ChatGPT tidak hanya membantu kehidupan manusia namun juga bisa membantu investor berinvestasi. Lantas, apa saja potensi ChatGPT di investasi?
ChatGPT adalah aplikasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dirancang untuk berinteraksi dengan manusia melalui teks dan memberikan tanggapan yang relevan dan informatif.
Model ini telah dilatih sedemikian rupa menggunakan miliaran data, agar mampu menjawab pertanyaan dari penggunanya. Di samping itu, ChatGPT juga memiliki potensi untuk memudahkan pekerjaan manusia, dari mulai menulis hingga menyusun jadwal pekerjaan sehari-hari.
Namun, lambat laun, masyarakat pun kemudian menemukan bahwa teknologi satu ini rupanya bisa membantunya dalam kegiatan investasi. Lantas, apa saja potensi ChatGPT dan hal-hal apa yang bisa ia bantu bagi kegiatan investasi?
Baca Juga: Apa Saja 4 Produk OpenAI Populer Selain ChatGPT?
Dalam menggunakan ChatGPT, pengguna bisa meminta bantuan dengan cara chatting dan nantinya teknologi tersebut akan menyajikan jawaban sesuai keinginan pengguna.
Dalam konteks investasi, ChatGPT dapat menyajikan beberapa informasi yang dapat membantu investor dalam menentukan keputusan investasi. Berikut contohnya!
ChatGPT dapat memberikan penjelasan tentang konsep dasar investasi, jenis-jenis investasi, dan strategi investasi yang umum. Ini membantu pengguna untuk memahami dasar-dasar investasi sebelum memulai.
Di samping itu, pengguna juga dapat memahami istilah-istilah investasi yang kurang familiar melalui ChatGPT.
Sebelum memutuskan berinvestasi di satu aset tertentu, investor pastinya ingin mengetahui data historis dari pergerakan harganya plus return yang dihasilkan. Hal ini bertujuan agar investor bisa mengetahui apakah calon pilihan investasinya sudah terbilang tepat atau tidak.
Hanya saja, investor pemula mungkin masih belum paham mengenai cara mengambil data-data tersebut. Nah, dalam hal ini, investor pun bisa memanfaatkan ChatGPT untuk melakukannya.
Selain itu, pengambilan data ini juga bisa membantu investor mengetahui data historis terkait performa saham atau kelas aset lainnya saat krisis ekonomi berlangsung.
Sebagai contoh, ChatGPT mampu memberikan ringkasan atau insight terkait kemampuan perusahaan teknologi dalam menghadapi gelembung Dot-com (akhir tahun 1990-an), krisis finansial global pada 2008 silam, hingga krisis yang muncul akibat pandemi COVID-19 pada 2020.
Terkadang, investor pemula kesulitan dalam menganalisis potensi dan risiko suatu aset tertentu. Khususnya dalam investasi saham, investor pemula kadang kesulitan untuk membandingkan kinerja antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang bergerak di satu perusahaan yang sama.
Dengan meminta data kompetitor dari ChatGPT, investor pemula bisa mendapatkan daftar perusahaan yang bergerak di segmen/industri yang sama dengan perusahaan yang ingin diinvestasikan. Hal ini, tentunya, bakal menghemat waktu analisis sehingga keputusan investasi cepat didapat.
Selain memberikan informasi dan data mengenai investasi, potensi ChatGPT lainnya dalam investasi adalah membantu investor dalam menyusun portofolio investasi. Hal ini pun sejatinya sudah diuji oleh situs keuangan Finder.com di 2023.
Pada 17 Juli 2023, Finder.com mengeluarkan laporan komparasi investasi saham yang dilakukan 10 pialang Inggris terbaik vs ChatGPT, di mana eksperimen ini dilakukan pada 6 Maret-28 April 2023.
Dalam eksperimennya, mereka meminta ChatGPT untuk membuat port0folio saham, dengan kriteria yang diambil dari pialang-pialang saham Inggris. Contoh kriteria yang digunakan mulai dari tingkat utang yang rendah, stabilitas pertumbuhan perusahaan hingga aset-aset yang dapat mengungguli kompetitornya.
Menariknya, meski menggunakan kriteria yang sama, portfolio yang dibuat ChatGPT memiliki performa yang lebih baik dibanding kinerja pialang-pilang tersebut.
Portfolio berisi 38 saham perusahaan itu berkinerja positif 4,9%, sedangkan kinerja 10 pialang yang dijadikan perbandingan justru menghasilkan kerugian 0,8%.
Kendati demikian, investor, termasuk Sobat Cuan, jangan terlalu mengandalkan ChatGPT untuk menyusun portofolio investasi.
Pendiri Bone Fide Wealth sekaligus penasehat keuangan Douglas Boneparth menyebut, penggunaan ChatGPT seperti ChatGPT untuk membangun portofolio investasi bukanlah hal yang bijak. Pasalnya, meski bisa memberikan rekomendasi terkait susunan portofolio, ChatGPT tidak bisa merancang portofolio yang bisa mengalahkan pasar.
Douglas mengaku sempat mencoba menggunakan ChatGPT dalam sebuah eksperimen investasi untuk mengetes kemampuannya dalam melakukan diversifikasi port0folio saham. Namun, data yang diberikan ChatGPT tidak memuaskan.
Nah, oleh karenanya, Sobat Cuan jangan terlalu menggantungkan diri pada ChatGPT dalam hal penyusunan portofolio. Kegiatan itu tetap harus didasarkan pada profil risiko dan tujuan investasimu ya, Sobat Cuan!
Sebuah hasil studi yang diterbitkan University of Florida pada 12 Mei 2023 menyebut, ChatGPT memiliki potensi untuk memprediksi pergerakan saham-saham kecil dari perusahaan yang sedang diserang berita-berita buruk.
Untuk saham dengan kondisi demikian, studi ini menyebut ChatGPT "lebih akurat" dibanding analisis saham yang tradisional. Namun, perlu diketahui bahwa studi ini tak hanya menggunakan ChatGPT 3.5 (versi gratis), tapi juga ChatGPT 4 (berbayar) yang memiliki kemampuan untuk menganalisis data real-time.
Baca Juga: Mengenal Perplexity AI, Teknologi Pesaing Baru ChatGPT
Meski berguna membantu investor, nyatanya ChatGPT tetap memiliki keterbatasan seperti berikut.
Saat ini, publik menggunakan ChatGPT versi 3,5 karena gratis. Hanya saja, versi ini memiliki keterbatasan dalam penarikan informasi. Pasalnya, versi satu ini hanya mampu menarik data-data maksimal hingga 2021 saja.
Ketika Pluang meminta data tahun 2023, ChatGPT memberikan pesan berikut.
"Pengetahuan saya terbatas hingga tanggal pemutakhiran terakhir pada September 2021. Sebagai contoh, jika saat ini adalah tanggal 23 Juli 2023, maka pengetahuan saya tidak mencakup informasi atau peristiwa apa pun yang terjadi setelah September 2021," ujar ChatGPT.
Oleh karena itu, ChatGPT tak memiliki kemampuan untuk memberikan data-data terkini seperti data kuartalan atau tahunan perusahaan yang terbaru, laporan neraca keuangan perusahaan, hingga berita-berita terbaru yang mungkin bisa mempengaruhi kondisi investasi saat ini.
Salah satu kekurangan terbesar ChatGPT adalah memberikan informasi yang tidak akurat, namun mengemasnya dengan kalimat yang sangat bisa dipercaya. Ini terjadi karena ChatGPT berusaha memberikan jawaban yang relevan dengan permintaan penggunanya.
Namun terkadang, ketika ChatGPT tak memiliki data untuk menjawab permintaan tersebut, aplikasi ini terkesan membuat informasi baru yang kurang tepat. Terlebih, ChatGPT kadang tidak mencantumkan sumber informasi yang diberikannya.
Potensi ChatGPT memang terbilang luas. Hanya saja, meski cerdas dan mampu mengolah miliaran data, ChatGPT tak memiliki emosi seperti manusia.
Oleh karena itu, teknologi ini tidak bisa memberikan keputusan finansial yang memiliki ikatan emosional, misalnya seperti profil risiko atau tujuan investasi dari sang investor.
ChatGPT adalah sebuah teknologi yang belum banyak dikuasai orang. Selain itu, masyarakat pun masih belum tahu potensi yang dimiliki teknologi ini di masa depan. Sehingga, ada baiknya Sobat Cuan jangan begitu percaya dengan data maupun rekomendasi yang diberikan teknologi ini.
Namun, jika kamu tertarik untuk menggunakan ChatGPT dalam berinvestasi, berikut adalah saran-saran yang bisa kamu lakukan!
Meski ChatGPT terbilang pintar, informasi yang diberikan kadang justru tidak benar. Bijak rasanya jika kamu selalu mengecek ulang informasi yang diberikan ChatGPT.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat, alangkah baiknya jika Sobat Cuan menyiapkan satu hingga dua perintah atau pertanyaan tambahan untuk ChatGPT.
Ini perlu dilakukan agar ChatGPT memberikan informasi yang lebih dalam sekaligus mengecek apakah informasi yang diberikan masuk akal atau tidak.
Teknologi AI seperti ChatGPT masih memiliki bayak ruang untuk berkembang. Masih banyak riset dan studi yang dilakukan dalam penggunaan AI untuk mencari potensi maksimalnya.
Tidak ada salahnya jika kamu menggunakan AI seperti ChatGPT sambil mempelajarinya agar semakin paham dengan cara kerjanya.
Baca Juga: Mengenal 7 Aplikasi AI Populer Untuk Bantu Produktivitas
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: CNBC, Data Driven Investor, CNN
Bagikan artikel ini