Rangkuman Pasar: IHSG Berjaya, WAVES & GRT Tetap Jadi Jawara!

IHSG

Sejengkal Lagi, IHSG Tembus Level 7.000!

IHSG pamit dari sesi perdagangan Rabu (16/3) di level 6.992,39 alias melaju 1,07% dibanding sehari sebelumnya. Dengan demikian, maka sang indeks domestik tinggal selangkah lagi menembus level 7.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Sejatinya, tak hanya IHSG saja yang tersenyum lebar pada hari ini. Pasalnya, teman-temannya di kawasan Asia juga mengalami nasib serupa. Tengok saja nilai indeks Hong Kong yang melejit 9,06% pada hari ini. Selain itu, nilai indeks Nikkei225 Jepang dan indeks Shanghai masing-masing beranjak 1,64% dan 3,48% di waktu yang sama.

Pelaku pasar seantero Asia nampaknya lagi asik membenamkan diri di pasar modal. Pasalnya, kekhawatiran mereka terhadap inflasi kini perlahan mereda setelah harga minyak acuan Brent dan West Texas Intermediate (WTI) perlahan lunglai.

Sekadar informasi, kenaikan inflasi akan membengkakkan ongkos produksi dan menyunat penerimaan emiten. Sehingga, jika inflasi diperkirakan bakal meleleh, tentu pelaku pasar semakin giat bermain-main di pasar modal.

Selain itu, pelaku pasar nampaknya perlahan-lahan sudah melakukan priced in terhadap pengumuman kenaikan suku bunga acuan The Fed, yang sedianya bakal diumumkan pada Kamis besok.

Kemudian, dari dalam negeri, pelaku pasar nampaknya juga masih yakin bahwa Bank Indonesia (BI) masih akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate di angka 3,5%. Jika BI menempuh langkah tersebut, maka artinya otoritas moneter itu masih akan tetap memfokuskan kebijakannya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi domestik.

Asing Masih Koleksi Saham Jumbo

Euforia seputaran IHSG yang bakal menorehkan tonggak sejarah barunya membuat investor asing ramai-ramai menyerbu pasar domestik. Hal itu tercermin dari nilai aksi beli bersih asing (net foreign buy) di pasar reguler yang jumbo, yakni Rp1,79 triliun.

Hari ini, investor asing masih doyan mengoleksi saham-saham big cap. Kali ini, mereka paling banyak memborong saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp655,4 miliar.

Tak ketinggalan, mereka juga melahap saham dua bank pelat merah jumbo, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), masing-masing Rp372,5 miliar dan Rp208,35 miliar.

Selain itu, investor asing juga terlihat memburu saaham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar Rp141,8 miliar. EMTK memang menjadi buah bibir belakangan ini lantaran berhasil mengantongi hak siar Piala Dunia 2022.

Baca juga: Rangkuman Kabar: Harga Minyak Goreng Naik, Rusia Mulai Terusik

Aset Kripto

Kripto Kembali Hore di Rabu Sore

Sama seperti IHSG, pasar kripto hari ini juga mampu memasang raut ceria setelah terbenam kemarin. Melansir Coinmarketcap pukul 16.44 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar jumbo sejagat berhasil bertengger di zona hijau dalam 24 jam terakhir. 

Nilai Bitcoin (BTC) kini bercokol di US$40.358,77 per keping alias tumbuh 4,55% dalam 24 jam terakhir. Kemudian, nilai Ether (ETH) juga ikut lompat 5,7% ke US$2.676,56 di waktu yang sama.

Altcoin lainnya pun tak kalah ingin ikut manggung. Tengok saja nilai XRP, Cardano (ADA), dan Solana (SOL) yang masing-masing terdongkrak 2,29%, 2,68%, dan 5,19% dalam sehari terakhir. Kemudian, terdapat pula nilai Avalanche (AVAX) dan Polkadot (DOT) yang masing-masing tumbuh 4,44% dan 6,18% pada hari ini.

Baca juga: Pluang Pagi: Koin GRT Tampil Menawan, Indeks AS Mulai Siuman

Sentimen Kripto Hari Ini

Secara umum, kembalinya selera pelaku pasar untuk bermain-main di pasar kripto menjadi angin segar bagi nilai aset kripto pada sore hari ini. Sikap itu tidak hanya terbukti di pasar kripto, namun juga di pasar modal, di mana sebagian indeks utama Asia sukses parkir di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini.

Kuat dugaan, hal itu disebabkan oleh aksi investor yang perlahan sudah priced in dengan rencana pengetatan kebijakan moneter The Fed pada Kamis pekan ini.

Namun, beberapa analis mengatakan bahwa pelaku pasar dilarang buru-buru berpuas diri. Pasalnya, mereka juga tetap perlu mengantisipasi pengumuman kebijakan moneter lain dari The Fed selain kenaikan suku bunga acuan.

Selain itu, tak semua pelaku pasar benar-benar pede menginjakkan kaki di pasar kripto mengingat mereka masih bersikap wait and see menunggu kebijakan moneter The Fed. Nah, sikap wait and see tersebut tercermin dari volume perdagangan aset kripto yang makin hari makin susut.

Data Coindesk menunjukkan, volume trading BTC antar platform exchange kemarin bertengger di kisaran US$1 miliar hingga US$2 miliar, turun drastis ketimbang 24 Februari lalu yakni lebih dari US$4,5 miliar.

Kendati pasar kripto mulai bersemi, namun terdapat beberapa aset kripto yang menjadi bintang utama sore ini. Salah satunya adalah nilai The Graph (GRT) yang berhasil loncat 15,87% dalam sehari terakhir.

Nilai GRT loncat setelah jaringan The Graph memindahkan beberapa subgraph-nya di jaringan Ethereum ke jaringan native-nya.

Selain itu, terdapat pula nilai Waves (WAVES) yang tumbuh 14,5% dalam sehari terakhir. Kuat dugaan, peluncuran pembaruan sistem Waves 2.0 dan dukungan dana sebesar US$150 juta yang diinisasi pengembang untuk mengembangkan aplikasi terdesentralisasi menjadi pendorong harga WAVES.

Kabar lainnya, The Sandbox (SAND) menggandeng bank asal Hong Kong HSBC untuk menawarkan jasa keuangan di Metaverse-nya. Alhasil, nilai SAND terbang 8,62% sehari belakangan.

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.