Pluang Snapshot: Laba Google 'Kinclong' Laba Snap Terlihat 'Zonk'

Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

1. Melebihi Ekspektasi Analis, GOOGL Meroket 6% Dalam Sehari

Saham induk Google, Alphabet Inc., meroket 6% dalam pasca-perdagangan di hari Selasa (25/7) setelah perusahaan berhasil melampaui ekspektasi analis dari sisi pendapatan dan laba. Alphabet mencatatkan laba bersih kuartal dua sebesar US$18,4 miliar atau US$1,44 per saham, dibandingkan dengan laba bersih US$16 miliar atau US$1,21 per saham pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan total mencapai US$74,6 miliar, naik dari US$69,7 miliar tahun lalu. Berdasarkan data dari FactSet, konsensus memperkirakan laba bersih GOOGL di US$1,34 per saham dan pendapatan sebesar US$72,85 miliar. Selama konferensi di Selasa sore kemarin, GOOGL menekankan bahwa jalinan iklan dan langkah Alphabet dalam AI generatif menopang pertumbuhan perusahaan. Selain itu, GOOGL sendiri akan terus melakukan konsolidasi dan menyelaraskan operasional untuk mengefisienkan pengeluaran.

Transaksi GOOG di Sini!

2. Penjualan Kuartal III Diramal Kelam, Snap Anjlok 18,4%

Saham Snap Inc. turun 18,4% setelah jam perdagangan pada hari Selasa (25/7) setelah perusahaan  memproyeksikan penjualan kuartal ketiga mendatang yang di bawah ekspektasi. Snap memperkirakan pendapatan kuartal ketiga sebesar US$1,07 miliar hingga US$1,13 miliar, di bawah perkiraan FactSet sebesar US$1,13 miliar.

Snap mengutarakan bahwa saat ini mereka menghadapi perlambatan dalam pasar iklan digital dan persaingan dari platform media sosial lainnya seperti Tiktok, Instagram, dan Facebook. Sejatinya, perusahaan telah berinvestasi secara besar-besaran untuk memperkuat platform periklanan mereka untuk memberikan iklan yang lebih relevan pada penggunanya. Selain itu, perusahaan juga mengeluarkan dana mereka untuk meningkatkan tingkat interaksi penggunanya. 

Transaksi SNAP di Sini!

3. Meskipun Melampaui Ekspektasi Analis, MSFT Terjun 3% 

Microsoft Corp. baru saja melaporkan laporan keuangannya di kuartal II kemarin (25/7). Pasalnya, perusahaan berhasil melampaui ekspektasi analis dari sisi laba bersih dan pendapatan, dengan pendapatan segmen komputasi awan Intelligent Cloud mencapai US$24 miliar, bertumbuh 15% dari tahun lalu.

Pendapatan untuk Azure dan layanan awan lainnya naik 26%. Meskipun demikian, saham Microsoft harus terjun  lebih dari 3% setelah perusahaan membahas prospek tahun depan dan mengungkapkan bahwa pertumbuhan dari layanan kecerdasan buatannya akan bertahap. Perusahaan berharap pendapatan AI Microsoft akan lebih berat pada paruh kedua tahun fiskal baru yang baru dimulai.

Transaksi MSFT di Sini!

4. Worldcoin Dianggap Proyek Scam Oleh Pendiri CryptoQuant

Pendiri CryptoQuant, Ki Young Ju, mengkritik proyek kripto Worldcoin yang dianggap sebagai scam dan ilegal. Ju menyoroti bahwa proyek ini tidak memiliki penggunaan yang jelas dan strategi incentivasi yang cacat. Dia juga mengejek Sam Altman, pendiri Worldcoin, karena mencoba menggantikan Bitcoin.

Ju menyimpulkan bahwa jika token hanya digunakan sebagai insentif tanpa utilitas yang jelas, maka itu adalah scam. Dia juga menyebut proyek ini ilegal, karena warga Amerika Serikat dilarang berinteraksi dengan platform Worldcoin atau memiliki token WLD. Meskipun token WLD telah terdaftar di beberapa bursa kripto terkemuka, seperti Binance, Kucoin, dan Gate.io, harga token tersebut mengalami penurunan signifikan. Saat ini, WLD diperdagangkan seharga US$2,02, turun 38,52% dalam 24 jam terakhir.

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!