Selamat siang, Sobat Cuan! Microsoft serius garap teknologi kecerdasan buatan hingga Rusia dan Iran siap bentuk stablecoin baru, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Microsoft mengatakan akan menambahkan teknologi rekayasa kecerdasan (AI) milik OpenAI, ChatGPT, ke layanan komputasi awan Azure Service. Nantinya, pengguna Azure dapat memanfaatkan produk OpenAI di aplikasi yang mereka operasikan di teknologi komputasi awan tersebut.
Sekadar informasi, Microsoft telah berinvestasi sebesar US$1 miliar ke OpenAI pada 2019. Namun, menurut seorang sumber kepada Bloomberg, Microsoft disebut siap menggelontorkan dana tambahan US$10 miliar ke perusahaan rekayasa kecerdasan tersebut
Sementara itu, Teknologi ChatGPT sempat menghebohkan jagat internet ketika diluncurkan akhir November 2022. Saking viralnya, produk tersebut sukses memikat 1 juta pengguna dalam kurun kurang dari sepekan sejak peluncuran.
Transaksi Saham Microsoft di Sini!
Baca Juga: Pluang Snapshot: China Kantongi Saham Alibaba, Harga Aluminium Bakal Membara
Peretas Korea Utara yang diduga sebagai otak pencurian aset kripto senilai US$100 juta dari jembatan jaringan Horizon Bridge pada Juni 2022 diduga tengah melakukan aksi “pencucian aset kripto”. Aktivitas ini terendus setelah dua analis on-chain, ZachXBT dan firma keamanan blockchain Slowmist, mendeteksi aksi mencurigakan tersebut.
Mereka menemukan bahwa sang terduga peretas memindahkan 41.000 keping ETH senilai US$63,5 juta ke 350 alamat blockchain dalam beberapa hari terakhir.
Awalnya, sang peretas menaruh aset kripto tersebut di platform exchange Railgun. Setelah itu, sang pelaku mengirimkan kembali aset kripto tersebut ke tiga sarana exchange yakni Huobi, Binance, dan OKX. Untungnya, Binance berhasil membekukan aset kripto senilai US$2,6 juta yang telah ditransfer ke platform tersebut.
Kantor berita Rusia Vedomosti melaporkan bahwa bank sentral Iran tengah bekerja sama dengan pemerintah Rusia untuk menciptakan stablecoin yang nilainya didasarkan pada emas.
Koin tersebut rencananya akan digunakan sebagai alat tukar resmi di kawasan ekonomi khusus Astrakhan, Iran, dan akan dimanfaatkan untuk mengganti penggunaan mata uang fiat seperti Dolar AS, Rubel Rusia, dan Rial Iran di wilayah tersebut.
Baca Juga: Pluang Fokus: Dari BABA hingga MATIC, Simak Aset Sorotan Trading Hari Ini
Investor kawakan Ryan Cohen dikabarkan telah meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya di raksasa belanja daring besutan konglomerat Jack Ma, Alibaba, senilai ratusan juta Dolar AS.
Menurut sebuah sumber kepada investing.com, Cohen menghampiri Alibaba pada Agustus lalu dan mengutarakan kecemasannya mengenai bisnis perusahan. Pada pertemuan itu, Cohen juga berujar bahwa Alibaba semestinya bisa menorehkan pertumbuhan penjualan “dua digit” dan mengerek pertumbuhan arus kasnya sebesar 20% dalam lima tahun mendatang.
Transaksi Saham Alibaba di Sini!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini