Rangkuman Pasar: Kripto Tekor Saat IHSG Kembali Cetak Rekor!

IHSG

Sepi Sentimen, IHSG Malah Tampil Keren

IHSG menutup sesi perdagangan Senin (4/4) dengan parkir di level 7.116,21 poin, menguat 0,53% dibanding sehari sebelumnya. Dengan demikian, IHSG kembali sukses mencetak level tertingi sepanjang masa terbarunya!

Sejatinya, tidak ada sentimen khusus yang menopang laju IHSG hari ini. Malahan, sentimen di pasar modal bisa dibilang cukup sepi.

Kendati demikian, selera pelaku pasar untuk membenamkan dana di pasar modal terbilang cukup bergairah. Pasalnya, tak cuma pasar domestik saja yang tengah kecipratan berkah, namun juga kawan-kawannya di kawasan Asia.

Tengok saja, hari ini nilai indeks Nikkei225 Jepang tumbuh 0,25% pada sesi perdagangan hari ini. Selain itu, indeks Hang Seng pun ikut tumbuh 2,1% di waktu yang sama.

Namun, jika dilihat lebih jauh, sektor transportasi dan logistik menjadi sektor paling cemerlang di bursa domestik hari ini setelah mencetak pertumbuhan 2,05% sepanjang sesi perdagangan.

Kinerja sektor tersebut terbilang gemilang seiring kebijakan pemerintah yang kembali membuka pintu mudik lebaran tahun ini. Selain itu, pelaku usaha transportasi diharapkan bisa memanfaatkan momen kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax pada pekan lalu untuk mengerek tarifnya demi mendulang pundi-pundi cuan yang lebih mumpuni.

Baca juga: Pasar Sepekan: Kondisi Masih Tak Tentu, Aset Kripto Malah Sukses 'Bulan Madu'

IHSG Rekor, Aksi Borong Asing Pantang Kendor!

Hijaunya performa sang indeks domestik hari ini pun membuat investor asing semangat mengoleksi saham-saham dalam negeri. Hal ini tercermin dari nilai beli bersih asing (net foreign buy) sebesar Rp394,69 miliar di pasar reguler.

Mereka lagi-lagi kepincut untuk menanamkan dana di saham big cap. Kali ini, mereka paling banyak memborong saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar Rp45,3 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga melahap saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masing-masing Rp36,5 miliar dan Rp35,4 miliar.

Di sisi lain, investor asing malah terlihat getol melego saham-saham pelat merah.

Mereka terlihat paling banyak melepas saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp57,9 miliar. Selain itu, asing juga ikut menjual saham duo bank BUMN, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), masing-masing sebesar Rp54,7 miliar dan Rp25 miliar.

Aset Kripto

Ramadan Tiba, Aset Kripto Malah Terlihat Iba

Kondisi pasar kripto di Senin sore justru terlihat mixed. Melansir Coinmarketcap pukul 15.42 WIB, enam dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat pasrah tersungkur ke zona merah dalam 24 jam terakhir.

Bitcoin (BTC), misalnya, kini bertengger di US$46.134,03 per keping atau amblas 0,37% dibanding sehari terakhir. Solana (SOL) pun bernasib serupa setelah nilainya amblas 0,8% di waktu yang sama.

Setali tiga uang, Terra (LUNA) dan XRP masing-masing membukukan pelemahan nilai 0,8% dan 0,1% dalam 24 jam terakhir. Terdapat pula Avalanche (AVAX) dan Polkadot (DOT) yang masing-masing mencetak pelemahan 1,38% dan 1,76%.

Di sisi lain, nilai Ether (ETH) masih bisa melompat 0,01% ke US$3.491,67 per keping. Langkahnya diikuti Binance Coin (BNB) yang nilainya naik 0,53% ke US$446,21.

Baca juga: Kabar Sepekan: Harga Pertamax Akhirnya Naik, Peretasan Kripto Bikin Panik!

Sentimen Kripto Hari Ini

Secara umum, kondisi pasar kripto memang sedang mudah bergoyang hari ini lantaran tipisnya volume perdagangan di akhir dan awal pekan. Maklum, ketika volume trading terbilang kecil, maka aksi beli atau jual yang insignifikan tentu akan mempengaruhi harga aset kripto.

Kali ini, aksi pelaku pasar yang dominan adalah aksi jual. Sebagai gambarannya, data Glassnode menunjukkan bahwa 100.000 BTC meninggalkan platform exchange sepanjang bulan lalu. Dengan demikian, Maret 2022 resmi menjadi salah satu bulan yang memiliki outflow BTC terbesar sepanjang sejarah.

Padahal, BTC harusnya menikmati sentimen fundamental dari sisi perkara suplai.

Akhir pekan lalu, keping BTC ke-19 juta di blok 730002 berhasil ditambang. Mengingat total suplai BTC yang hanya sebanyak 21 juta keping, maka penambangan itu sekaligus menandai bahwa kini tinggal 2 juta BTC yang belum ditambang sama sekali.

Meski pasar kripto terlihat memble, setidaknya masih ada dua aset kripto yang menjadi bintang utama sore ini, yakni Celo (CELO) dan Mina (MINA). Tercatat, nilai keduanya masing-masing tumbuh 10,13% dan 9,33% dalam 24 jam terakhir.

Nilai CELO melonjak setelah sang pengembang, Celo Org, merilis ringkasan pencapaiannya kuartal I pada hari ini. Celo menyebut, jaringan berhasil mencetak 776.000 transaksi harian sekaligus memiliki 2,7 juta alamat aktif sepanjang triwulan lalu.

Sementara itu, nilai MINA loncat pasca jaringan Mina mengumumkan telah merekrut Kurt Hemecker sebagai Chief Operating Officer (COO) Mina Foundation.

Hemecker sendiri bukanlah sosok abal-abal dalam dunia kripto. Sebelumnya, ia merupakan punggawa proyek kripto besutan Facebook bernama Libra yang kemudian berganti baju menjadi Diem. 

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!