Perusahaan investment bank asal Amerika Serikat Morgan Stanley memprediksi harga saham perusahaan teknologi terkemuka, Apple, akan ditutup di US$152 per lembar saham di akhir tahun nanti. Angka tersebut menanjak 15,1% dibandingkan harga sahamnya Rabu (20/1) di angka US$144 per lembarnya.
Hal itu dimuat Morgan Stanley ke dalam laporannya pada Kamis (21/1) kemarin. Tim analis Morgan Stanley yang dipimpin Katy Huberty mengatakan, saham Apple masih akan memiliki peringkat yang bagus didukung oleh persepsi pelaku pasar bahwa sektor teknologi masih terlihat menarik sepanjang tahun ini.
Morgan Stanley meramal pendapatan dan laba kuartalan Apple akan mencapai rekor tertingginya pada triwulan I 2021. Bank tersebut yakin pertumbuhan pendapatan Apple bisa menembus dua digit. Padahal, para investor meramal bahwa Apple hanya akan mencatat kinerja keuangan yang kosnervatif.
“Mengingat hal tersebut, kami mengekspektasikan kinerja saham yang lebih baik setelah pengumuman laporan keuangan yang dimaksud,” jelas laporan tersebut.
Nilai saham Apple bertambah 3,3% pada Kamis lalu di tengah kenaikan indeks-indeks saham AS yang ditopang kinerja mumpuni saham-saham perusahaan teknologi. Apalagi, setelah pasar dikejutkan dengan kinerja Netflix yang melebihi ekspektasi di 2020.
Baca juga: Queen’s Gambit Bikin Netflix Tembus 200 Juta Pelanggan Tahun Lalu
Laporan keuangan Apple kemarin menunjukkan bahwa inovasinya di jasa-jasa dan aksesoris berhasil menutup lemahnya pendapatan dari penjualan iPhone.
Meski demikian, iPhone 12 yang diluncurkan Apple tahun lalu seharusnya bisa membangkitkan lagi pendapatan ponsel Apple, ujar Morgan Stanley.
Ponsel 5G milik iPhone tersebut adalah ponsel tersukses Apple selama lima tahun terakhir. Bahkan, permintaannya terus melebihi penawarannya. Adapun, pengiriman iPhone jenis ini diperkirakan sudah mencapai 78 juta unit sepanjang kuartal IV 2020.
Selain iPhone 12, Morgan Stanley juga melihat perpanjangan kebijakan kerja di rumah (Work From Home/WFH) di beberapa negara akan meningkatkan pendapatan dari lini produk Macbook, iPad, dan aksesoris.
Hal ini sesuai dengan survei data konsumen sebelumnya yang menunjukkan bahwa data penjualan komputer dan elektronik telah menyentuh titik tertingginya dalam sembilan bulan terakhir akibat beberapa negara memperpanjang kebijakan lockdown dan karantina kesehatan.
“Kami percaya penjualan produk komputer dan tablet Apple akan mendapat angin segar dari situasi tersebut,” jelas laporan tersebut.
Baca juga: Selain Saham Apple, Ini 10 Saham Terbesar Milik Warren Buffett!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Business Insider
Bagikan artikel ini