Pluang Snapshot: Netflix Bikin Kejutan, Pemerintah AS Tengah Kelabakan

Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

Jumlah ‘Subscribers’ Baru Netflix Membludak Tahun Lalu

Perusahaan streaming Netflix menutup 2022 dengan capaian memuaskan.

Perseroan sukses menggaet 7,66 juta pelanggan baru, jauh lebih tinggi dibandingkan prakiraan awal 4,6 juta pelanggan. Di samping itu, Netflix juga menorehkan pendapatan US$7,85 miliar atau sesuai dengan estimasi analis.

Prestasi tersebut terbilang mengejutkan mengingat Netflix sempat khawatir bahwa pertumbuhan jumlah pelanggan barunya akan mandek sepanjang 2022.

Sayangnya, perusahaan ternyata hanya mampu mencetak laba per saham sebesar US$0,12 sepanjang tahun lalu alias lebih rendah dibanding setahun sebelumnya. Namun, berkaca pada realisasi pendapatan dan pertumbuhan jumlah pelanggan baru sepanjang 2022, Netflix tetap optimistis mampu memperbaiki margin profit serta arus kasnya di tahun ini.

Transaksi Saham Netflix di Sini!

Baca Juga: Pluang Snapshot: Badai PHK Landa Sektor Teknologi, Apple Siap Unjuk Gigi

P&G Catat Pelemahan Laba & Pendapatan di Kuartal IV 2022

Kinerja keuangan perusahaan konsumer Procter & Gamble (P&G) mengendur pada kuartal IV 2022.
Perseroan menorehkan pendapatan US$20,77 miliar pada triwulan lalu alias 1% lebih rendah dari capaian di periode yang sama tahun sebelumnya. Lebih lanjut, P&G juga mencetak laba per saham US$1,59 di waktu yang sama, melorot dari capaian kuartal IV 2021 sebesar US$1,66.

Perusahaan berdalih, lesunya kinerja keuangan pada triwulan lalu disebabkan oleh pelemahan daya beli masyarakat dan anjloknya volume penjualan di Rusia sebagai imbas dari konflik geopolitiknya dengan Ukraina.

Namun, direktur keuangan P&G Andre Schulten yakin pembukaan kembali ekonomi China pasca pandemi diharapkan bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan penjualan perusahaan di tahun ini.

Transaksi Saham P&G di Sini!

Utang Sentuh Ambang Batas, Pemerintah AS Ubah Strategi Anggaran

Departemen Keuangan AS tengah menyusun kebijakan pengelolaan anggaran terbaru untuk mencegah kondisi gagal bayar utang (default) di tahun ini. Upaya itu disampaikan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam sebuah surat kepada pimpinan kongres AS pada Kamis (19/1)

Yellen menegaskan bahwa pemerintah AS akan mengubah skema pengelolaan investasi atas dua program pensiunnya sehingga pemerintah AS tidak kehabisan kas dan mampu mencicil utangnya setidaknya hingga Juni mendatang.

Pemerintah AS terpaksa menempuh langkah tersebut setelah realisasi penarikan utangnya telah menyentuh ambang batas US$31,4 triliun kemarin. Namun, di saat bersamaan, dua fraksi di dewan legislatif AS masih berselisih dalam menyetujui kenaikan plafon utang pemerintah AS.

Baca Juga: Pluang Fokus: Dari AAPL hingga XOM, Berikut Aset Sorotan Trading Hari Ini!

Algorand & Ethereum Bantu Bank Top Australia Ciptakan ‘Stablecoin’

Salah satu institusi jasa keuangan terbesar Australia, National Australia Bank (NAB), berencana meluncurkan stablecoin-nya bernama AUDN di jaringan Ethereum dan Algorand pada pertengahan tahun ini.

Menurut laporan Australian Financial Review (AFR), stablecoin AUDN akan memungkinkan pengguna untuk bisa menyelesaikan transaksi di teknologi blockchain. Stablecoin ini juga didesain untuk melayani berbagai kegiatan jasa keuangan, seperti transfer uang lintas batas.

Transaksi ALGO di Sini!

Transaksi ETH di Sini!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Download Aplikasi Pluang di Sini!