Ampun Om Elon! Sampai Kapan Pengaruh Elon Musk ke Harga Kripto Berakhir?

Baru-baru ini, CEO Tesla Elon Musk kembali menjadi berita utama. Alasannya adalah karena berbagai cuitannya di dunia maya dianggap bisa mempengaruhi harga pasar, baik saham maupun aset kripto. Lalu sampai kapan drama Om Elon ini akan berakhir?

Saking dinilai berpengaruhnya, Securities and Exchange Commission (SEC) di AS telah memperingatkan Elon Musk perihal cuitannya tentang saham Tesla. Namun belakangan, cuitannya tentang aset kripto sempat bikin pasar kripto gonjang-ganjing.

Salah satu aset kripto yang menjadi objek cuitan Musk adalah Bitcoin.

Pada bulan Februari, Tesla mengalokasikan US$1,5 miliar dari kas perusahaan ke Bitcoin . Harga Bitcoin melonjak hampir US$3.000 dalam beberapa menit, dan kemudian melonjak 20% dalam 24 jam.

Sebulan kemudian, Tesla memutuskan untuk menerima Bitcoin untuk pembayaran kendaraan listriknya sebelum Musk berubah pikiran pada awal Mei lalu melalui tweet di bawah ini. Setelahnya, harga Bitcoin seolah lunglai untuk bangkit kembali.

Tesla & Bitcoin pic.twitter.com/YSswJmVZhP

— Elon Musk, the 2nd (@elonmusk) May 12, 2021

Ada juga kisah Dogecoin (DOGE) dimana Elon Musk sempat membantu memompa harga koin meme ini. Namun kemudian penampilannya dengan ibunya di acara Saturday Night Live menghentikan kenaikan DOGE. Sang “Dogefather” yang memproklamirkan diri ini  membantah keterlibatan resminya dalam proyek DOGE.

Baca juga: Seberapa Besar Sih Pengaruh Influencer ke Harga Aset Kripto? Yuk, Simak di Sini!

Berbagai Pendapat Soal Cuitan Elon Musk

Fenomena tersebut kemudian bikin banyak pihak bertanya-tanya ihwal kepentingan Musk di bali serangkaian cuitan tersebut.

Profesor hukum dan mantan pengacara SEC Marc Powers dalam opininya menyatakan beberapa hal menyoal manuver Elon Musk. Ia kembali mengingatkan publik untuk terus mempertanyakan dan memperhitungkan segala kemungkinan.

“Apakah Musk memiliki kepentingan pribadi atau bisnis yang tidak diungkapkan dalam melemahkan BTC dan mempromosikan DOGE?,” jelasnya.

“Lalu, apakah tweet-nya, yang dianggap sebagian orang sebagai spekulasi liar tentang harga Dogecoin dan mata uang kripto lainnya, hanya soal kebebasan berpendapat? Atau apakah itu pelanggaran peraturan sekuritas, komoditas, konsumen, atau undang-undang lainnya?” tulisnya.

Cristina Dolan, pendiri dan CEO InsideChains, wakil ketua MIT Enterprise Forum mengatakan dalam beberapa hal, Elon Musk tampaknya doyan menciptakan kontroversi dan menarik perhatian.

Hal itu menurutnya berkaitan dengan pernyataan tentang tujuan dan pencapaian bisnisnya yang berani, yang membuatnya mendapatkan basis penggemar yang cukup besar, serta denda SEC.

“Adopsi Bitcoin oleh perusahaannya telah menarik perhatian banyak investor, terutama setelah Tesla menghasilkan keuntungan US$101 juta dari penjualan Bitcoin-nya.”

“Tidak mengherankan bahwa Elon akan mengolok-olok Bitcoin sebagai investasi setelah menguangkan dengan keuntungan dan berfokus pada keturunan Bitcoin, Dogecoin, yang telah bertindak lebih sebagai penyimpan nilai dan metode sementara untuk transfer nilai,” ujarnya

Baca juga: Panik Harga Bitcoin & ETH Anjlok? Yuk, Coba Cari Cuan dengan Strategi Buy the Dip!

Kapan Pengaruh Elon Musk terhadap Pasar Kripto akan Berakhir?

Kecenderungan Elon Musk untuk mempengaruhi pasar aset kripto dengan cuitannya kembali terjadi Jumat lalu (4/6). Bitcoin amblas hingga 10-18% setelah Elon Musk mengunggah sebuah gambar meme.

Ia mengunggah gambar ilustrasi seorang kekasih yang putus hubungan, ditambah dengan emoji patah hati yang tafsirannya cukup samar. Tetapi, dalam beberapa menit pasar crypto merespons negatif, dengan hampir US$100 miliar hilang dari kapitalisasi pasar kripto.

Kendati demikian, beberapa pihak menilai imbas negatif dari cuitan Elon Musk tak separah dulu. Investor kini dinilai sudah semakin dewasa dan bisa memilah mana sentimen yang memang benar-benar fundamental.

“Sebagian besar, investor Bitcoin belajar untuk mengabaikan tweet dari Elon Musk dan ini terbukti karena penurunan harga tidak sebesar yang kita lihat sebelumnya. Investor Bitcoin berusaha untuk mempertahankan solidaritas dengan membatasi diri dari penjualan panik. Ini adalah awal yang baik untuk Bitcoin,” kata Chief Operating Ffficer jaringan pembayaran Mercuryo, Greg Waisman.

Waisman mengatakan para investor perlahan mengumpulkan pengetahuan industri yang pada akhirnya akan membuat cuitan Elon Musk tidak relevan. Hal itu menambahkan bahwa faktor-faktor seperti peraturan yurisdiksi akan menjadi pendorong pasar yang lebih akurat di masa depan.

“Kami sampai pada titik di mana pemangku kepentingan kripto akan bereaksi hanya berdasarkan fundamental yang relevan. Industri cryptocurrency tumbuh menuju kedewasaan, dan sebagian besar, akumulasi pengetahuan menjadi pusat perhatian, ”kata Waisman.

Nick Spanos, salah satu pendiri ZAP Protocol, setuju bahwa cuitan Elon Musk sebelum-sebelumnya terbukti lebih merusak Bitcoin daripada tweet yang diunggah pada Jumat lalu. Berikut adalah unggahan tweet Jumat yang menjadi fokus komentar Spanos.

#Bitcoin 💔 pic.twitter.com/lNnEfMdtJf

— Elon Musk, the 2nd (@elonmusk) June 4, 2021

Tweet Elon Musk satu ini telah mendorong harga Bitcoin turun sekitar 5%, di mana angka ini jauh lebih kecil dibanding sebelum-sebelumnya. Spanos mengatakan, ada semacam perlawanan dari pelaku pasar dalam merespons gerak-gerik Musk. Sehingga, ia berkesimpulan bahwa pelaku pasar mulai mengabaikan pengaruh Musk.

Baca juga: Harganya Turun, Sepenting Apa Sih Investasi Ethereum di Portofolio Kamu?

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: CoinTelegraph