Daily News - Saham AS 17 April 2024

1. AMD Meluncurkan Chip AI Terbaru untuk PC

• Perusahaan desain chip Amerika Serikat, Advanced Micro Devices (AMD) pada Selasa meluncurkan prosesor baru untuk PC berkemampuan kecerdasan buatan (AI).
• Ini dilakukan untuk bersaing dengan kompetitor seperti Nvidia dan Intel dalam pengembangan PC AI.
• PC AI adalah komputer pribadi yang dilengkapi dengan prosesor yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas AI, seperti penerjemahan bahasa secara real-time dan peringkasan.
• Chip tersebut diberi nama Ryzen Pro 8040 untuk laptop dan Ryzen Pro 8000 untuk desktop, yang diklaim AMD sebagai chip terkuat untuk PC bisnis saat ini.
• Chip ini dibuat dengan teknologi 4 nanometer yang canggih.
• Prosesor AMD ini akan digunakan pada PC dari HP dan Lenovo mulai kuartal kedua 2024.
• Chip AMD akan bersaing dengan chip dari Nvidia dan Intel yang juga dirancang khusus untuk PC AI.
• Sama seperti Nvidia, AMD tidak memproduksi chip mereka sendiri melainkan diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
• TSMC saat ini memproduksi chip 3 nanometer dan berencana untuk memproduksi massal chip 2 nanometer pada tahun 2025. Semakin kecil ukuran nanometer, semakin kuat dan efisien chip tersebut.
• AMD optimistis PC AI akan menjadi era baru bagi industri setelah peluncuran ChatGPT pada November 2022 yang memicu lonjakan penggunaan AI.

Beli Saham AMD di Sini!

2. Microsoft Investasi Besar di G42

• Microsoft (MSFT) menggelontorkan investasi sebesar US$1.5 miliar ke G42, perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA).
• Investasi ini bertujuan memperkuat posisi Microsoft di bidang teknologi menghadapi persaingan ketat.
• Presiden Microsoft, Brad Smith, akan bergabung dengan dewan direksi G42.
• Kesepakatan ini memperluas kemitraan yang sudah ada, dengan Microsoft kini menjadi pemilik saham minoritas G42.
• G42 akan menjalankan aplikasi dan layanan AI mereka di Microsoft Azure cloud dan menawarkan model bahasa Arab bernama Jais melalui platform tersebut.

Beli Saham MSFT di Sini!

3. Meta Kaji Tanggapan Facebook dan Instagram Soal Deepfake Porno 

• Dewan Pengawas Meta (META) akan mengevaluasi penanganan perusahaan terhadap pornografi deepfake dengan adanya kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan mendorong peningkatan pembuatan gambar palsu yang eksplisit sebagai bentuk pelecehan.
• Dewan akan meninjau bagaimana Meta menangani dua gambar eksplisit yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan dari tokoh publik perempuan, satu dari Amerika Serikat dan satu dari India, untuk menilai apakah perusahaan memiliki kebijakan dan praktik yang tepat untuk menangani konten tersebut - dan apakah mereka memberlakukan kebijakan tersebut secara konsisten di seluruh dunia.
• Pornografi deepfake menjadi penyebab pelecehan berbasis gender yang semakin meningkat secara online dan semakin sering digunakan untuk menargetkan, membungkam, dan mengintimidasi perempuan - baik secara online maupun offline.

Beli Saham Meta di Sini!

4. Baidu: Bot Ernie Capai 200 Juta Pengguna, CEO Percaya AI Hasilkan Pendapatan Signifikan

• CEO Baidu (BIDU) Robin Li mengumumkan chatbot Ernie yang mirip ChatGPT telah melampaui 200 juta pengguna.
• Baidu juga akan mengadakan kompetisi pengembangan AI lanjutan dengan hadiah sebesar 50 juta yuan (sekitar US$7 juta).
• Li memperkenalkan tiga perangkat pengembangan: AgentBuilder, AppBuilder, dan ModelBuilder. Alat ini membantu pembuatan dan integrasi chatbot bertenaga AI dengan pencarian web Baidu, serta memungkinkan pengguna membuat aplikasi tanpa perlu coding.
• Baidu meluncurkan Ernie bot setahun lalu dan mendapat izin resmi dari pemerintah Cina untuk penggunaan publik pada Agustus lalu.
• Ernie didasarkan pada model bahasa besar Baidu yang bernama sama. Beberapa perusahaan smartphone seperti Samsung dan Honor telah mengintegrasikan kemampuan AI Ernie ke perangkat seluler mereka.
• Per Desember 2023, sekitar 26.000 bisnis secara aktif mengakses kemampuan Ernie setiap bulan. Baidu mengklaim Ernie menangani lebih dari 50 juta pertanyaan setiap harinya.
• Li optimistis kontribusi pendapatan dari AI akan lebih signifikan pada 2024, sementara bisnis inti Baidu akan tetap kuat.

Transaksi Saham BIDU di Sini!

5. Pasar Saham Goyang Pasca Powell Isyarat Penurunan Suku Bunga Ditunda

• Saham AS berfluktuasi pada hari Selasa setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan "kurangnya kemajuan lebih lanjut" dalam pengendalian inflasi berarti bank sentral kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan mendatang yang hanya berjarak dua minggu, sehingga suku bunga akan tetap tinggi lebih lama.
• Indeks Dow Jones naik 64 poin, atau 0,2%. Sementara S&P 500 turun 0,2% dan Nasdaq Composite turun 0,1%.
• Suku bunga saat ini berada di level tertinggi 23 tahun setelah Fed meluncurkan kampanye kenaikan suku bunga agresif dua tahun lalu.
• Inflasi turun jauh dari puncak empat dekade yang tercapai pada musim panas 2022, tetapi laporan inflasi baru-baru ini menunjukkan tekanan harga yang terus-menerus pada sektor jasa dan perumahan.
• Biaya pinjaman yang lebih tinggi, ditambah dengan harga kebutuhan pokok yang tinggi, telah memaksa banyak orang Amerika untuk berhemat.
• Namun laporan penjualan ritel terbaru menunjukkan bahwa konsumen terus berbelanja bulan lalu, dan menjadi bukti terbaru bahwa ekonomi tetap kuat, membuat Fed tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.

6. IMF: Ekonomi AS Kuat Tapi Bisa Persulit Penanganan Inflasi

• Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat menjadi 2,7% tahun ini, lebih tinggi 0,6% dari prediksi sebelumnya pada Januari.
• Kinerja AS yang luar biasa ini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan global, tetapi bisa mempersulit penyelesaian masalah inflasi di Amerika.
• Pertumbuhan ekonomi AS yang kuat ini melampaui negara maju lainnya, terutama Eropa yang masih berjuang mendapatkan kembali momentum setelah pandemi.
• Tingginya suku bunga dan efek lanjutan dari kenaikan biaya energi sebelumnya membebani aktivitas ekonomi Eropa.
• IMF memperkirakan negara-negara pengguna euro hanya akan tumbuh 0,8% tahun ini, turun 0,1% dari perkiraan Januari.
• Secara global, ekonomi diperkirakan tumbuh 3,2%, naik 0,1% dari prediksi Januari.
• Ekonomi China, terbesar kedua di dunia, diperkirakan tumbuh 4,6%, sedangkan India diperkirakan tumbuh 6,8%.