Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Snapshot: ExxonMobil Siap 'Buyback', Microsoft 'Kena Gocek'

Pluang Snapshot: ExxonMobil Siap 'Buyback', Microsoft 'Kena Gocek'

9 Dec 2022, 7:25 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Pluang Snapshot: ExxonMobil Siap 'Buyback', Microsoft 'Kena Gocek'

Selamat sore, Sobat Cuan! ExxonMobil siap buyback saham hingga Microsoft kena momok, simak lima hal yang perlu kamu antisipasi dari pasar di Pluang Snapshot berikut!

Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

AS Rilis Indeks Harga Produksi Malam Nanti

Biro Statistik Ketenagakerjaan AS akan merilis data Indeks Harga Produsen (IHP) November pada malam nanti. Sejauh ini, ekonom menaksir skor indeks tersebut tumbuh 0,3% secara bulanan pada bulan lalu, meningkat dari 0,2% di Oktober.

Sekadar informasi, IHP mencerminkan perubahan harga jual barang dan jasa yang dijual produsen dalam satu jangka waktu tertentu. Akibatnya, indeks ini juga merefleksikan tingkat inflasi AS selain Indeks Harga Konsumen (IHK)

Jika skor aktual IHP berada di atas ekspektasi, maka artinya inflasi AS masih membara. Sehingga, The Fed kemungkinan akan meresponsnya dengan kenaikan suku bunga acuan di rapat FOMC berikutnya. Akibatnya, nilai Dolar AS akan meningkat dan akan menghantam kinerja aset berisiko.

Baca Juga: Pluang Snapshot: Rusia Singgung Risiko Perang, Saham Tesla Jadi Jaminan Utang

ExxonMobil Bakal 'Buyback' Saham

Perusahaan pertambangan minyak ExxonMobil mengumumkan akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebesar 10% dari total sahamnya yang dimiliki pihak lain. Dalam siaran persnya, perusahaan mengatakan akan membeli kembali sahamnya sebesar US$50 miliar hingga 2024, lebih besar ketimbang rencana awal yakni US$30 miliar hingga 2023.

Perseroan mengumumkan aksi korporasi tersebut enam minggu setelah melaporkan laba tertinggi dalam 152 tahun terakhir. Apakah kabar ini bisa jadi sentimen positif bagi saham ExxonMobil hari ini?

Transaksi Saham ExxonMobil di Sini!

Pemerintah AS Siap Gagalkan Akusisi Terbesar Microsoft

Lembaga pengawas bisnis dan perlindungan konsumen AS, The Federal Trade Commission (FTC), berniat untuk menganulir aksi akuisisi Microsoft Corp terhadap perusahaan pengembang game, Activision Blizzard, yang terjadi pada awal tahun ini. Lembaga tersebut menilai, sinergi antara Microsoft, yang merupakan pengembang mesin gim Xbox, dengan Activision Blizzard dianggap berbahaya bagi persaingan bisnis industri game.

Asal tahu saja, Microsoft mencaplok Activision Blizzard senilai US$69 miliar pada Januari lalu yang sekaligus menjadi akuisisi terbesar yang pernah dilakukan raksasa teknologi tersebut. Apakah kabar tersebut bakal menjadi badai bagi saham Microsoft hari ini?

Transaksi Saham Microsoft di Sini!

Chainlink Himpun 24,27 Juta Token di Program Staking

Jaringan Chainlink mengumumkan telah menghimpun aset kripto miliknya, LINK, sebanyak 24,27 juta token dengan nilai US$170 juta dalam dua hari setelah meluncurkan program staking-nya pada Selasa (7/12). Dengan demikian, maka isi kolam staking Chainlink hampir menyentuh kapasitas penuhnya, yakni sebesar 22,5 juta token LINK.

Chainlink sebelumnya memperkenalkan fitur staking agar komunitasnya dapat menilai kualitas proyek jaringan yang berkaitan dengan protokol Ethereum (ETH).

Transaksi LINK di Sini!

AS Paksa Korporasi Ungkap Eksposur Kripto

Otoritas Pasar Modal AS (The Securities and Exchange Commission) telah menerbitkan aturan baru yang mengharuskan perusahaan publik AS untuk mengungkap eksposur keuangannya terhadap aset kripto. Lembaga itu mengumumkan kebijakan anyar yang dimaksud dalam siaran pers yang terbit Kamis (8/12).

SEC berdalih, kebijakan itu "dilempar" lantaran merasa bahwa kondisi pasar kripto saat ini menimbulkan "disrupsi yang meluas". Sehingga, otoritas tersebut meminta perusahaan publik untuk mengaku apakah situasi kalang kabut di pasar kripto sudah mempengaruhi kinerja bisnisnya.

Baca Juga: Pluang Fokus: Dari BIDU hingga BNB, Ini 5 Aset yang Perlu Dipantau Hari Ini!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Download Aplikasi Pluang di Sini!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar