Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Harga Emas Pagi Ini Nyaris Tembus US$1.800 Berkat Obligasi dan Dolar AS
shareIcon

Harga Emas Pagi Ini Nyaris Tembus US$1.800 Berkat Obligasi dan Dolar AS

4 May 2021, 1:42 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Harga Emas Pagi Ini Nyaris Tembus US$1.800 Berkat Obligasi dan Dolar AS

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Senin (3/5) pukul 08.00 WIB, melemah 0,2% ke US$1.789,34 per ons. Pelemahan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,14% ke angka US$1.789,3 per ons.

Meski melemah di pagi hari, sejatinya harga emas hari ini membaik dibanding kemarin. Penyebab utamanya adalah loyonya dua “musuh” sengit logam mulia, yakni nilai dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS.

Pada Senin (3/5) waktu setempat, nilai indeks dolar AS sempat jatuh ke kisaran 90 sebelum akhirnya menguat lagi ke zona 91 pada pagi ini. Pelemahan nilai dolar AS tentu akan meningkatkan permintaan emas. Sebab, harga emas akan menjadi lebih murah bagi investor yang jarang bertransaksi menggunakan dolar AS. Alhasil, permintaan tersebut akan meningkat.

Di samping itu, tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun juga terbilang “jalan mundur”. Pagi ini, tingkat imbal hasil obligasi AS berada di posisi 1,6%, melemah dibanding kemarin yakni 1,63%.

Imbal hasil yang menurun tentu akan bikin investor berpaling dari aset tersebut. Sehingga, mereka akan kembali memburu emas, yang kemudian akan mengerek harganya.

Kombinasi dua faktor tersebut sempat bikin harga emas nyaris menembus US$1.800 sepanjang sesi perdagangan kemarin. Adapun, titik tertinggi harga emas kemarin di pasar spot berada di angka US$1.797 per ons.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Perlahan Menguat Setelah Akhir Pekan ‘Berdarah’

Sentimen Lain Harga Emas Hari Ini

Selain dua faktor tersebut, penguatan harga emas juga ditopang sentimen data manufaktur AS yang tidak sesuai harapan. Pada Senin waktu setempat, Institute of Supply Management (ISM) menemukan bahwa indeks aktivitas pabrik AS tercatat 60,7 di April, atau terjun dari 64,7 di Maret.

Data ini bikin sebagian kecil investor meragukan pemulihan ekonomi AS, sehingga mereka mencoba berebut emas kembali.

Kemudian, meski dihujani sentimen positif, investor sejatinya juga bersikap wait and see terhadap data ekonomi lain yang akan dirilis pekan ini. Yakni, data ketenagakerjaan AS di bulan April. Data tersebut diharapkan bisa memberi petunjuk mengenai arah pemulihan ekonomi AS ke depan, yang ujungnya mempengaruhi mekanisme suplai dan permintaan logam mulia.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Membara Setelah Pengumuman The Fed

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: ReutersBloombergCNBC

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1