Perplexity AI adalah teknologi yang dianggap sebagai saingan sengit ChatGPT. Namun, apa itu Perplexity AI? Dan apa bedanya dengan ChatGPT?
Perplexity AI adalah mesin pencari di internet yang dioperasikan layaknya chatbot berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Dengan kata lain, penggunanya bisa mencari informasi mengenai berbagai topik hanya dengan chatting dengan teknologi tersebut. Nantinya, Perplexity AI akan memberikan jawaban kepada penggunanya sesuai instruksi yang diberikan.
Secara sederhananya, Perplexity AI adalah teknologi yang mirip dengan ChatGPT. Bahkan, "kepintarannya" pun dianggap sama dengan ChatGPT lantaran ia bisa menjawab pertanyaan lanjutan dari pertanyaan pertama, di mana kedua pertanyaan itu saling berkaitan satu sama lain.
Kemiripan ini muncul karena Perplexity AI juga menggunakan model bahasa yang sama seperti ChatGPT, yakni Generative Pre-training Transformer (GPT). Meski memang, versi yang digunakan Perplexity AI adalah GPT-3,5 alias versi yang sedikit lebih jadul dibandingkan ChatGPT yakni GPT 4.
Selain itu, mirip seperti ChatGPT, Perplexity AI juga mengombinasikan model bahasa tersebut dengan algoritma kecerdasan buatan (Large Language Model). Namun, algoritma yang digunakan oleh Perplexity AI adalah Natural Language Processing (NLP) yang bisa memberikan jawaban dan informasi akurat bagi penggunanya.
Oleh karenanya, tak heran jika kemudian Perplexity AI dianggap sebagai pesaing utama ChatGPT.
Padahal, chatbot ini tidak bisa dibilang baru mengingat rilisnya malah lebih dulu ketimbang ChatGPT, yakni Agustus 2022. Meski demikian, booming chatbot AI yang masih hangat membuat sejumlah aplikasi mirip ChatGPT mulai dikenal masyarakat.
Baca Juga: Apa Saja 4 Saham AI Populer di Pasar Saham AS?
Kreator dibalik aplikasi chatbot AI ini mungkin asing di telinga awam, namun mereka punya rekam jejak mentereng di berbagai perusahaan teknologi seperti Google dan Open AI. Sebut saja Aravind Srivinas, sang pemimpin Perplexity AI yang sempat terlibat langsung sebagai developer ChatGPT sebelum resmi dirilis.
Pendiri lainnya, Denis Yarats, adalah penyandang gelar PhD dari New York University di bidang AI. Begitu pun dengan pendiri lainnya Johnny Ho yang menyandang gelar PhD dari UC Berkeley. Tak kalah prestisius, co-founder Databricks Andy Konwinsky pun turut terlibat dalam pendirian aplikasi chatbot AI satu ini.
Dalam operasinya, Perplexity AI menggunakan kombinasi metode indexing dan LLM ketika seorang pengguna menyampaikan instruksi kepada mesin tersebut. Seperti apa ilustrasinya?
Anggap saja Sobat Cuan ingin mengetahui informasi atas satu topik dengan chatting melalui Perplexity AI. Setelah itu, aplikasi tersebut akan langsung melakukan pencarian untuk menjawab instruksimu dengan menyelami indeks pencarian dan menarik laman-laman di internet yang sekiranya relevan.
Ketika proses itu selesai, Perplexity AI akan memindahtangankan hasil-hasil pencarian itu ke chatbot LLM. Algoritma tersebut akan menyisir laman web yang telah dipilih sebelumnya dan akan menyajikan jawaban yang sesuai dengan keinginanmu.
Menariknya, hasil-hasil jawaban Perplexity AI hanya akan memberikan jawaban yang punya sumber jelas (citation). Pasalnya, teknologi ini memang sudah dilatih untuk tidak memberikan informasi yang tidak berasal dari sumber valid.
Baca Juga: Apa Itu Threads? Mengenal Medsos Baru Milik Meta
Sebagai mesin pencarian canggih, Perplexity AI menawarkan fitur-fitur berikut:
Ini adalah fungsi utama dari Perplexity AI, yakni menyediakan jawaban-jawaban dari internet secara lugas dan akurat.
Chatbot ini tak ubahnya mesin pencarian pintar. Developer-nya merancang Perplexity untuk menjawab dengan citation layaknya naskah akademis.
Kamu dapat mengedit pertanyaan yang kamu input hingga akhirnya mendapat jawaban yang memuaskan.
Kamu dapat melakukan riset terfokus lintas website seperti wikipedia, Reddit, Youtube dan artikel berita serta naskah akademis lewat aplikasi ini.
Perplexity AI juga menyediakan tautan terkait topik yang kamu cari sebelumnya untuk membantu kamu mendalami sebuah topik.
Hasil pencarian kamu berikut umpan balik dari chatbot AI dihasilkan dalam bentuk utas (threads). Kamu dapat melihat threads yang telah kamu buat dan membagikannya lewat tautan tersendiri.
Setelah itu, kamu pun dapat memantau jumlah views, likes, dan shares pada threads kamu atau menghapusnya jika kamu menganggapnya sudah tidak relevan lagi.
Bahkan, Sobat Cuan juga dapat berinteraksi dengan threads yang telah dibuat oleh pengguna lain. Fitur ini bisa kamu akses cuma-cuma hanya dengan membuat akun pada aplikasi tersebut.
Agar threads buatanmu lebih kredibel, kamu pun dapat mengkurasi kembali sumber yang dikutip oleh Perplexity AI. Opsi ini meliputi penghapusan dan penambahan sumber tertentu pada threads kamu.
Kamu juga dapat menggunakan aplikasi ini sebagai extension di mesin pencarian Chrome berkat fiturnya yang terhubung dengan internet.
Bahkan, versi terbaru dari aplikasi ini juga mengadopsi GPT 4 yang menyediakan fitur copilot. Sehingga, chatbot AI ini bisa menjadi asisten virtual kamu dalam berselancar di mesin pencarian milik Google tersebut.
Versi gratis dari ChatGPT tidak terhubung dengan internet. Namun, Perplexity AI memberi fitur tersebut secara gratis.
ChatGPT hanya memiliki basis data hingga tahun 2021. Namun, Perplexity AI dianggap lebih unggul lantaran memiliki basis data AI hingga akhir 2022.
Saat ini versi lengkap Perplexity AI baru dapat diakses lewat situs resminya dan App Store. Berbeda dengan ChatGPT yang sudah tersedia juga di Play Store bagi pengguna Android.
Meski lebih jadul, GPT 3,5 lebih cepat memproses informasi ketimbang GPT 4 berkat kapasitasnya yang lebih kecil.
Baca Juga: Apa 3 Manfaat Investasi di Saham Facebook?
Pengguna Apple dapat mengunduh aplikasi ini lewat App store. Pengguna Android bisa menggunakan aplikasi ini lewat situs resminya.
Laman website akan meminta centang sebagai bentuk verifikasi akses. Setelah melewati proses ini, kamu langsung dapat menggunakan Perlexity untuk mencari topik yang kamu inginkan atau mengakses threads yang telah tersedia.
Meski dapat langsung diakses, Perplexity AI memberikan sejumlah fitur tambahan bagi pengguna yang membuat akun pada aplikasi maupun situsnya. Kamu dapat membuat akun dengan meng-klik 'sign up' dan mengisi data diri kamu pada kolom yang disediakan.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kamu dapat menggunakan Perplexity AI untuk apapun yang kamu inginkan sesuai dengan fitur yang tersedia.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini