalu dipantau oleh fans token meme satu ini.

Lantas, mengapa pembakaran Shiba Inu, atau biasa disebut Shib Burn, ini bisa terjadi? Dan apa yang menyebabkannya selalu jadi perhatian penggemar Shiba Inu?

Sebagai awalan, Shiba Inu diciptakan pada 2020 lalu oleh seseorang yang menyamar dengan identitas Ryoshi pada 2020 lalu. Pada awalnya, Shiba Inu hanya dikenal sebagai token meme biasa yang "berkediaman" di jaringan Ethereum. Akhirnya, popularitasnya pun lambat laun semakin melejit.

Setahun kemudian, tepatnya pada Mei 2021, Shiba Inu pun mencapai tonggak sejarah baru, yang sekaligus menjadi gerbang aktivitas Shib Burn.

Kala itu, Ryoshi mengirimkan setengah dari suplai total Shiba Inu ke pendiri Ethereum, Vitalik Buterin. Jika mengacu pada total sirkulasi token Shiba Inu sebanyak 1.000 triliun keping, maka artinya Buterin menerima sekitar 500 triliun keping.

Namun, pada saat itu, Buterin menyadari bahwa jumlah token Shiba Inu yang beredar saat itu cukup banyak. Persoalannya, harga Shiba Inu bakal terus murah jika suplainya terus melimpah.

Akhirnya, di bulan yang sama, Buterin pun membakar membakar 40% dari total SHIB yang dimilikinya, atau sekitar 410 triliun token, untuk mengurangi suplainya di pasaran dan mengerek harganya. Jumlah in pun setara dengan US$6,7 miliar pada saat itu.

Bagaimana Shib Burn Dilakukan?

Buterin melakukan aksinya dengan cara klasik, yakni dengan mengirimkan token miliknya ke sebuah portal yang didedikasikan khusus sebagai tungku pembakaran, yakni ShibBurn. Portal ini dibuat dan dioperasikan oleh kreatornya sendiri, Ryoshi.

Dalam lima hari setelah peluncurannya, portal tersebut sudah membakar Shiba Inu senilai US$20 miliar! Aksi Buterin pun sontak mendongkrak nilai Shiba Inu sebesar 40%.

Sadar akan efektivitas taktik Shib Burn, hingga saat ini Shiba Inu terus menerus membakar tokennya secara berkala guna menaikkan nilai keekonomiannya. Namun, kini cara pembakarannya pun lebih beragam.

Jika sebelumnya pembakaran token dilakukan melalui ShibBurn semata, maka kini komunitas Shiba Inu telah menciptakan beberapa proyek terdesentralisasi yang bisa mempercepat pembakaran token. Yakni, melalui mendengarkan musik. bermain games, membuat merchandise, beriklan hingga menonton video yang semuanya bisa "dibayar" menggunakan token Shiba Inu.

Dengan kata lain, cukup dengan melakukan aktivitas-aktivitas khas kaum mager tersebut, komunitas kripto sudah dapat menginisiasi Shib Burn! Cara-cara tersebut pun tak hanya diharapkan dapat mengerek harga Shiba Inu, namun juga bisa mempersatukan komunitas Shiba Inu dan membuat komunitas Shiba Inu tergugah untuk meluncurkan proyek-proyek baru di jaringan tersebut.

Bahkan, tingkat pembakaran token Shiba Inu (Shib Burn Rate) kini menjadi faktor utama yang mendorong perkembangan komunitas Shiba Inu dan sukses menjadikan token ini ke 20 besar jajaran aset kripto paling populer sejagat.

Baca Juga: Mengenal Fully Diluted Market Cap dalam Kripto, Apa Bedanya dengan Market Cap?

Ketika Shib Burn Jadi Tujuan Komunitas Shiba Inu

Lama kelamaan, aksi membakar token Shiba Inu pun jadi ritual inti bagi fans Shiba Inu demi mengerek harganya.

Hanya saja persoalannya, suplai Shiba Inu terlampau kebanyakan di pasaran sehingga membuat harga per kepingnya nyaris tak bernilai di pasaran. Tengok saja, per 25 Mei 2023, terdapat 589,35 triliun keping Shiba Inu yang beredar dengan harga US$0,000008465 per kepingnya.

Tentu saja, fenomena ini pun menimbulkan pertanyaan di benak fans Shiba Inu: Sampai di titik harga berapa pembakaran koin ini semestinya berakhir?

Akhirnya, komunitas Shiba Inu pun menyamakan suara. Mereka mengatakan, aktivitas Shib Burn haruslah bisa mengerek harga Shiba Inu hingga US$0,01 per keping.

Hanya saja, target tersebut cukup ambisius. Pasalnya, target harga tersebut dapat dicapai jika 95% dari total token beredar telah dibakar. Jika hal itu tersealisasi, maka total token Shiba Inu beredar nantinya hanya tersisa 55 triliun keping saja. Pada kondisi tersebut, mereka pun yakin bahwa nilai kapitalisasi pasar Shiba Inu bisa setara dengan sang raja aset kripto, Bitcoin.

Namun, komunitas Shiba Inu tidak patah arang. Mereka pun optimistis bahwa token Shiba Inu bisa terbakar hingga menyentuh target suplai yang diinginkan. Nah, oleh karenanya, mereka pun akhirnya rajin memantau perkembangan pembakaran token melalui situs ShibBurn.

Baca Juga: Mengenal Indeks Fear and Greed. Apa Gunanya dalam Dunia Kripto?

Kapan Shib Burn dilakukan?

Tidak ada jadwal atau ketentuan formal mengenai kapan dan bagaimana Shiba Inu dibakar. Akan tetapi, cara konvensional membakar lewat portal dianggap kurang asyik. Gara-gara itu, pengelola Shiba Inu mengkudeta Ryoshi dan melanjutkan pengelolaan Shiba Inu secara mandiri bersama komunitasnya.

Komunitas token meme ini secara konsisten melakukan pembakaran minimal 21 kali per hari saat ini. Mereka menganggap ritual ini sebagai upaya mempertahankan reputasi Shiba Inu sambil tetap melakukan aktivitas asyik di kamar masing-masing.

Ada juga cara lain yang dianjurkan, yakni dengan mengirimkan token Shiba Inu dari satu wallet ke alamat khusus yang didedikasikan untuk membakar token.

Pihak developer alamat khusus itu menyarankan anggota komunitas yang telah mengirimkan token ke alamat tersebut untuk mengirimkan email pemberitahuan kepada mereka guna mengonfirmasi pengirimannya sampai.

Katanya, kalau sampai salah alamat, Shiba Inu yang dikirim bakal jadi token nyangkut yang tidak bisa dibakar, ditransaksikan, atau dimiliki. Kendati demikian, token-token nyasar itu bakal tetap jadi pembagi dalam perhitungan kapitalisasi pasar Shiba Inu.

Apa Keuntungan Shib Burn?

Bagaimana pun, membakar token milik kamu akan mengurangi total nilai portofolio Shiba Inu milikmu, bukan? Alih-alih mengorbankan Shiba Inu yang kamu punya, kamu mungkin akan berpandangan untuk menunggu orang lain membakar Shiba Inu-nya agar token kamu aman hingga harganya naik nanti.

Namun, komunitas Shiba Inu punya prinsip mereka sendiri. Jika semua orang berpikir demikian dan saling tunggu-menunggu, maka token mereka akan semakin tidak berharga. Makanya mereka konsisten melakukan Shib Burn sebagai langkah untuk cuan.

Cara ini tergolong berhasil, lho. Per 25 Mei 2023, rate burn Shiba Inu sudah mencapai 35.508,5% dengan total token yang dibakar perharinya mencapai 17 juta keping, di mana angka tersebut dapat berubah setiap saat. Berkat strategi ini, harga Shiba Inu terbilang stabil dengan fluktuasi harian 3%.

Lalu, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga rajin memantau perkembangan pembakaran token Shiba Inu?

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Daily Coin, BeinCrypto