Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Komentar Fed Bikin Saham AS 'Pede', Kripto Makin Kece
shareIcon

Pluang Pagi: Komentar Fed Bikin Saham AS 'Pede', Kripto Makin Kece

12 Jan 2022, 1:16 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Komentar Fed Bikin Saham AS 'Pede', Kripto Makin Kece

Selamat pagi, Sobat Cuan! Saatnya kamu tersenyum kembali di Rabu (12/1) pagi karena pasar saham AS dan kripto sama-sama sedang semringah! Yuk, simak ulasan lengkapnya di sini!

Indeks Saham AS

Trio indeks saham Amerika Serikat kompak berkinerja mulus pada sesi perdagangan Selasa (11/1) waktu setempat. Nilai S&P 500 melonjak 0,9%, sementara nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan Nasdaq Composite masing-masing menanjak 0,5% dan 1,4%.

Nilai ketiga indeks utama Wall Street auto moncer pasca ketua The Fed Jerome Powell menenangkan pelaku pasar setelah bank sentral AS tersebut bersikap hawkish pasca merilis risalah rapat (Minutes of Meeting) Desember pekan lalu.

Di hadapan komisi jasa keuangan Senat AS, Powell memberikan kerangka waktu yang jelas terkait pengetatan kebijakan moneter AS. Ia mengatakan, The Fed akan mengakhiri kebijakan quantitative easing pada Maret, menaikkan suku bunga acuannya setelahnya, dan mulai menormalisasi neracanya di akhir tahun.

Ia juga mengatakan, The Fed akan menormalisasi neraca dengan membiarkan instrumen surat berharga yang digenggamnya hingga jatuh tempo. Sehingga, Powell mematahkan anggapan pelaku pasar sebelumnya bahwa The Fed kemungkinan akan melepas instrumen surat berharganya ke pasar, sebuah hal yang ditakutkan bikin instabilitas di pasar keuangan.

Pernyataan Powell tersebut sontak bikin tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS meleleh. Sehingga, pelaku pasar kembali menyerbu aset berisiko, termasuk pasar saham. Mereka juga kian pede membenamkan dananya di saham berkategori raksasa teknologi berkategori growth stocks, yang biasanya berkinerja apik kala pertumbuhan ekonomi diramal ciamik.

Sebagai buktinya, nilai saham Meta, Amazon, Apple, Microsoft, dan Alphabet pun ikut terdongkrak sepanjang sesi perdagangan kemarin. Karena kelima perusahaan itu punya bobot besar di indeks saham AS, maka maklum saja jika nilai ketiganya ikutan terbang.

Namun, pelaku pasar kini juga mengantisipasi data inflasi AS Desember yang sedianya dirilis hari ini. Beberapa analis khawatir bahwa tingkat inflasi AS bisa kembali menembus level tertingginya dalam 40 tahun terakhir.

Baca juga: Rangkuman Kabar: Vaksin Booster Gratis, Drama Batu Bara Gak Habis-Habis

Aset Kripto

Nasib mujur juga menghampiri pasar kripto. Melansir Coinmarketcap pukul 07.41 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat nangkring di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Nilai Bitcoin (BTC) bertengger di US$42.826,14 atau meningkat 2,39%. Sementara itu, pesaing terdekatnya Ether (ETH) nongkrong di US$3.234,6 per keping alias lompat 5,44% di waktu yang sama.

Kelompok altcoin ternyata membukukan pertumbuhan yang lebih heboh. Nilai Terra melonjak 7,88% sementara Polkadot loncat 8,13% dalam sehari terakhir. Tak mau ketinggalan, nilai Avalanche (AVAX) meningkat 6,55% di waktu yang sama.

Bahkan, Binance Coin sukses menanjak 9,52% setelah Bloomberg melaporkan bahwa CEO-nya, Zhao Changpeng masuk jajaran 20 besar orang paling tajir sedunia.

Secara umum, manisnya kinerja aset kripto pagi ini didorong oleh kembalinya selera pelaku pasar untuk berkubang di pasar kripto pasca Powell berkomentar di hadapan Senat AS. Selain itu, sentimen positif lainnya datang dari Iran yang berencana menggunakan aset kripto sebagai alat pembayaran ekspor-impor.

Namun, bintang utama pasar kripto pagi ini adalah Fantom (FTM) dan Polygon (MATIC) yang nilainya masing-masing menguat 19,66% dan 13,81%. Nilai keduanya makin nyelonong setelah data on-chain menyebut bahwa pelaku pasar memborong FTM dan MATIC saat harganya sedang murah kemarin (buy the dip).

Emas

Harga emas pasar spot bertengger di level US$1.821,53 per ons pada pukul 08.05 WIB, naik 1,12% dibanding sehari sebelumnya. Nilai sang logam mulia meluncur setelah dua musuh bebuyutannya, nilai Dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, amblas pasca pernyataan Powell di hadapan Senat AS.

Sekadar informasi, pelemahan nilai Dolar AS akan bikin harga emas relatif lebih murah bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Hasilnya, permintaan emas melonjak.

Sementara itu, pelemahan yield obligasi pemerintah AS akan bikin investor menjauhi pasar obligasi dan kembali menggenggam emas.

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS amblas 0,05% dalam sehari terakhir dan bertengger di 95,58 pada pukul 08.09 WIB. Kembalinya selera pelaku pasar ke aset berisiko menjadi alasan mereka melepas logam mulia.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Batu Bara Bikin IHSG Loyo, Harga Kripto Masih 'Ngaco'

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1