Kabar Sepekan: Ekonomi AS Tak Berdaya, RI Siap Jadi Ladang Cuan Negara Asia

Kabar Internasional Sepekan

1. AS Cetak Pertumbuhan Ekonomi yang Makin Miris. Resesi di Depan Mata?

Amerika Serikat (AS) membukukan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar -0.9% pada kuartal II 2022, lebih buruk dibanding estimasi analis -0,5%. 

Dengan demikian, AS pasrah mencetak pertumbuhan ekonomi di zona negatif selama dua triwulan berturut-turut. Sebelujmnya pada kuartal I, Negara Paman Sam tersebut mencetak pertumbuhan ekonomi tahunan -1,6%.

2. The Fed Tebar 'Janji Manis' Rem Kenaikan Bunga Acuan Selepas September

Bank sentral AS The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin pada rapat komite pasar terbuka federal (FOMC), Rabu (27/7). Namun, perhatian pelaku pasar justru tertuju pada komentar Ketua The Fed Jerome Powell pada konferensi pers selepas rapat tersebut.

Powell mengatakan The Fed kemungkinan akan mengerek suku bunga acuannya dengan jumbo pada September mendatang. 

Namun, ia mengatakan The Fed akan memperlambat kenaikan bunga acuan setelahnya dengan mempertimbangkan dampak pengetatan kebijakan moneter The Fed terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS.

3. Rusia Kembali Pangkas Saluran Gas Alam ke Eropa

Perusahaan gas Rusia, Gazprom, mengatakan telah memangkas pasokan gas alamnya ke Eropa via jaringan pipa Nord Stream 1 menjadi 33 juta meter kubik per hari, alias 20% dari kapasitas jaringan pipa tersebut, pada Rabu (27/7).

Keputusan ini merupakan "balas dendam" Rusia atas sanksi-sanksi ekonomi yang dijatuhkan Uni Eropa ke negara Beruang Merah tersebut. Sekadar informasi, Uni Eropa menghujani Rusia dengan sanksi-sanksi ekonomi menyusul invasi Rusia ke Ukraina Februari lalu. 

Kabar tersebut diramal bikin negara-negara Benua Biru tersebut jatuh ke krisis energi yang semakin parah dan inflasi yang kian menjadi-jadi.

4. IMF 'Sunat' Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global

International Monetary Fund (IMF) meramal pertumbuhan ekonomi global hanya akan mentok 3,2% di 2022, lebih rendah dibanding proyeksinya pada April yakni 3,6%. Analisis ini termuat di dalam laporan World Economic Outlook yang dirilis IMF Selasa (26/7).

Kali ini, IMF menyebut tingginya inflasi dan pengetatan kebijakan moneter bank sentral global sebagai biang keladi lesunya ekonomi dunia tahun ini.

Baca Juga: Pluang Insight: Katanya Dunia di Ambang Resesi. Apa Sih Arti Resesi Ekonomi?

Kabar Kripto Sepekan

1. Dapat Sokongan US$10 Juta dari Antpool, Ethereum Classic Melesat 65% Sepekan!

Nilai Ethereum Classic (ETC), koin versi non-fork dari Ether (ETH), melonjak 65% dalam sepekan per Jumat (29/7) setelah dikabarkan menerima kucuran dana US$10 juta dari perusahaan penambangan kripto Antpool.

Antpool berharap, Ethereum Classic bisa menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan proyek-proyek berkualitas.

2. Solana Akan Buka 'Lapak' Fisik di New York

Sebuah toko fisik bertemakan Solana bernama Solana Spaces bakal dibuka untuk publik di New York City, Amerika Serika. Rencananya, di toko tersebut, pengunjung bisa memahami cara kerja Solana, Web3, dan menjajal tutorial memasang dompet kripto dan mendapatkan Non-Fungible Token (NFT) untuk pertama kalinya.

3. Unstoppable Domains Raih Dana Segar US$65 Juta, Pasang Status Sebagai 'Unicorn'

Perusahaan rintisan yang bergerak di bidang Web3 Unstoppable Domains menerima dana segar US$65 juta yang dipimpin oleh Pantera Capital dan beberapa perusahaan modal ventura lain seperti Mayfield, Alchemy Ventures, Redbeard Ventures, Polygon, CoinGecko, dan OKG Investments.

Dengan pendanaan ini, Unstoppable Domains sukses memiliki valuasi US$1 miliar dan resmi menyandang status perusahaan rintisan Unicorn.

4. Dalam Dua Bulan, RI Raup Rp48 Miliar Pajak Kripto

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, transaksi aset kripto telah menyumbang penerimaan pajak sebesar Rp48,19 miliar sejak diberlakukan 1 Mei 2022 hingga 30 Juni 2022.

Ia merinci, sebanyak Rp23,08 miliar dari total penerimaan pajak tersebut berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas transaksi aset kripto melalui perdagangan melalui sistem elektronik dalam negeri dan penyetoran sendiri. Sementara itu, sisa Rp25,11 miliar berasal dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Baca Juga: Apakah Aset Kripto Legal di Indonesia?

Rangkuman Kabar Domestik

1. China Siap Impor 1 Juta Ton Minyak Kelapa Sawit RI?

Presiden Joko Widodo melakukan lawatan ke China dan bertemu Perdana Menteri Li Keqiang pada Selasa (26/7).

Keduanya membicarakan agenda ekonomi dalam pertemuan tersebut, salah satunya adalah komitmen China untuk menambah impor produk-produk kelapa sawit Indonesia sebanyak 1 juta ton per tahun.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Kamis (28/7) mengaku siap menindaklanjuti hasil pertemuan bilateral tersebut.

2. Korea Selatan Minat Investasi di Ibu Kota Baru RI

Tak hanya membawa kabar baik dari China, Jokowi juga membawa "oleh-oleh" dalam bentuk komitmen Hyundai untuk menanamkan modal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Komitmen tersebut adalah hasil dari pertemuan empat mata Jokowi dengan Executive Chairman Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/7).

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, ini merupakan komitmen investasi perusahaan Korea Selatan ketiga di IKN. Sebelumnya, perusahaan baja POSCO Pohang dan LG mengaku siap mengguyur dana di ibu kota baru Indonesia.

3. Indeks LQ45 Punya Pendatang Baru

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali "bongkar-pasang" anggota indeks LQ45 untuk periode Agustus 2022 hingga Januari 2023 pada Selasa (26/7). 

Dalam "reshuffle" tersebut, terdapat tiga saham baru yang masuk indeks LQ45 yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

Konsekuensinya, tiga saham lain harus pasrah terdepak dari indeks bergengsi tersebut, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

4. Jokowi Melawat ke Jepang, Bawa Minat Investasi Rp75,4 Triliun

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan beberapa perusahaan Jepang menyatakan minat berinvestasi di Indonesia dengan total nilai Rp75,4 triliun. 

Beberapa perusahaan tersebut adalah Toyota Motor Corp di bidang kendaraan berbasis hybrid, Sojitz Corp di bidang proyek metanol bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Mitsubishi Corp.

Minat investasi tersebut juga merupakan buah tangan Jokowi dari pertemuannya dengan sejumlah CEO perusahaan Jepang di Tokyo, Jepang, pekan ini.

Baca Juga: Pluang Insight: Benarkah Kripto Dihantam 'Musim Dingin'? Bagaimana Menghadapinya?

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 130 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.

Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.