Gross Interest

Gross Interest, atau tingkat bunga bruto, adalah tingkat bunga yang harus dibayar atas investasi, sekuritas, atau rekening deposito sebelum pajak dan biaya lainnya.

Gross interest biasanya dicantumkan dalam persentase dan merupakan kebalikan dari tingkat bunga bersih (net interest), yakni tingkat bunga setelah pajak dan beban-beban lainnya.

Baca juga : Bunga Deposito Tertinggi 6.3%, Pluang Saver Unggul di 6.5% Tanpa Tenor

Gross Interest adalah Pasangan dari Simpanan Bank

Sebagai contoh, ketika seseorang mendepositkan uang di rekening banknya, maka bank akan membayar bunga atas dana tersebut sebagai imbal hasil atas setoran nasabah tersebut.

Mengapa demikian? Sebab, simpanan nasabah akan digunakan kembali untuk memberikan pinjaman ke nasabah lainnya, di mana hal tersebut akan menimbulkan penghasilan bagi bank. Tingkat bunga deposito yang dibayarkan ke nasabah akan diberikan ke rekening mereka masing-masing secara bulanan atau tahunan, tergantung tipe institusi finansial tersebut.

Di sini, tingkat imbal hasil deposito disebut sebagai gross interest karena tidak mengikutsertakan perhitungan pajak, yang tentu saja juga berdampak pada pendapatan bunga nasabah.

Misalnya, jika seorang nasabah memiliki tabungan US$3.000 dan memiliki 2% bunga dalam setahun, maka angka 2% itu disebut sebagai gross interest. Jadinya, bank akan membayar nasabah tersebut US$60 di akhir tahun.

Namun, gross interest tidak mengikutsertakan akun beban lain seperti pajak dan beban-beban lainnya yang timbul setelah investasi tersebut dimulai. Secara realita, maka nasabah akan menerima pendapatan bunga lebih kecil dari US$60 di akhir tahun.

Baca juga: Mengenal Efek Compounding atau Bunga Majemuk