Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Daily News - Crypto 16 November 2023
shareIcon

Daily News - Crypto 16 November 2023

16 Nov 2023, 8:20 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Daily News - Crypto 16 November 2023

Coin XRP kembali terdaftar di CEX.IO hingga SEC minta perpanjangan waktu untuk putuskan ETF Spot ETH, terangkum dalam Daily News berikut ini!

Berikut ini rangkuman kabar dari jagat kripto, Kamis (16/11).

1. XRP Terdaftar Lagi di CEX.IO

  • Koin native milik Ripple ($XRP) kembali terdaftar di salah satu crypto exchange (CEX) besar di Amerika Serikat, CEX.IO. Sebelumnya, XRP sempat dihapus dari daftar aset yang diperdagangkan CEX.IO pada tahun 2021.
  • CEX.IO menyusul langkah sejumlah CEX lain yang mendaftarkan kembali XRP pasca keputusan Hakim Distrik Federal Analisa Torres terkait status XRP. Torres mengatakan XRP belum tentu masuk dalam kategoris sekuritas, kecuali jika transaksi penjualannya bertujuan untuk mengumpulkan dana dari institusi.
  • Sejak keputusan Jaksa Torres Juli lalu, tercatat bursa-bursa CEX besar berbondong-bondong mendaftrakan kembali XRP, diantaranya Kraken, Crypyto.com, Coinbase dan Bitstamp.

Transaksi Coin XRP di Sini!

2. Bitcoin Terbang 6%, Bisa Tembus US$38 Ribu?

  • Harga Bitcoin ($BTC) sempat menyentuh level US$37.879 per BTC, naik 6% dalam 24 jam terakhir. Padahal kemarin, raja kripto ini sempat terdepresiasi yang disinyalir akibat jenuh beli.
  • Gara-gara harganya yang semakin atraktif, pendiri firma investasi ByteTree mengatakan BTC kini sudah jadi instrumen investasi arus utama yang mengalahkan instrumen-instrumen arus utama lainnya.
  • Ia menyebut performa BTC saat ini sudah resmi mengalahkan emas, dolar dan aset-aset kunci dalam portofolio investasi para investor.

Transaksi Coin BTC di Sini!

3. SEC Mau Tunda Persetujuan ETF Spot

  • Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mmeutuskan untuk menunda keputusannya terhadap dua firma investasi yang berniat untuk membuka produk Exchange-Traded Funds (ETF) Spot, yakni Hasdex dan Grayscale.
  • Hashdex dan Grayscale sama-sama mengajukan proposal untuk mengalihkan dana pada produk derivatif Bitcoin mereka saat ini menjadi RETF Spot Bitcoin pada September lalu. Keduanya sama-sama dijanjikan akan memperoleh keputusan terkait pengajuan tersebut besok (17/11).
  • Namun, SEC baru saja mengumumkan penundaan keputusan terhadap proposal pengajuan ETF Spot Bitcoin sebagai langkah antisipatif atas tingginya risiko di tengah besarnya animo investor terhadap produk tersebut.
  • Meski demikian, kabar penundaan ini tidak memengaruhi reli harga Bitcoin yang terus berlanjut. Alih-alih ciut, Bitcoin justru bersemangat dalam upayanya menembus level resistance terdekat, yakni US$38.000 per unit.

4. USDC Rilis di Blockchain Sei

  • Circle ($USDC) resmi menjadi bagian terintegrasi dalam jaringan blockchain layer-1 anyar, Sei. Integrasi antara blockchain dan stablecoin merupakan simbiosis mutualisme yang bertujuan untuk mempermudah adopsi koin native jaringan sekaligus meningkatkan pangsa pasar stablecoin itu sendiri.
  • Integrasi ini menjadikan USDC tak hanya menjadi stablecoin dalam jaringan tersebut, namun juga stablecoin yang bisa beroperasi pada decenralized application (dApps) yang bekerja di jaringan Sei, termasuk decentralized exchange (dex) Sushiswap.
  • Sei baru saja diluncurkan pada Agustus lalu. Koin native pada blockchain ini memiliki nama yang sama, yakni Sei. Saat ini kapitalisasi pasarnya sudah mencapai US$310juta.

Transaksi Coin USDC di Sini!

5. Solana Cuan 200% Dalam Sebulan, Resmi Jadi 'Ethereum Killer'?

  • Solana ($SOL) resmi menyentuh level harga US$ 67,69 per unit setelah terbang salah satu aset lebih dari 15% dalam 24 jam terakhir. Posisi ini menjadikan SOL sebagai salah satu aset dengan performa terbaik saat ini.
  • Akumulasi kenaikan harga SOL secara month-to-month (mtm) mencapai 200%. Performa bulanannya jauh melampaui performa Ethereum ($ETH) yang hanya naik 30,15% pada periode yang sama.
  • CEO Akr Invest Cathie Wood mengatakan Ether lebih cepat dan murah ketimbang Bitcoin, Namun Solana lebih cepat dan lebih efisien dalam hal biaya ketimbang Ether.

Transaksi Coin SOL di Sini!

6. SEC Minta Perpanjangan Waktu Buat Putuskan ETF Spot ETH

  • SEC menunda keputusannya atas proposal ajuan firma investasi GrayScale yang berniat untuk menerbitkan ETF Spot Ethereum ($ETH). Sebagaimana diketahui, Grayscale telah mengajukan proposal ETF Spot ETH tersebut sejak September lalu.
  • ETF Spot ETH merupakan produk derifatif dimana investior bisa membeli porsi kepemilikan dari ETF berdasarkan harga ETH di masa depan. Selain ETH yang merupakan aset kripto terbesar kedua di jagat kripto saat ini, ETF Spot juga diajukan untuk BTC.
  • Tak hanya GrayScale, sejumlah firma investasi besar seperti BlackRock juga mengantre demi persetujuan SEC untuk menerbitkan ETF Spot ETH ini. Namun, SEC berdalih pihaknya membutuhkan jangka waktu yang lebih panjang untuk mempertimbangkan usulan perubahan peraturan dan masalah lainnya terkait produk ini.

Transaksi Coin ETH di Sini!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1