Daily News - Saham AS 3 Mei 2024

1. Pemerintah AS Beri Lampu Hijau pada Kesepakatan Exxon-Pioneer

• Regulator AS memberikan izin pada Kamis untuk pembelian senilai US$60 miliar oleh Exxon Mobil (XOM) dari Pioneer Natural Resources, tetapi melarang mantan CEO Pioneer untuk duduk di dewan Exxon atas tuduhan dia berusaha bersekongkol dengan OPEC untuk menaikkan harga minyak.
• Mantan CEO Pioneer, Scott Sheffield, dituduh berkolaborasi dengan produsen minyak shale AS untuk membatasi produksi mereka dan menaikkan harga energi, kata Federal Trade Commission (FTC).
• Pembelian tersebut akan membuat Exxon menjadi produsen minyak terbesar di Permian Basin dengan lebih dari 1,3 juta barel minyak setara per hari (boepd).
• Meskipun Sheffield pensiun sebagai CEO Pioneer pada 31 Desember, dia dijadwalkan untuk duduk di dewan Exxon setelah penyelesaian pembelian, tetapi Exxon tidak akan menambahkannya ke dewan.
• Penyelidikan FTC tidak menimbulkan kekhawatiran dengan praktik bisnis Exxon, kata juru bicara perusahaan itu.

Transaksi Saham ExxonMobil di Sini!

2. Microsoft Investasi Miliaran Dolar untuk Transformasi Digital Malaysia

• Microsoft (MSFT) mengumumkan investasi sebesar US$2.2 miliar (sekitar Rp10,47 triliun) selama empat tahun ke depan untuk mendukung transformasi digital Malaysia. Ini adalah investasi terbesar Microsoft di Malaysia dalam 32 tahun beroperasi di sana.
• Investasi ini akan digunakan untuk:
• Membangun infrastruktur cloud dan AI di Malaysia.
• Memberikan pelatihan kecerdasan buatan (AI) kepada 200.000 orang Malaysia.
• Bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk membangun Pusat Keunggulan AI nasional dan meningkatkan keamanan siber negara tersebut.
• Mendukung pertumbuhan komunitas developer (pengembang) di Malaysia.
• Investasi ini bertujuan menjadikan Malaysia sebagai pusat cloud computing dan teknologi canggih lainnya, termasuk kecerdasan buatan generatif.
• Harapannya, investasi ini dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, ketahanan, dan pertumbuhan ekonomi Malaysia.

Beli Saham MSFT di Sini!

3. Apple Bakal Perluas Biaya Teknologi Inti

• Apple (AAPL) akan memperluas biaya teknologi inti baru ke aplikasi iPadOS yang diunduh di App Store-nya setelah sistem operasi untuk iPad ditambahkan ke daftar layanan kunci yang tunduk pada aturan teknologi UE, demikian yang diumumkan oleh pembuat iPhone tersebut pada hari Kamis.
• Biaya teknologi inti (CTF) sebesar 50 euro sen per akun pengguna per tahun akan diberlakukan untuk pengembang aplikasi utama bahkan jika mereka tidak menggunakan layanan pembayaran Apple atau App Store-nya, dengan 1 juta akun pengguna pertama terbebas dari biaya tersebut.
• CTF adalah bagian dari serangkaian biaya baru yang terkait dengan perubahan untuk mematuhi Digital Markets Act (DMA) yang mensyaratkan Apple untuk membuka ekosistem tertutupnya dengan memungkinkan pengembang aplikasi mendistribusikan aplikasi iPhone mereka langsung kepada konsumen daripada melalui App Store-nya, antara kewajiban lainnya.

Beli Saham AAPL di Sini!

4. Oracle Rilis Pembaruan Teknologi

• Oracle (ORCL) merilis pembaruan untuk teknologi basis data-nya yang bertujuan untuk membuatnya lebih berguna dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
• Pembaruan ini, yang disebut Oracle Database 23ai, memperkenalkan teknologi yang memudahkan chatbot dan sistem AI baru lainnya untuk menemukan data yang disimpan dalam sistem perusahaan.
• Dengan menggunakan teknologi "pencarian vektor", basis data Oracle baru dapat dicari berdasarkan konsep atau ide yang diungkapkan dalam bahasa manusia alami, daripada hanya mencocokkan kata kunci atau frasa.
• Teknologi pencarian vektor ini dapat berguna untuk mengajukan pertanyaan yang rumit dengan banyak persyaratan atau kontingen. Oracle membuat teknologi basis data ini tersedia tanpa biaya tambahan bagi pelanggan Oracle Database yang sudah ada.

Transaksi Saham ORCL di Sini!

5. Senator AS Kritik Praktik Kerja Amazon dengan UU Baru

• Senator Ed Markey (Demokrat) mengajukan peraturan federal pertama terkait penggunaan target produktivitas di gudang, seperti yang diterapkan Amazon (AMZN).
• Peraturan bernama "Warehouse Worker Protection Act" ini mewajibkan transparansi target kerja dan konsekuensi pelanggaran dari perusahaan.
• Perusahaan juga perlu memberi tahu perubahan target atau pengawasan dalam minimal 2 hari kerja.
• Larangan khusus diberlakukan untuk target "berbahaya" seperti "time off task" (waktu istirahat) yang dinilai memberatkan pekerja dan digunakan sebagai alat pengawasan.
• Senator Markey mengkritik sistem target Amazon yang mendorong pekerja melampaui batas fisik dan tidak memberi tahu target yang jelas.
• Amazon membantah tuduhan tersebut dan menyatakan mereka menggunakan "harapan kinerja" dengan berbagai indikator, bukan target statis. Amazon juga menyangkal bahwa pekerja tidak diberi waktu istirahat cukup.
• Sebaliknya, beberapa pekerja gudang Amazon berpendapat target produktivitas tidak jelas, ditentukan algoritma, dan pelanggaran bisa berujung pada tindakan disipliner atau pemecatan.
• Badan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) sebelumnya pernah mengeluarkan peringatan untuk Amazon terkait bahaya keselamatan kerja yang didorong oleh target kerja. Investigasi terkait kondisi gudang dan pelaporan cedera juga sedang dilakukan.
• Wendy Taylor, pekerja pengepakan di gudang Amazon Missouri, mengatakan mereka berjuang untuk transparansi target. Ia juga mengalami cedera lutut akibat "kecepatan kerja tak manusiawi" dari Amazon.

Beli Saham AMZN di Sini!

6. Harga Minyak Turun di Bawah US$80 per Barel Setelah Stok AS Meningkat

• Harga minyak mentah dunia kembali turun setelah stok minyak AS melonjak ke level tertinggi sejak Juni.
• Minyak West Texas Intermediate menetap di US$79 per barel, harga terendah sejak pertengahan Maret.
• Kenaikan stok minyak AS sebesar 7,27 juta barel pekan lalu melebihi perkiraan analis dan merupakan yang terbesar sejak Februari.
• Peningkatan stok ini menambah tekanan penurunan harga minyak, selain faktor prospek gencatan senjata di Timur Tengah.
• Kebijakan moneter AS yang belum jelas dan melemahnya permintaan bahan bakar seperti solar juga turut menekan harga minyak.
• Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan inflasi AS masih tinggi sehingga suku bunga akan tetap tinggi. Ketidakpastian kapan inflasi dan suku bunga akan turun menambah tekanan ke pasar minyak.