Selamat sore, Sobat Cuan! ExxonMobil siap buyback saham hingga Microsoft kena momok, simak lima hal yang perlu kamu antisipasi dari pasar di Pluang Snapshot berikut!
Biro Statistik Ketenagakerjaan AS akan merilis data Indeks Harga Produsen (IHP) November pada malam nanti. Sejauh ini, ekonom menaksir skor indeks tersebut tumbuh 0,3% secara bulanan pada bulan lalu, meningkat dari 0,2% di Oktober.
Sekadar informasi, IHP mencerminkan perubahan harga jual barang dan jasa yang dijual produsen dalam satu jangka waktu tertentu. Akibatnya, indeks ini juga merefleksikan tingkat inflasi AS selain Indeks Harga Konsumen (IHK)
Jika skor aktual IHP berada di atas ekspektasi, maka artinya inflasi AS masih membara. Sehingga, The Fed kemungkinan akan meresponsnya dengan kenaikan suku bunga acuan di rapat FOMC berikutnya. Akibatnya, nilai Dolar AS akan meningkat dan akan menghantam kinerja aset berisiko.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Rusia Singgung Risiko Perang, Saham Tesla Jadi Jaminan Utang
Perusahaan pertambangan minyak ExxonMobil mengumumkan akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebesar 10% dari total sahamnya yang dimiliki pihak lain. Dalam siaran persnya, perusahaan mengatakan akan membeli kembali sahamnya sebesar US$50 miliar hingga 2024, lebih besar ketimbang rencana awal yakni US$30 miliar hingga 2023.
Perseroan mengumumkan aksi korporasi tersebut enam minggu setelah melaporkan laba tertinggi dalam 152 tahun terakhir. Apakah kabar ini bisa jadi sentimen positif bagi saham ExxonMobil hari ini?
Transaksi Saham ExxonMobil di Sini!
Lembaga pengawas bisnis dan perlindungan konsumen AS, The Federal Trade Commission (FTC), berniat untuk menganulir aksi akuisisi Microsoft Corp terhadap perusahaan pengembang game, Activision Blizzard, yang terjadi pada awal tahun ini. Lembaga tersebut menilai, sinergi antara Microsoft, yang merupakan pengembang mesin gim Xbox, dengan Activision Blizzard dianggap berbahaya bagi persaingan bisnis industri game.
Asal tahu saja, Microsoft mencaplok Activision Blizzard senilai US$69 miliar pada Januari lalu yang sekaligus menjadi akuisisi terbesar yang pernah dilakukan raksasa teknologi tersebut. Apakah kabar tersebut bakal menjadi badai bagi saham Microsoft hari ini?
Transaksi Saham Microsoft di Sini!
Jaringan Chainlink mengumumkan telah menghimpun aset kripto miliknya, LINK, sebanyak 24,27 juta token dengan nilai US$170 juta dalam dua hari setelah meluncurkan program staking-nya pada Selasa (7/12). Dengan demikian, maka isi kolam staking Chainlink hampir menyentuh kapasitas penuhnya, yakni sebesar 22,5 juta token LINK.
Chainlink sebelumnya memperkenalkan fitur staking agar komunitasnya dapat menilai kualitas proyek jaringan yang berkaitan dengan protokol Ethereum (ETH).
Otoritas Pasar Modal AS (The Securities and Exchange Commission) telah menerbitkan aturan baru yang mengharuskan perusahaan publik AS untuk mengungkap eksposur keuangannya terhadap aset kripto. Lembaga itu mengumumkan kebijakan anyar yang dimaksud dalam siaran pers yang terbit Kamis (8/12).
SEC berdalih, kebijakan itu "dilempar" lantaran merasa bahwa kondisi pasar kripto saat ini menimbulkan "disrupsi yang meluas". Sehingga, otoritas tersebut meminta perusahaan publik untuk mengaku apakah situasi kalang kabut di pasar kripto sudah mempengaruhi kinerja bisnisnya.
Baca Juga: Pluang Fokus: Dari BIDU hingga BNB, Ini 5 Aset yang Perlu Dipantau Hari Ini!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini