Berita Pilihan Hari Ini
1. Perundingan Chevron dan Pekerjanya di Australia Disebut Capai Hasil ‘Positif’
- Perusahaan minyak dan gas Chevron ($CVX) dan serikat yang mewakili pekerjanya di dua fasilitas gas alam cair (LNG) yang dimilikinya di Australia, Gorgon dan Wheatstone, hari ini dikabarkan sudah berunding dan mencapai “tingkat kemajuan positif” ihwal perbaikan remunerasi dan kondisi kerja karyawan di dua fasilitas tersebut.
- Perundingan hari ini merupakan perundingan tahap dua yang disenggelarakan kedua belah pihak. Sebelumnya, kedua pihak telah melangsungkan diskusi tahap pertama pada akhir September lalu.
- Sekadar informasi, serikat pekerja di dua fasilitas LNG Chevron di Australia sempat melakukan mogok kerja selama dua pekan sejak 14 September 2023 setelah serikat pekerja tidak kunjung menerima kepastian dari Chevron terkait tuntutan mereka atas perbaikan upah dan kelayakan kondisi kerja.
- Aksi mogok kerja ini ditakutkan akan mengganggu pasokan LNG global mengingat produksi gas alam cair dari dua fasilitas tersebut berkontribusi sebesar 7% terhadap pasokan LNG global.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 11 Oktober 2023, CVX telah diperdagangkan pada level 10,8 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 9,6 x. Konsensus memberikan fair value harga saham CVX di angka US$ 187,11 dengan potensi kenaikan sebesar 16,1% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham CVX di Sini!
2. Dongkrak Produksi, ExxonMobil Pastikan akan Caplok Pioneer
- Produsen migas ExxonMobil Corp. ($XOM) memastikan akan mengakuisisi produsen minyak serpih (shale oil) dengan nilai US$59,5 miliar. Kepastian itu dibubuhkan dalam perjanjian definitif yang diteken kedua perusahaan kemarin.
- Selain itu, kontrak perjanjian yang disusun kedua belah pihak juga memastikan bahwa pemegang saham Pioneer akan menerima 2,23 lembar saham ExxonMobil untuk setiap satu lembar saham Pioneer yang dimiliki.
- Akusisi tersebut diharapkan bisa mendongkrak produksi ExxonMobil di lapangan minyak nonkonvensional Permian basin sebanyak dua kali lipat menjadi 1,3 juta barel minyak dan setara minyak per hari (MOEBD) di tahun ini.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 11 Oktober 2023, XOM telah diperdagangkan pada level 11,6 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 9,6 x. Konsensus memberikan fair value harga saham XOM di angka US$ 123,57 dengan potensi kenaikan sebesar 16% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham XOM di Sini!
3. Novavax Bakal Ungkap Perkembangan Vaksin Influenza Pekan Depan
- Produsen vaksin Novavax Inc. ($NVAX) dijadwalkan akan membeberkan informasi terkini mengenai perkembangan vaksin kombinasi COVID-19 dan influenza (CIC) yang saat ini tengah digodoknya perhelatan World Vaccine Congress yang akan berlangsung pada 16-19 Oktober 2023.
- Pada acara tersebut, Novavax berencana akan mengungkap data-data mengenai evaluasi terkini atas vaksin CIC. Sebelumnya, Novavax telah merilis hasil uji klinis tahap 2 atas vaksin CIC pada Mei lalu yang menyatakan bahwa vaksin tersebut dianggap bisa “ditoleransi” oleh sistem kesehatan manusia.
- Bagi analis, keberhasilan pengembangan vaksin CIC akan menjadi momentum penting bagi keberlangsungan bisnis Novavax. Pasalnya, hal itu menjadi bukti bahwa Novavax mampu mendiversifikasikan vaksinnya dari sekedar menciptakan vaksin COVID-19 semata.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 11 Oktober 2023, NVAX telah diperdagangkan pada level 0,3 x EV/Revenue-nya setahun terakhir atau lebih rendah dari rata-rata kompetitor di 3 x. Konsensus memberikan fair value harga saham NVAX di angka US$ 20,6 dengan potensi kenaikan sebesar 170% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham NVAX di Sini!
4. JPMorgan Layani Transaksi Penjaminan Berbasis Blockchain untuk Pertama Kali
- Bank top AS JPMorgan Chase & Co ($JPM) kemarin mengumumkan telah melakukan finalisasi transaksi penjaminan berbasis teknologi blockchain untuk pertama kalinya.
- Perusahaan mengatakan, transaksi pertama itu dilakukan oleh perusahaan manajemen investasi BlackRock, yang kemarin melakukan tokenisasi atas sebagian aset yang ditempatkannya di salah satu produk reksa dana pasar uang miliknya. Dalam melakukan hal tersebut, BlackRock memanfaatkan dua fasilitas blockchain milik JPMorgan, yakni protokol berbasis Ethereum bernama Onyx dan Tokenized Collateral Network (TCN).
- Kemudian, token-token tersebut dikirimkan ke Barclays Plc untuk ditempatkan sebagai jaminan di perdagangan derivatif over-the-counter.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 11 Oktober 2023, JPM telah diperdagangkan pada level 1,5 x PBV-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 1 x. Konsensus memberikan fair value harga saham JPM di angka US$ 169,53 dengan potensi kenaikan sebesar 16% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham JPM di Sini!
5. Taylor Swift Majukan Jadwal Premiere Film, AMC Diramal Kian Ketiban Berkah
- Jaringan bioskop AS AMC Entertainment ($AMC) bakal makin ketiban berkah di bulan ini setelah penyanyi Taylor Swift mengumumkan akan memajukan jadwal penayangan perdana film konsernya bertajuk Taylor Swift: The Eras Tour sehari lebih cepat dari jadwal semula 13 Oktober 2023 dan menambah frekuensi pemutaran di AS dan Kanada akibat membludaknya minat masyarakat.
- Sebelumnya, pada Jumat (6/9), AMC menyebut bahwa penjualan tiket prapenjualan (presale) film tersebut sudah menembus di atas US$100 juta. Imbasnya, saham AMC pun melejit 11,57% pada penutupan perdagangan hari itu.
- Analis Benchmark Mick Hickey mengatakan, tingginya animo masyarakat terhadap film Taylor Swift mampu “menyelamatkan industri bioskop” yang saat ini tertekan akibat minimnya perilisan film-film baru menyusul mogok kerja yang dilakukan pekerja Hollywood.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 11 Oktober 2023, AMC telah diperdagangkan pada level 2,3 x EV/Revenue-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 1,8 x. Konsensus memberikan fair value harga saham AMC di angka US$ 10,75 dengan potensi kenaikan sebesar 3,2% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham AMC di Sini!
6. DaVita Kena Apes Bertubi-tubi, Sahamnya Jeblok Hampir 17%
- Harga saham perusahaan pelayanan kesehatan khusus ginjal dan informasi dialisis DaVita Inc. ($DVA) ambles 16,88% pada penutupan perdagangan kemarin.
- Hal ini terjadi setelah salah satu kompetitornya Novo Nordisk pada Selasa (10/10) mengumumkan telah menyetop uji coba obat diabetes tipe 2 miliknya bernama Ozempic setahun lebih cepat dari jadwal seharusnya lantaran terbukti berhasil menghambat perkembangan penyakit ginjal di penderita diabetes.
- Investor menaksir bahwa perkembangan itu akan membuat Ozempic menjadi raja di segmen pengobatan diabetes dan menjadi ancaman bagi industri penyedia jasa dialisis.
- Di samping itu, penurunan harga saham DaVita juga disebabkan oleh kecemasan investor mengenai kenaikan potensi gagal kredit bayar kredit yang dialami perusahaan.
- Kekhawatiran ini timbul setelah produk Credit Default Swap (CDS) bertenor lima tahun yang terkait dengan utang-utang jangka panjang perusahaan meningkat 94 basis poin, alias peningkatan terbesarnya sejak 2020 silam.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 11 Oktober 2023, DVA telah diperdagangkan pada level 9,8 x PE-nya setahun terakhir atau lebih rendah dari rata-rata kompetitor di 16,5 x. Konsensus memberikan fair value harga saham DVA di angka US$ 109,67 dengan potensi kenaikan sebesar 44,5% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham DVA di Sini!
7. Intel Disebut Bakal ‘Hampir Lolos’ dari Perkara Penyalahgunaan Hak Paten
- Produsen chip Intel Corp ($INTC) kemungkinan besar akan mendapatkan pengurangan signifikan atas pembayaran ganti rugi yang semestinya bernilai US$2,2 miliar kepada VLSI Technologies terkait penggunaan hak paten tanpa izin.
- Sebagai konteks, pada 2022 silam, pengadilan federal negara bagian Texas memutuskan bahwa Intel terbukti menyalahgunakan hak-hak paten terkait teknologi mikro chip milik VLSI Technologies. Sebagai konsekuensinya, Intel pun harus membayar ganti rugi atas tindakannya tersebut.
- Namun, Intel justru menantang balik keputusan tersebut ke pengadilan banding AS.
- Bloomberg melaporkan, dalam sidang banding terakhir yang digelar 5 Oktober 2023 lalu, dewan hakim sepertinya memberi kecenderungan untuk memenangkan Intel. Sehingga, ada kemungkinan Intel pun bisa mengurangi nilai ganti rugi yang mesti dibayarkan ke VLSI Technologies.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 11 Oktober 2023, INTC telah diperdagangkan pada level 25,1 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 23,6 x. Konsensus memberikan fair value harga saham INTC di angka US$ 37,5 dengan potensi kenaikan sebesar 1,7% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham INTC di Sini!
8. Pengguna Uber Eats Kini Bisa Pesan Makanan dari Dua Tempat Sekaligus
- Perusahaan penyedia jasa berbagi tumpangan Uber ($UBER) menghadirkan fitur baru di layanan pengiriman makanannya, Uber Eats.
- Dalam fitur tersebut, pengguna bisa memesan makanan dan minuman dari dua restoran berbeda di satu waktu yang sama tanpa dibebani tambahan biaya pengiriman.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 11 Oktober 2023, UBER telah diperdagangkan pada level 2,4 x EV/Revenue-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 1,4 x. Konsensus memberikan fair value harga saham UBER di angka US$ 58,5 dengan potensi kenaikan sebesar 25,4% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham UBER di Sini!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!