Pluang Snapshot: China Kantongi Saham Alibaba, Harga Aluminium Bakal Membara

Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

Pemerintah China Disebut Siap Beli ‘Saham Emas’ Alibaba

Pemerintah China dikabarkan akan membeli saham preferen, atau disebut “saham emas”, milik raksasa belanja daring Alibaba Group sebesar 1%. Dengan menggenggam saham tersebut, pemerintah China dapat memilih anggota dewan direktur perusahaan dan juga menjadi penentu keputusan-keputusan yang dibuat perusahaan.

Langkah tersebut membuat analis curiga bahwa otoritas China ingin memiliki kendali yang lebih besar terhadap Alibaba.

Transaksi Saham Alibaba di Sini!

JP Morgan Cetak Kinerja Keuangan Mumpuni di Kuartal IV 2022

JP Morgan Chase & Co pada Jumat (13/1) merilis laba per saham dan pendapatan kuartal IV 2022 yang melebihi ekspektasi analis karena pertumbuhan kredit yang apik dan kenaikan pendapatan bunga.

Perusahaan diketahui mencetak pendapatan sebesar US$35,57 miliar atau melebihi prakiraan US$34,3 miliar. Selain itu, JP Morgan menorehkan laba per saham US$3,57 per lembar, lebih besar dari prakiraan US$3,07 per lembar.

Transaksi Saham JP Morgan di Sini!

Goldman Sachs Ramal Harga Aluminium akan Terbang Tahun Ini

Goldman Sachs Group Inc. memprediksi rata-rata harga aluminium di tahun ini akan mencapai US$3.125 per ton, lebih tinggi dari prediksi awal US$2.563 per ton. Prediksi ini muncul setelah perusahaan meramal permintaan aluminium dari China dan Eropa diprediksi akan meningkat sementara suplainya bakal mengetat.

Polygon Siap Turunkan Biaya Transaksi Jaringan

Polygon akan melakukan hard fork pada Selasa (17/1) demi mengurangi gas fees dan mengurai isu pada sistem tata kelola Proof-of-Stake (PoS) di jaringan. Hal ini terjadi setelah 87% anggota tim tata kelola jaringan menyetujui proposal tersebut.

Transaksi MATIC di Sini!

Citigroup Cetak Kinerja Keuangan di Bawah Ekspektasi Pasar

Citigroup mencetak laba per saham sebesar US$1,1 per lembar pada kuartal IV 2022, di bawah ekspektasi analis US$1,16 per lembar jika tidak termasuk divestasi bisnis konsumer di Thailand.

Hal ini terjadi karena perusahaan menyisihkan sebagian labanya untuk menutupi kredit bermasalah dengan jumlah lebih besar dibanding ekspektasi. Di saat yang sama, Citigroup juga mengalami pelemahan pertumbuhan pendapatan divisi saham, manajemen kekayaan, dan investment banking.

Kendati demikian, Citigroup mampu meraih pendapatan yang sesuai prakiraan pasar, yakni US$18 miliar atau tumbuh 6% dibanding setahun sebelumnya, akibat kenaikan pendapatan bunga bersih (NII). Manajemen Citigroup menaksir NII perusahaan akan tumbuh 3% di tahun ini, di bawah outlook bank lain.

Transaksi Saham Citigroup di Sini!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Download Aplikasi Pluang di Sini!