Pluang Snapshot: Pegawai Twitter Angkat Kaki, Ekonomi China Siap Unjuk Gigi!

5 Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

Goldman Sachs 'Pede' Pasar Modal China Bakal Bangkit

Analis Goldman Sachs memprediksi nilai indeks patokan MSCI China dan indeks CSI 300 akan tumbuh 16% dalam 12 bulan mendatang. Optimisme tersebut ditopang oleh harapan bahwa pertumbuhan ekonomi China akan kembali moncer selepas negara tersebut melonggarkan kebijakan Zero-Covid.

"Kepemimpinan pasar modal Asia akan beralih dari Asia Tenggara ke Asia belahan utara seiring pulihnya pasar modal China dan kebangkitan kembali ekonomi Korea Selatan," jelas laporan Goldman Sachs tersebut.

Berkaca pada laporan tersebut, apakah sekarang saat tepat mengoleksi saham perusahaan China seperti Alibaba (BABA) dan Baidu (BIDU)?

Transaksi Saham Alibaba di Sini!

Transaksi Saham Baidu di Sini!

Ripple Klaim Sudah Proses Transaksi US$30 Miliar

CEO perusahaan blockchain dan pembesut aset kripto XRP Ripple Labs, Brad Garlinghouse, menyebut bahwa Ripple telah memproses pembayaran sebesar US$30 miliar baik dalam bentuk mata uang fiat dan kripto. Garlinghouse menyampaikan hal tersebut dalam sebuah utas di akun Twitter pribadinya pada Jumat (18/11).

Ia menyampaikan prestasi tersebut hampir sepekan setelah Ripple melebarkan sayap lini bisnis on-demand liquidity di beberapa negara seperti Argentina, Belgia, dan Israel. Apakah sudah saatnya kembali optimistis terhadap XRP?

Transaksi XRP di Sini!

Binance Kembali Niat Beli Aset Voyager

Platform exchange Binance, melalui anak usahanya di AS Binance.us, disebut tengah mempersiapkan dokumen untuk menawar aset milik platform pinjam-meminjam kripto, Voyager Digital, yang bangkrut pada pertengahan tahun lalu. Kabar itu diembuskan oleh seorang sumber kepada Coindesk, Kamis (17/11).

Niatan itu disebut kembali muncul pasca Voyager kembali membuka proses lelang aset-asetnya. Hal ini terjadi gara-gara pemenang lelang aset sebelumnya, FTX, dikhawatirkan tak mampu membeli aset-aset tersebut lantaran terlilit masalah likuiditas.

Sekadar informasi, Voyager mengajukan kebangkrutan pada Juli 2022 dan membuka lelang penjualan aset dengan total US$1,42 miliar. Terdapat dua peminat dalam lelang tersebut, yakni FTX.us dan Binance.us, namun Voyager ternyata memenangkan FTX.us.

Sayang, FTX juga telah mengajukan kebangkrutan pada bulan ini. Sehingga, Voyager harus mencari peminat lain atas aset-asetnya.

Transaksi BNB di Sini!

Waktu Borong Saham AS Segera Tiba?

Pendiri Oaktree Capital Group LLC Howard Marks mengatakan, periode memborong saham AS kini sudah semakin dekat. Menurutnya, saham-saham AS akan semakin murah karena akan semakin banyak kinerja keuangan perusahaan yang terbebani oleh bunga kredit tinggi, yang merupakan imbas dari kebijakan moneter agresif The Fed.

Marks menyebut, tingkat inflasi AS kemungkinan besar telah melalui puncaknya. Namun, suku bunga acuan AS diramal masih akan berada di dekat 5% dalam lima hingga 10 tahun mendatang. Akibatnya, tekanan beban pinjaman diperkirakan masih akan merongrong performa keuangan bagi beberapa perusahaan.

"Di saat itulah Anda akan mendapatkan untung. Di saat itulah Anda bisa membeli aset-aset yang semakin murah," jelasnya seperti dikutip Bloomberg.

Apakah kamu percaya dengan anggapan itu, Sobat Cuan?

Baca Juga: Pluang Snapshot: Inflasi AS Semakin Lemas, Trump 'Pede' Jadi Capres

Pegawai Twitter Berbondong-bondong Undurkan Diri. Kenapa?

Pegawai platform media sosial Twitter Inc dilaporkan mengajukan pengunduran diri serentak. Ternyata, mereka menolak untuk meneken komitmen baru terhadap ritme kerja baru usulan bos baru Twitter Elon Musk yang dianggap "sangat ekstrem".

Sekadar informasi, Musk pada Rabu (16/11) mengultimatum pegawainya untuk bersedia "bekerja dengan waktu lama dengan intensitas tinggi". Mereka yang enggan menyanggupi komitmen tersebut akan didepak dari perusahaan dan mengantongi uang pesangon setara tiga bulan gaji.

Namun, menurut sebuah sumber kepada Bloomberg, gelombang pengunduran tersebut berada di luar ekspektasi Musk. Akibatnya, hingga Kamis (17/11), Musk terlihat berupaya meyakinkan pegawainya untuk tidak angkat kaki.

Bahkan, ia sampai menghaluskan kebijakan soal kerja jarak jauh demi mempertahankan pegawainya. Padahal, Musk diketahui selalu menentang kondisi kerja yang dimaksud.

Kabar Lain yang Tak Boleh Dilewatkan

1. Lembaga pemeringkat kredit Moody's Corporation melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 100 karyawannya di China sekaligus menutup kantor cabangnya di Beijing, Shanghai, dan Shenzen. Hal ini dilakukan menyusul kondisi ekonomi yang kian mendung.
2. Raksasa teknologi Indonesia PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk memangkas 1.300 karyawan pada hari ini. Namun, perusahaan memastikan pegawai terdampak akan mendapat paket kompensasi sesuai peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Pluang Snapshot: Elon Musk 'Kesengsem' DOGE, Pendapatan Nvidia Kece!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Download Aplikasi Pluang di Sini!