Berita Pilihan Hari Ini
1. Tesla Jadi Incaran Penegak Hukum AS
- Departemen Kehakiman AS dikabarkan tengah menginvestigasi CEO produsen kendaraan listrik Tesla Inc. ($TSLA) Elon Musk karena dianggap telah menerima manfaat pribadi dari Tesla dengan menggunakan uang perusahaan.
- Penyelidikan itu disebut merupakan kelanjutan dari investigasi yang dilakukan Departemen Kehakiman AS sejak 2017 lalu terkait pembangunan rumah pribadi Musk, atau dikenal sebagai proyek rumah kaca (Glass House), yang diduga didanai menggunakan uang perusahaan.
- Investigasi ini mengindikasikan bahwa otoritas penegak hukum AS mengendus tindak pidana atas peristiwa tersebut. Namun, kabar tersebut tidak merinci jenis tindak pidana yang diduga telah dilakukan Musk.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 19 September 2023, TSLA telah diperdagangkan pada level 6,9 x EV/Revenue-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 1,8 x. Konsensus memberikan fair value harga saham TSLA di angka US$ 268,44 dengan potensi kenaikan sebesar 0,7% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham TSLA di Sini!
2. iPhone 15 Diramal Laku Keras, Goldman Sachs Kerek Target Harga Saham Apple
- Lembaga investment bank Goldman Sachs mengganjar peringkat Buy dan memprediksi potensi kenaikan harga saham raksasa teknologi Apple Inc. ($AAPL) sebesar 20% setelah menaksir bahwa seri ponsel pintar terbarunya, iPhone 15, akan laris keras di pasaran.
- Bahkan, Goldman Sachs sendiri memprediksi bahwa permintaan iPhone 15 sendiri akan melampaui dari suplai yang disediakan Apple.
- Prediksi ini didasarkan pada temuan Goldman Sachs bahwa terdapat penundaan peluncuran iPhone 15 di beberapa wilayah. Hal ini dianggap sebagai sebuah sinyal bahwa permintaan iPhone 15 sepertinya melebihi penawarannya.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 19 September 2023, AAPL telah diperdagangkan pada level 27,3 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 15,9 x. Konsensus memberikan fair value harga saham AAPL di angka US$ 202,5 dengan potensi kenaikan sebesar 13,1% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham AAPL di Sini!
3. Bakal Rilis Obligasi Konversi, Saham Nio Anjlok 17%
- Nilai saham produsen kendaraan listrik asal China Nio Inc ($NIO) tenggelam 17,07% pada penutupan perdagangan kemarin setelah perusahaan mengumumkan akan merilis obligasi konversi dengan total nilai US$1 miliar.
- Secara lebih rinci, dalam keterbukaannya yang dikirimkan ke otoritas pengawas pasar modal AS (SEC) kemarin, Nio berencana untuk merilis instrumen tersebut ke dalam dua tahap, di mana perusahaan akan meraup US$500 juta di masing-masing tahapnya, dengan masa jatuh tempo di 2029 dan 2030.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 19 September 2023, NIO telah diperdagangkan pada level 1,3 x EV/Revenuenya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 1 x. Konsensus memberikan fair value harga saham NIO di angka US$ 13,81 dengan potensi kenaikan sebesar 61,5% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham NIO di Sini!
4. Amazon Disebut Siap Umumkan Rangkaian Produk Baru
- Jagoan belanja daring AS Amazon.com ($AMZN) dikabarkan akan memperkenalkan serangkaian perangkat teknologi baru pada sebuah acara yang dijadwalkan berlangsung hari ini.
- Dilansir dari New York Post, Amazon disebut akan memperkenalkan versi terbaru dari serangkaian gawai besutannya seperti perpustakaan elektronik Kindle dan komputer tablet Fire.
- Menurut kabar yang beredar, peluncuran produk baru itu ditujukan agar konsumen semakin tergugah untuk memanfaatkan asisten pribadi berbasis suara bernama Alexa. Belakangan, eksistensi Alexa dikabarkan tengah terancam oleh kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif dan teknologi chatbot seperti ChatGPT.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 19 September 2023, AMZN telah diperdagangkan pada level 35,4 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 15,2 x. Konsensus memberikan fair value harga saham AMZN di angka US$ 173,23 dengan potensi kenaikan sebesar 25,9% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham AMZN di Sini!
5. Chevron Sebut Harga Minyak ‘Sebentar Lagi’ Akan Sentuh US$100
- CEO perusahaan sektor minyak dan gas AS Chevron ($CVX) dalam sebuah wawancara di Bloomberg TV kemarin menaksir bahwa harga minyak dunia “selangkah lagi” bakal menyentuh US$100 per barel.
- Wirth beralasan, hal itu bisa saja terjadi mengingat suplai minyak mentah saat ini sedang mengetat seiring pengurangan produksi yang dilakukan negara tajir minyak seperti Rusia dan Arab Saudi.
- Selain itu, di saat yang sama, ia juga menyebut bahwa inventor minyak mentah kian hari kian menipis. Menurutnya, suplai tersebut dianggap bakal tidak sesuai dengan permintaannya dan akan mengerek harga minyak mentah dunia ke level tertinggi terbarunya di tahun ini.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 19 September 2023, CVX telah diperdagangkan pada level 11,5 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 10,2 x. Konsensus memberikan fair value harga saham CVX di angka US$ 185,47 dengan potensi kenaikan sebesar 10.9% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham CVX di Sini!
6. ExxonMobil Mengaku Tengah Kembangkan Teknologi ‘Hijau’
- Perusahaan minyak dan gas ngetop AS ExxonMobil Corp ($XOM) kemarin mengatakan tengah mengembangkan teknologi Direct Air Capture (DAC) yang diharapkan bisa menangkap dan menyerap gas buang alias gas karbon dioksida.
- Dengan mengembangkan teknologi ini, perusahaan berharap bisa berkontribusi pada pengurangan emisi gas buang di masa depan.
- Kendati menunjukkan komitmen di pengembangan teknologi hijau, perusahaan mengaku masih enggan memiliki rencana untuk berinvestasi di pembangunan stasiun pengisian daya mobil listrik.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 19 September 2023, XOM telah diperdagangkan pada level 12,6 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 10,2 x. Konsensus memberikan fair value harga saham XOM di angka US$ 122,31 dengan potensi kenaikan sebesar 4,2% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham XOM di Sini!
7. Disney Gandakan Investasi di Taman Rekreasi
- Perusahaan hiburan global Walt Disney ($DIS), dalam sebuah laporan yang dikirimkan ke SEC kemarin, mengatakan akan menggandakan investasinya di taman rekreasi menjadi US$60 miliar untuk 10 tahun ke depan.
- Menurut dokumen tersebut, Disney melancarkan aksi korporasi itu setelah menganggap bahwa taman rekreasi miliknya memiliki potensi besar sebagai mesin profitabilitas perusahaan di masa depan.
- Hanya saja, kabar tersebut malah mendapat apresiasi kecut dari investor. Pasalnya, nilai saham Disney melorot 3,62% pada perdagangan kemarin.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 19 September 2023, DIS telah diperdagangkan pada level 10,8 x EV/EBITDA-nya setahun terakhir atau lebih rendah dari rata-rata kompetitor di 11,6 x. Konsensus memberikan fair value harga saham DIS di angka US$ 109,09 dengan potensi kenaikan sebesar 33,1% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham DIS di Sini!
8. AS Beri Vaksin COVID-19 Gratis Bagi Warga AS yang Tak Punya Asuransi
- Pemerintah AS kemarin mengumumkan bahwa warga AS yang belum terdaftar di program asuransi apapun berhak untuk mendapatkan vaksin COVID-19 secara gratis di beberapa lokasi di negara adidaya tersebut.
- Kebijakan ini muncul tepat beberapa hari setelah pemerintah AS memberi lampu hijau terhadap penggunaan produk vaksin COVID-19 milik Pfizer ($PFE) dan Moderna ($MRNA) bagi warga AS berusia enam bulan ke atas.
Valuasi & Insight :
PFE
Berdasarkan harga penutupan 19 September 2023, PFE telah diperdagangkan pada level 3,2 x EV/Revenue-nya setahun terakhir atau lebih rendah dari rata-rata kompetitor di 4,4 x. Konsensus memberikan fair value harga saham PFE di angka US$ 44,09 dengan potensi kenaikan sebesar 29,7% dalam setahun kedepan.
MRNA
Berdasarkan harga penutupan 19 September 2023, MRNA telah diperdagangkan pada level 5,2 x EV/Revenue-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 4,3 x. Konsensus memberikan fair value harga saham MRNA di angka US$ 167,28 dengan potensi kenaikan sebesar 56,7% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham PFE di Sini!
Transaksi Saham MRNA di Sini!
9. 19 Analis Nilai Saham Carnival Bakal Kinclong di Tahun Depan
- Sebanyak 19 analisis yang dihimpun Benzinga dari berbagai lembaga dalam tiga bulan terakhir menyimpulkan bahwa harga saham perusahaan operator kapal pesiar Carnival ($CCL)l bakal punya masa depan yang cerah.
- Seluruh analisis tersebut mengatakan bahwa harga saham Carnival kemungkinan paling tinggi menyentuh US$25 per lembar selama 12 bulan mendatang, atau 66% lebih tinggi dari harga penutupan Selasa (19/9).
- Namun, secara rata-rata, ke-19 analisis tersebut menargetkan harga saham Carnival di level US$17,66 dalam 12 bulan mendatang.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 19 September 2023, CCL telah diperdagangkan pada level 19,5 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 15,1 x. Konsensus memberikan fair value harga saham CCL di angka US$ 18,97 dengan potensi kenaikan sebesar 25,7% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham Carnival di Sini!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!