Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: Jelang Inflasi, IHSG Beraksi Tapi Kripto Gagal Unjuk Gigi!
shareIcon

Rangkuman Pasar: Jelang Inflasi, IHSG Beraksi Tapi Kripto Gagal Unjuk Gigi!

12 Apr 2022, 8:55 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Rangkuman Pasar: Jelang Inflasi, IHSG Beraksi Tapi Kripto Gagal Unjuk Gigi!

Selamat sore, Sobat Cuan! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil finish di zona hijau setelah terbenam di zona merah sepanjang sesi II perdagangan hari ini. Sementara itu, langit di pasar kripto masih saja mendung. Kok bisa begitu? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!

IHSG

Berkat 'Lebaran Play', IHSG Kece Badai!

IHSG undur diri dari sesi perdagangan Selasa (12/4) dengan bertengger di 7.214,78 poin alias menanjak tipis 0,15% dibanding sehari sebelumnya. Sang indeks domestik berhasil bangkit setelah terpuruk hingga level 7.146,58 dan bertahan di zona merah sepanjang sesi kedua perdagangan.

Secara umum, pelaku pasar domestik memang agak menghindar dari pasar modal pada hari ini. Pasalnya, nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS makin melemah dan kini bertengger di Rp14.365 per Dolar AS sebagai imbas dari rencana bank sentral AS, The Fed, yang bakal super hawkish dalam mengetatkan kebijakan moneternya bulan depan.

Sekadar informasi, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS tentu akan mengerek beban produksi yang perlu dibayar emiten pasar modal. Akibatnya, cuan mereka pun akan terpangkas di masa depan.

Di samping itu, pelaku pasar juga sejatinya masih wait and see menunggu data inflasi AS bulan Maret yang sedianya bakal dirilis hari ini. Konsensus analis meramal inflasi tahunan Maret akan berada di level 8,4%, level tertingginya dalam 40 tahun terakhir.

Untungnya, nasib IHSG berbalik mujur setelah pelaku pasar melakukan rotasi dengan memborong saham sektor ritel pada hari ini. Mereka melancarkan aksi tersebut demi memanfaatkan momentum pertumbuhan konsumsi jelang hari raya Idul Fitri.

Nah, fenomena yang umum disebut dengan 'Lebaran Play' ini pun sukses mendongkrak kinerja saham emiten ritel sekaligus menahan IHSG dari zona merah. Tengok saja, nilai saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) hari ini berhasil tumbuh 8,92%. Tak ketinggalan, terdapat pula nilai saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang ikut lompat 4,78% di waktu yang sama.

Aksi Jual Asing Masih Terbilang Deras

IHSG yang menghijau sejalan dengan minat investor asing yang kepincut dengan saham domestik. Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, investor asing melakukan aksi beli bersih di pasar reguler sebesar Rp1,11 triliun pada hari ini.

Investor asing, kali ini, memborong paling banyak saham-saham big cap. Mereka terlihat getol mengoleksi saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp337,5 miliar, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk masing-masing Rp146,6 miliar dan Rp126,5 miliar.

Di sisi lain, mereka terpantau paling banyak melepas saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp35,2 miliar. Investor asing juga terlihat melego saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) masing-masing Rp27,6 miliar dan Rp24,7 miliar.

Baca juga: Pluang Pagi: Yield Obligasi AS Mengancam, Saham AS & Kripto Runyam!

Aset Kripto

Masih Belum Ada 'Hilal' Kebangkitan Kripto Sore Ini

Pelaku pasar kripto tampaknya masih harus sabar menanti 'hilal' kebangkitan nilai aset kripto pada hari ini. Pasalnya, melansir Coinmarketcap pukul 15.31 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat masih terpendam di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Secara umum, pasar kripto hari ini masih tertekan berkat aksi jual besar-besaran setelah pelaku pasar. Data Coinglass menunjukkan, para trader telah melikuidasi long positions BTC sebanyak US$428 juta pada Senin kemarin saja. Ini merupakan jumlah likuidasi harian terbesar sepanjang 2022 setelah 22 Januari silam.

Kuat dugaan, aksi jual ini dilakukan karena pelaku pasar mengantisipasi data inflasi Maret AS dan arah kebijakan moneter The Fed yang lebih jelas.

Maklum, jika inflasi AS semakin meradang, maka bukan tidak The Fed akan meresponsnya dengan mengetatkan suku bunga acuannya. Imbasnya, pelaku pasar bakal semakin anti berkubang di pasar aset spekulatif dan memilih menempatkan dana di aset yang "aman-aman saja".

Terdapat kemungkinan bahwa pasar kripto masih belum bisa ngegas di jangka pendek. Sebab, sesuai tren historisnya, perilisan data makroekonomi selalu berpotensi menimbulkan riak volatilitas di pasar kripto dalam jangka pendek.

Baca juga: Pasar Sepekan: Kena Turbulensi Ganas, Kripto & Saham AS Gagal Lepas Landas!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
rangkuman pasar
Rangkuman Pasar: Eropa Makin Gak Aman, IHSG & Kripto Kebakaran
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1