Daily News Saham AS - 30 Mei 2024

1. Penjualan iPhone Apple di China Membaik Setelah Diskon Besar

• Penjualan iPhone Apple (AAPL) di China sedang naik lagi setelah perusahaan tersebut menurunkan harga secara agresif di pasar luar negeri terbesarnya.
• Pengiriman ponsel bermerek asing di China, yang sebagian besar adalah iPhone, melonjak 52% pada bulan April menjadi 3,489 juta unit.
• Kenaikan ini merupakan peningkatan yang signifikan dari pertumbuhan 12% yang dicatat pada bulan Maret oleh smartphone bermerek asing.
• Apple menghadapi persaingan ketat dengan merek lokal China seperti Huawei.
• Penurunan ekonomi di China mendorong konsumen untuk berhemat dan mencari diskon.
• Penjualan iPhone mulai pulih pada bulan Maret setelah Apple dan mitra ritelnya menurunkan harga.
• Potongan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah bagian dari kampanye yang diluncurkan selama festival belanja "618" tahunan.
• Setelah diskon, iPhone 15 sekarang berada di kisaran harga yang sama dengan smartphone yang dibuat oleh Xiaomi dan Huawei.
• Analis Jefferies mengatakan pengurangan harga yang besar adalah "satu-satunya cara" bagi Apple untuk mempertahankan pangsa pasarnya di China.

Beli Saham AAPL di Sini!

2. Dollar Tree mengambil alih 99 Cents Only

• Dollar Tree (DLTR) membeli hak sewa 170 toko 99 Cents Only yang bangkrut di Arizona, California, Nevada dan Texas.
• Toko 99 Cents Only sebelumnya tutup seluruh cabangnya (370 toko) setelah mengajukan kebangkrutan pada bulan April.
• Dollar Tree akan membuka kembali toko-toko tersebut dengan produk mereka sendiri mulai musim gugur nanti.
• Asal tahu saja, akuisisi ini menguntungkan Dollar Tree karena mereka bisa berekspansi dengan biaya lebih murah daripada membangun toko baru, serta memperluas jangkauan mereka di Pantai Barat.
• Tantangan untuk Dollar Tree mungkin adalah ukuran toko 99 Cents Only yang rata-rata 20.000 kaki persegi, dua kali lipat lebih besar dari toko Dollar Tree pada umumnya.

Beli Saham DLTR di Sini!

3. Akuisisi Besar di Industri Minyak oleh ConocoPhillips

• ConocoPhillips (COP) beli Marathon Oil seharga US$22,5 miliar. Kesepakatan ini berupa tukar saham (all-stock deal).
• Harga per saham Marathon untuk pemegang saham adalah 0,255 saham ConocoPhillips, atau 14,7% lebih tinggi dari harga saham Marathon saat penutupan pada Selasa.
• Ini adalah gelombang konsolidasi terbaru di industri minyak besar Amerika Serikat, setelah ExxonMobil membeli Pioneer dan Chevron membeli Hess.
• Perusahaan minyak memiliki banyak uang tunai dan keuntungan tinggi karena harga minyak yang naik. 
• Mereka menggunakan uang tersebut untuk membeli aset di wilayah Permian, ladang minyak yang membuat AS menjadi produsen minyak dan gas terbesar di dunia.
• ConocoPhillips menargetkan penghematan US$500 juta dalam tahun pertama setelah kesepakatan ditutup.
• Mereka juga berencana untuk membeli kembali saham senilai US$7 miliar di tahun pertama dan US$20 miliar dalam tiga tahun pertama.

Beli Saham COP di Sini!

4. Saham AST SpaceMobile Melonjak Pasca Kerja Sama dengan Verizon

• Saham AST SpaceMobile (T), penyedia layanan telepon satelit, melonjak setelah mengumumkan kemitraan dengan Verizon.
• Kesepakatan ini melengkapi kesepakatan mereka sebelumnya dengan AT&T untuk menyediakan jangkauan internet di daerah terpencil Amerika Serikat.
• AST SpaceMobile sedang membangun satelit untuk menyediakan layanan internet broadband ke smartphone biasa, di pasar komunikasi "direct-to-device" yang masih baru.
• Kemitraan ini bertujuan untuk menghilangkan titik buta sinyal dan menyediakan koneksi internet berbasis luar angkasa di daerah terpencil.
• Lonjakan harga saham AST sebesar 69% menjadikannya sebagai kenaikan harian terbesar sejak perusahaan ini melantai di bursa saham tahun 2021.
• Kesepakatan dengan Verizon termasuk investasi sebesar $100 juta untuk AST, berupa $65 juta di muka untuk layanan komersial dan $35 juta dalam bentuk hutang melalui catatan konvertibel.
• Kemitraan Verizon mengikuti pola serupa dengan kerja sama AST dan AT&T yang diumumkan awal bulan ini.

Beli Saham T di Sini!

5. Visa dan Mastercard akan membayar US$197 juta untuk menyelesaikan gugatan biaya ATM

• Visa (V) dan Mastercard (MA) setuju membayar US$197 juta untuk menyelesaikan gugatan class action dari jutaan konsumen.
• Konsumen menuduh perusahaan pembayaran ini telah membuat biaya akses ATM terlalu tinggi secara tidak wajar.
• Gugatan ini diajukan oleh konsumen yang menarik uang tunai dari ATM bank sejak 2007.
• Kesepakatan ini belum final dan perlu persetujuan pengadilan. Visa dan Mastercard membantah melakukan kesalahan.
• Visa akan membayar US$104.6 juta dan Mastercard akan membayar $92.8 juta. Bank terkait sebelumnya telah menyelesaikan klaim senilai $66 juta.
• Keputusan ini muncul setelah Mahkamah Agung AS menolak banding Visa dan Mastercard pada bulan April.
• Gugatan ini berawal dari klaim bahwa peraturan jaringan ATM Visa dan Mastercard menyebabkan konsumen membayar biaya akses yang lebih tinggi.
• Total ganti rugi yang dimintakan sebelumnya mencapai lebih dari US$9 miliar.
• Estimasi 175 juta konsumen termasuk dalam class action ini.
• Konsumen memiliki kesempatan untuk menolak persyaratan penyelesaian, termasuk jumlah dana dan biaya hukum yang diberikan kepada penggugat.

Transaksi Saham Visa di Sini!

Beli Saham MA di Sini!

6. McDonald's Bantah Harga Big Mac Melonjak

• McDonald's (MCD) membantah laporan yang mengatakan harga Big Mac naik drastis.
• Menurut mereka, harga Big Mac di Amerika Serikat naik sekitar 20.5% dari US$4.39 di 2019 menjadi US$5.29 sekarang.
• Kenaikan harga yang lebih tinggi terjadi pada menu lain, misalnya kentang goreng ukuran medium yang naik 44% dari US$2.29 di 2019 menjadi US$3.29 sekarang.
• Kenaikan harga ini disebabkan oleh naiknya biaya tenaga kerja, kertas, dan bahan makanan sebesar 40% selama lima tahun terakhir.
• Penjualan McDonald's menurun karena inflasi, untuk itu mereka akan menawarkan menu hemat senilai $5 yang berisi sandwich, McNugget 4 potong, kentang goreng kecil, dan minuman kecil.

Beli Saham MCD di Sini!