Pluang Snapshot: AMD Makin 'Garang', Saham Netflix Diramal Terbang

Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

1. Siap Lawan Dominasi Nvidia, AMD Ungkap Produk Baru di Ranah AI

Perusahaan chip semikonduktor Advanced Micro Devices (AMD) mengungkap serangkaian produk baru di segmen teknologi kecerdasan buatan yang digadang akan menjadi penantang utama produk serupa milik pesaing sengitnya, Nvidia dan Intel.

Dalam acara Data Center & AI Technology Premiere yang dihelatnya kemarin, AMD memperkenalkan produk chip akselerator bernama Instinct MI300X, yakni sebuah produk yang diklaim sebagai "teknologi integrasi CPU dan GPU di segmen Pusat Data pertama di dunia" yang memungkinkan penggunanya untuk menjalankan model AI generatif dengan memanfaatkan maksimal 80 miliar parameter. 

Rencananya, masyarakat akan bisa "mencicip" produk tersebut mulai kuartal III mendatang dan perusahaan pun akan meningkatkan skala produksi MI300X pada kuartal IV 2023.

Di samping itu, pada kesempatan yang sama, AMD juga memperkenalkan dua produk baru lainnya, yakni AMD Infinity Architecture Platform dan CPU data-center generasi keempat dari seri prosesor Epyc dengan kode nama Bergamo, yang diharapkan dapat menjadi rival utama dari produk serupa milik Nvidia, Nvidia Grace.

Sayangnya, pengumuman itu sepertinya ditanggapi dingin oleh pelaku pasar. Pasalnya, nilai saham AMD justru ringsek 3,64% pada perdagangan kemarin. 

Transaksi Saham AMD di Sini!

2. Larangan ‘Account Sharing’ Bikin Analis Kompak Kerek Target Harga Saham Netflix

Analis Bank of America dan perusahaan manajemen investasi Guggenheim kompak mengerek target harga saham platform streaming Netflix setelah meyakini bahwa dua inisiatif perusahaan di tahun ini, yakni kebijakan pelarangan berbagi akun dan peluncuran paket nonton hemat yang tidak bebas iklan, akan berdampak positif bagi kinerja keuangannya tahun ini.

Secara lebih rinci, analis Bank Of America Jessica Reif Elrich dalam risetnya menaikkan target harga saham Netflix dari US$410 menjadi US$490 per lembar dalam 12 bulan mendatang. Hal itu didasarkan pada asumsi bahwa Netflix bisa meraup ekstra pendapatan US$2 miliar jika 60% dari pengguna yang selama ini "menumpang" pada akun lain benar-benar mendaftarkan diri untuk menjadi pengguna baru Netflix.

Sementara itu, analis Guggenheim Michael Morris justru bersikap lebih optimistis lantaran menaikkan target saham Netflix dari US$375 menjadi US$500 per lembar dalam 12 bulan mendatang. Hal itu, lanjutnya, kemungkinan besar bakal terjadi mengingat nilai saham Netflix telah bangkit 44% sejak awal tahun (year-to-date).

Transaksi Saham Netflix di Sini!

3. Cathie Wood Buang Saham Tesla dan Nvidia demi Koleksi Saham TSMC

Lembaga manajemen investasi binaan investor kawakan Cathie Wood, ARK Investment, kemarin melaporkan telah memborong saham perakit chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dan saham raksasa teknologi Meta Platforms dengan nilai masing-masing US$10 miliar dan US$47 miliar. 

ARK Investment diketahui membeli saham tersebut untuk ditempatkan sebagai bagian dari portofolio di sejumlah produk Exchange Traded Fund (ETF) milik perusahaan.

Di saat yang sama, lembaga tersebut juga "membuang" saham produsen mobil listrik Tesla sebesar 393.000 lembar yang sebelumnya menjadi bagian portofolio dari tiga produk ETF-nya, yakni ARK Innovation, ARK Autonomous Technology & Robotics, dan ARK Next Generation Internet. Tak ketinggalan, ARK Investment juga "menendang" hampir 20.000 lembar saham chip semikonduktor Nvidia dari portofolionya.

Transaksi Saham TSMC di Sini!

4. ADA Diramal ‘Rebound’ 40% di Oktober 2023

Analisis Cointelegraph kemarin meramal bahwa harga aset kripto Cardano (ADA) bisa saja mengalami rebound besar, bahkan bisa mencapai 40% lebih tinggi dari level saat ini US$0,28 per keping, pada Oktober 2023 mendatang.

Sekadar informasi, ADA mengalami periode yang mengenaskan pada pekan kedua Juni setelah nilainya terjun sekitar 30% secara mingguan, yang sekaligus menandai pekan terburuk ADA sejak Mei 2021. Hal itu terjadi setelah muncul rentetan sentimen negatif, seperti gugatan hukum otoritas pasar modal AS (SEC) terhadap Binance dan Coinbase dan rencana Robinhood untuk menghapus ADA dari daftar aset kripto yang tersedia di platform tersebut. 

Transaksi ADA di Sini!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dasri Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!