Dalam investasi, kamu seringkali akan menemukan dua istilah bunga, yakni bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga majemuk adalah memungkinkan kamu untuk mendapatkan imbal dari akumulasi bunga dan pokok investasimu. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Di serial #CerdasCuan ini, topik yang akan kamu pelajari adalah:
Jumlah bunga yang didapatkan adalah berdasarkan pada jumlah pokok yang tetap.
Misalnya: deposito berjangka, dengan bunga 5% yang jatuh tempo dalam 1 bulan.
Contoh:
Investasi ini memberikan tingkat bunga tahunan sebesar 5% untuk 3 tahun ke depan. Misalnya, jumlah investasi adalah Rp10.000.000.
Simple Interest = P x r x n |
Di mana: |
P = Principal Amount (Pokok) |
r = Annual Interest Rate (Suku bunga tahunan) |
n = terms in years (Waktu) |
Tahun | Pokok | Imbal |
1 | 10.000.000 | 500.000 |
2 | 10.000.000 | 500.000 |
3 | 10.000.000 | 500.000 |
Total | 1.500.000 |
Jadi, selama tiga tahun, investor mendapat Rp1.500.000 sebagai total bunga dari investasi sejumlah Rp10.000.000.
Sebuah cara yang lebih cepat untuk menghitung total imbal dari bunga sederhana adalah Rp10.000.000 x 5% x 3 = Rp.1.500.000
Bunga majemuk dihitung berdasarkan bunga pokok dan akumulasi.
Contoh:
Sebuah investasi memberikan tingkat bunga tahunan sebesar 5% untuk 3 tahun ke depan. Jumlah investasi adalah Rp.10.000.000
Compound Interest = P x (1+r)^t – P |
Di mana: |
P = Principal Amount (Pokok) |
r = Annual Interest Rate (Suku bunga tahunan) |
t = no. of years interest is applied (Jumlah tahun untuk bunga) |
Tahun | Pokok | Imbal |
1 | 10.000.000 | 500.000 |
2 | 10.500.000 | 525.000 |
3 | 11.025.000 | 551.250 |
Total | 1.576.250 |
Jadi, selama 3 tahun, investor mendapatkan Rp1.576.250 sebagai total bunga dari investasi sejumlah Rp10.000.000.
Karena bunga majemuk setara dengan mendapatkan bunga berdasarkan hasil akumulasi, total bunga pada akhir tahun ke-3 akan menjadi lebih tinggi dari jumlah total dari bunga sederhana sebanyak Rp76.250.
Perbedaan sejumlah ini Rp76.250. akan meningkat dari waktu ke waktu.
Setelah 5 tahun, bunga majemuk akan mendapatkan bunga lebih tinggi dibandingkan bunga sebanyak Rp263.000. Setelah 20 tahun, imbal dari compounding akan lebih tinggi daripada imbal bunga tunggal sebanyak Rp6.533.000. Perbedaan yang cukup signifikan bukan?
Ini adalah rumus cepat untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi kamu untuk menggandakan uang kamu ketika diinvestasikan dalam sebuah aset yang menghasilkan bunga compounding
Waktu untuk menggandakannya = 72 / bunga compounding per periode
Jika hasil investasi adalah 5% per tahun, maka akan memakan waktu 72/4 = 14,4 tahun untuk melipatgandakan investasi awal / pokok
Waktu terbaik untuk mulai berinvestasi adalah hari ini. Ini karena jika kamu menunda investasimu satu tahun, artinya kamu juga menunda pengembalian kamu satu tahun dan kamu kehilangan satu tahun compounding. Ini akan memiliki efek domino seiring berjalannya waktu, seperti yang ditunjukkan sebelumnya.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Mengenal Compound Interest, Konsep Bunga Lipat Ganda dalam Investasi
Bagikan artikel ini